Sunday, August 23, 2009

Jurus Buddha Tertawa

Oleh : Bernard Prasodjo (20)

Ketika kita mengikuti lokakarya tingkat yang lebih lanjut yang dibimbing oleh pelatih dari Filipina atau oleh Master Choa sendiri, biasanya kita banyak melakukan senam, dan setelah senam selesai, masih dilanjutkan lagi dengan "Jurus Buddha Tertawa" atau "Laughing Buddha" sebanyak beberapa kali. Tentu itu ada maksudnya, tidak hanya sekedar membuat sesuatu yang lucu dan menghibur hati saja. Sebelumnya, bagaimana cara melakukannya?

.
Cara melakukannya:

Mula-mula kita berdiri dengan kaki direntangkan selebar bahu, lutut agak diturunkan sedikit, kepala agak ditarik ke belakang, posisikan telapak tangan di atas kepala dengan ibu jari dilipat di tengah telapak tangan, dengan telapak tangan menghadap ke atas. Itu tadi adalah posisi tubuh. Setelah itu tarik napas dalam-dalam, lalu tertawalah dengan lepas dan keras, sampai napas Anda habis, diam sebentar, tarik lagi napas dalam-dalam. Lakukan proses ini beberapa kali, kalau itu kita lakukan dengan benar dan sungguh-sungguh, tubuh kita akan berkeringat dan emosi kita akan lepas.

Ketika tertawa sambil menaruh telapak tangan di atas kepala, secara tidak langsung kita membersihkan dan mengaktifkan cakra mahkota dan seluruh lengan, dengan menarik sedikit kebelakang kepala kita, semua cakra lain di kepala juga di bersihkan dan aktifkan. Dan karena kita menarik kepala kebelakang, seluruh tulang punggung diregangkan, dengan demikian cakra-cakra di bagian depan tubuh dan juga tulang belakang ikut dibersihkan dan diaktifkan. Dengan menekuk lutut sedikit, kita membersihkan dan mengaktifkan cakra minor tungkai dan terutama cakra dasar. Dengan tertawa cakra tenggorokan dan cakra jantung juga dibersihkan dan diaktifkan. Demikian pula sebagian besar persendian, organ dalam dan otot kita ikut dibersihkan dan diaktifkan, itu semua dapat membuat kita berkeringat.

Jadi manfaat dari jurus Buddha tertawa adalah membersihkan dan mengaktifkan seluruh cakra, meredian, aura, organ dalam otot, persendian dan mengendurkan syaraf.

Masalahnya adalah kita tidak dapat melakukan latihan ini di sembarang tempat, karena bisa-bisa kita disangka kurang waras, walau manfaat dari latihan ini demikian banyaknya.

.
Gelak-tawa adalah obat yang paling manjur

Dalam tulisannya, Gael dan Patrick Flanagan menjelaskan manfaat tertawa secara imiah, berikut ini adalah rangkumannya.

Para ilmuwan menemukan bahwa tertawa adalah sebuah bentuk dari “internal jogging” yang melatih tubuh dan mendorong pelepasan neurotransmitter otak dan hormon yang bermanfaat bagi tubuh. Emosi yang positif dan gelak tawa sebenarnya mempunyai pengaruh yang sangat baik bagi kesehatan.

Orang dewasa tertawa rata-rata 15 kali dalam sehari, sedangkan anak kecil kira-kira 400 kali sehari. Setelah kita tumbuh dewasa, kita kehilangan beratus-ratus tawa setiap harinya, dengan belajar tersenyum dan tertawa kembali dengan lebih mudah dan lebih sering, kita akan memperoleh pengaruh yang sangat positif dan sangat besar bagi kesehatan kita.

Ilmu tentang psikoneurofisiologi adalah studi mengenai bagaimana tingkat akal budi kita mempengaruhi kesehatan kita. Lebih dari sebelumnya, bukti-bukti ilmiah menunjukkan bahwa gelak-tawa sesungguhnya merupakan salah satu obat yang terbaik.

Di Loma Linda University Medical Center di California, Lee Berk, asisten profesor peneliti, Stanley Tan, endokrinologis dan rekan-rekan kerja mereka, selangkah lebih maju dalam memahami psikologi dari kegembiraan. Sekarang kita tahu bahwa ada dua jenis stress : stress yang “baik” dan stress yang “buruk”. Gelak tawa merupakan bentuk stress yang baik, atau kebalikan dari stress.

Penelitian mengenai stress menunjukkan bahwa stress yang jelek menekan sistem kekebalan. Mereka meneliti kelompok yang terdiri dari orang dewasa dan menemukan kedua “alur” dari sistem kekebalan tubuh meningkat ketika seseorang tertawa. Dalam satu jam penuh, subyek terus dijejali kegembiraan dan tawa-ria dengan menonton video lawak, sedangkan sebuah kelompok kontrol duduk di luar jarak pendengaran. Mereka yang terdiri dari beberapa dokter itu mengambil contoh darah mereka setiap 10 menit sebelum, selama dan sesudah gelak tawa itu berlangsung.

Mereka menemukan bahwa humor dan senam, mempunyai daya pacu yang sama terhadap proses fisiologi, sama seperti atlet yang sudah dikondisikan, kelompok gelak-tawa ini menunjukkan adanya peningkatan hormon yang baik - seperti endorfin dan neurotransmiter - dan mengurangi tingkat hormon stress - seperti cortisol dan adrenalin. Gelak tawa merupakan salah satu katup pengaman, sebagai kontra penyeimbang terhadap tekanan, ketika kita melepaskan tekanan ini, tingkat hormon stress tubuh yang sebelumnya meningkat, turun kembali menjadi normal, itulah yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh kita meningkat dengan lebih efektif.

“Pesan” yang disampaikan oleh hormon ketika kita berada dalam semangat yang tinggi adalah: kuatkan sistem kekebalan tubuh!

Sel-sel yang menghasilkan antibodi bertambah jumlahnya, T-sel yang tugasnya melawan virus diaktifkan dan siap tempur. Sel “pembunuh” alami kita meningkat jumlah dan aktivitasnya, ini semua timbul sebagai akibat langsung dari gelak-tawa.

Dr. Tan menyatakan itu dengan sangat fasih:
“Semua neurohormon bertindak sebagai orkestra, setiap peralatan menyuarakan nada tertentu. Gelak-tawa membuat orkrestra secara keseluruhan lebih bermelodi atau seimbang. Dengan kata lain, gelak-tawa membawa keseimbangan pada semua komponen dari sistem kekebalan tubuh”.
Di beberapa klinik yang tersebar di sana-sini di seluruh dunia, sekarang gelak-tawa mulai menggantikan obat antidepresan dan mengurangi kebutuhan akan obat penghilang rasa sakit. Ada sebuah catatan yang menarik: "Gelak tawa yang walaupun hanya “pura-pura” dilakukan juga menyebabkan tanggapan seolah-olah gelak-tawa itu dilakukan dengan sungguh-sungguh, perubahan psikologis gelak-tawa yang dilakukan dengan tawa yang sungguh-sungguh yang kita bahas tadi, juga berlangsung bahkan ketika kita hanya “berpura-pura” tertawa.

Psikiater Robert Holden, yang mengelola klinik tertawa bagi pelayanan kesehatan nasional Inggris, mengatakan : “Tersenyum dan tertawa menghasilkan zat kimiawi yang disebut endorfin yang bekerja di otak untuk memberi perasaan sehat yang menyeluruh”.

Menjadi tidak bahagia atau sangat sedih dapat merusak kesehatan Anda dengan serius, jadi sekarang pilihan Anda sudah jelas: Don’t Worry, Be Happy!

Ada pepatah lama yang mengatakan:
Orang yang riang gembira dan suka tertawa, berumur panjang.
-----------

Thursday, July 23, 2009

Penyembuhan Jarak Jauh

Penyembuhan Jarak Jauh: Trend Masa Depan
Oleh: E. Suhardo NW

Kini kehidupan masyarakat mengalami perkembangan yang mengagumkan. Kemajuan teknologi komunikasi begitu canggih, sehingga Mc Luhan, dedengkot komunikasi, sampai mengatakan bahwa dunia akan nampak sebagai sebuah desa saja. Kemajuan ini juga ditunjukkan segalanya dapat digapai dengan cepat, instant dan mudah. Kemudian kemudahan ditawarkan hampir di segala bidang. Orang tidak perlu terlalu repot lagi seperti zaman dahulu. Misalnya, orang pesan barang, pizza, tiket pesawat, tinggal angkat gagang telpon dan barang akan segera diantar.

Dalam dunia penyembuhan, kemudahan itu juga ditawarkan. Sebuah rumah sakit melayani pemanggilan dokter untuk datang ke rumah pasien. Lembaga laboratorium juga melayani panggilan ke rumah. Banyak penyembuh prana yang juga melayani di rumah pasien asal tidak terlalu jauh dari rumah penyembuh. Dalam penyembuhan dengan tenaga prana sebenarnya GM Choa Kok Sui, Guru tercinta kita, jauh-jauh hari sudah memikirkan masalah itu dengan menciptakan metoda Penyembuhan Jarak Jauh. Penyembuhan ini mempunyai jangkauan yang jauh lebih luas, baik pada masalah tempat maupun waktu. Dan rupanya sekarang ini semakin hari semakin banyak orang yang memilih penyembuhan jarak jauh, apalagi mereka yang bertempat tinggal di luar daerah atau di luar Jawa. Saya sendiri minimal menangani 5 pasien dengan penyembuhan Jarak Jauh setiap harinya Dan saya memprediksi bahwa Penyembuhan Jarak Jauh akan menjadi trend di masa depan, dan karena itu bersiap-siaplah dari sekarang.


Beberapa alasan mengapa pasien memilih Penyembuhan Jarak Jauh

  1. Kondisi pasien kurang memungkinkan untuk dibawa ke klinik penyembuhan, sementara penyembuhnya tidak ada waktu untuk mendatangi rumah pasien.
  2. Kondisi pasien yang mengharuskannya tetap tinggal di rumah. Misalnya dia harus menjaga ibunya yang sudah tua dan sakit.
  3. Kondisi pasien yang sangat sibuk dengan pekerjaannya, setiap hari ke luar kota dan baru pulang malam hari atau malah sering menginap di luar kota.
  4. Pasien berada di luar kota atau luar pulau, atau bahkan di luar negeri. Penyembuhan Jarak Jauh dirasa lebih murah karena tidak perlu mengeluarkan ongkos transportasi dan makan.
  5. Pasien yang percaya akan kekuatan Penyembuhan Jarak Jauh karena saudara, tetangga, atau temannya sembuh total karena dirawat dari Jarak Jauh.

Keuntungan Penyembuhan Jarak Jauh bagi Penyembuh Prana

  1. Penyembuh tidak perlu meninggalkan rumah dan dapat melakukan penyembuhan di mana saja.
  2. Penyembuh dapat mengatur waktu dengan lebih leluasa (bisa pagi, siang atau malam hari).
  3. Penyembuhan dapat dilakukan melalui media foto.
  4. Pada penyapuan dan pemberian energi pada organ-organ yang sensitif (misalnya rahim, ovarium, perineum, payudara, penis, wasir dan lain-lain), dapat dilakukan tanpa rasa risih.
  5. Penyembuh dapat membakar dupa cendana ataupun memutar musik lembut yang dapat membantu konsentrasi. Ataupun menghidupkan fan/AC untuk dapat membuat nyaman penyembuh. Pada penyembuhan tatap muka, hal ini terkadang sulit dilaksanakan.

Tantangan yang dihadapi Penyembuh Prana

  1. Penyembuh harus terus-menerus bersikap konsisten, sedikitpun tidak boleh mengabaikan kewajibannya untuk menyembuhkan. Jiwa profesional harus ada dalam diri penyembuh.
  2. Kondisi fisik dan mental harus senantias dijaga dengan baik, sehingga tetap dapat berkonsentrasi penuh, apalagi kalau harus melakukan penyembuhan jarak jauh sebanyak lebih dari 5 orang, dan sebelumnya sebaiknya telah melakukan penyembuhan tatap muka. Rasa kantuk, jemu dan penat akan menjadi kendala.
  3. Pasien yang dihadapi tidak dapat diajak bicara, seolah-olah penyembuh berhadapan dengan benda (bisa dibandingkan dengan penulis buku atau novel). Kemampuan visualisasi penyembuh harus senantiasa dikembangkan sehingga fokus penyapuan dan pemberian energi dapat lebih tepat. Hal ini dapat dibantu dengan setiap hari melakukan meditasi.
  4. Dalam melakukan penelusuran juga tidak mudah, apalagi bagi penyembuh yang kurang peka. Hal ini sedikit banyak akan mengurangi rasa percaya diri.
  5. Untuk penyakit-penyakit tertentu, Penyembuhan Jarak Jauh sungguh sulit dilakukan, misalnya pada penyakit mata, telinga, hidung, tumor getah bening di leher, osteoporosis atau osteoartritis. Apalagi kalau penyakit-penyakit tersebut sudah lama dan parah.

Foto sebagai media pembantu


Dengan hanya menyebut nama, alamat dan keluhan pasien serta niat, energi penyembuhan prana memang dapat dikirimkan. Tetapi hasil penyembuhan tentu kurang dibandingkan kalau kita mengenal atau melihat langsung sosok tubuh si pasien. Penyembuhan seperti itu juga sangat menguras energi penyembuh. Kalau satu hari hanya melakukan penyembuhan jarak jauh satu orang mungkin tidak begitu terasa tetapi kalau banyak pasien yang dirawat tentu kurang efektif dan efisien.


Yang dipakai sebaiknya bukan sembarang foto. Saya yang kurang mahir bervisualisasi, minta foto pasien dengan kriteria:

  1. Sedapat mungkin foto terbaru dengan ukuran 3R atau 4R, bukan foto KTP
  2. Foto disesuaikan dengan keluhan penyakit pasien, biasanya foto seluruh badan. Kalau perlu bolak balik, depan dan belakang. Hal ini untuk mengantisipasi bentuk tubuh masing-masing orang berbeda. Bahkan satu orang saja, bentuk tubuh depan dan belakang bisa lain. Misalnya, yang belakang bengkok.
  3. Untuk penyakit tertentu seperti mata, telinga, tenggorokan kanan-kiri, tulang punggung, osteoporosis dibutuhkan pula close-up dari organ-organ yang sakit itu.
  4. Penyembuhan Jarak Jauh lewat telepon atau radio

GM Choa Kok Sui pernah mengajarkan bagaimana melakukan penyembuhan Ilahi dengan teknik bola kelereng. Teknik penyembuhan ini dapat dilakukan secara instant. Penyembuhan hanya dilakukan dalam waktu 1-3 menit dan hasilnya cukup lumayan. Pernah terjadi salah seeorang pengurus YPI Perwakilan Yogya menelpon saya dan menceriterakan bahwa dia baru saja tabrakan sepeda motor dan pada bagian lututnya sangat sakit, tidak bisa dilipat. Selama percakapan saya menyalurkan energi penyembuhan tanpa memberitahu beliau. Sekitar 3 menit setelah telpon ditutup beliau telepon lagi dan menanyakan apakah saya menterapi beliau sebab kakinya terasa sangat enak.


Dalam acara dialog interaktif di radio atau televisi teknik bola kelereng ini dapat diandalkan. Menurut pengalaman, sekitar 90% penelepon di rumah yang minta disaluri energi penyembuhan sungguh merasakan sensasi yang umumnya penyakitnya terasa berkurang atau lenyap sama sekali. Bahkan ada penelepon yang merasakan getaran amat kuat sehingga kakinya dapat bergerak sendiri. Yang lebih menakjubkan dari penyembuhan bola kelereng ini ialah pasien yang kontak via SMS tanpa menyebut alamatnya toh merasakan getaran energi penyembuhan. Tentu agar dapat melakukan penyembuhan model ini meditasi perlu dilakukan setiap hari.


Apakah teknik penyembuhan ini akan dipraktekkan dalam sesi ini? Boleh saja asal panitia mengijinkannya.



Tiga contoh penyembuhan jarak jauh yang spektakuler


Kalau dilakukan dengan sungguh-sungguh yang penuh tanggung jawab, hasil penyembuhan jarak jauh tidak kalah dengan penyembuhan tatap muka. Puluhan pasien saya yang tergolong berpenyakit serius dan berbahaya dapat sembuh dengan terapi jarak jauh. Berikut ini saya sampaikan tiga contoh keberhasilan penyembuhan jarak jauh.

  • Ibu E (29 th) dari Lampung yang mempunyai dua anak mengalami gangguan di perutnya. Setiap saat dia merasa mau ke belakang (toilet). Menurut hasil laboratorium limfe-nya terganggu. Dia sudah pergi ke dua dokter spsesialis penyakit dalam tetapi penyakitnya tak kunjung sembuh. Malahan dia dirujuk ke dokter kandungan (ginekolog) dan rasa sakitnya tidak berkurang. Kemudian ibu ini menelepon saya dan saya minta untuk mengirimkan foto seluruh tubuh. Terapi pertama tubuhnya terasa amat ringan. Dia merasa takut dan mengira ajalnya segera tiba. Sambil menangis tersedu-sedu kedua anaknya dipeluknya erat-erat. Hari kedua dan seterusnya badannya terasa semakin enak. Perutnya sudah tidak sakit lagi, frekuensi buang air besar sudah sangat berkurang bahkan akhirnya normal kembali. Dia merasa sembuh. Pada akhir suratnya ibu ini menulis, “Pak, saya ini seperti orang mati yang hidup kembali”. Hati saya terharu penuh syukur.
  • Bapak AT (45 th) di Bajawa, Flores menderita penyakit kulit yang sudah lama sekali. Kalau kena sinar matahari kulitnya menebal dan kalau kering mengelupas. Namun penyakitnya tidak menimbulkan gatal-gatal. Dokter kulit sudah memvonisnya kalau penyakitnya tidak dapat sembuh. Dia sudah putus harapan. Setelah diterapi prana sebanyak 10 kali penyakit kulitnya sembuh total. Dia sudah berani keluar siang hari.
  • Seorang Imam menderita kanker paru-paru. Dokter di Belanda menyatakan bahwa beliau hanya dapat bertahan hidup tiga bulan lagi. Beliau juga sudah melakukan terapi di berbagai penyembuh alternatif, tetapi hasilnya tidak terasa. Beliau sangat terpukul dan putus asa. Beliau minta kembali ke rumah orang tuanya dan tidak mau lagi tinggal di biara. Ketika saya kunjungi di desanya kondisinya sungguh memprihatinkan: pucat pasi, tremor, bicaranya gemetar. Setelah saya terapi prana kondisinya nampak sekali perubahannya. Beliau lebih tenang, tremornya sangat berkurang dan bicaranya semakin jelas. Setelah sekitar 4 bulan kondisi beliau sudah sangat bagus dan orang lain melihat beliau sudah sembuh, demikian pula anggapan pimpinannya. Karena itu beliau mendapat tugas berat seperti sedia kala, yaitu mengajar, menulis dan memberi seminar. Menurut saya sebenarnya beliau itu belum sembuh total baru 80%. Sekitar 2 bulan lagi beliau baru akan sembuh total. Sayang dalam tugas beratnya itu penyakitnya kambuh dan merenggut jiwanya. Andaikan sebelumnya beliau berkonsultasi, akan saya sarankan untuk tidak menangani tugas-tugas berat yang sangat melelahkan itu.
----------

Saturday, July 11, 2009

10 Kiat Sehat Eksekutif

10 Kiat sehat Bagi Eksekutif
Oleh: Agus Sunaryo, SH. MBA


Karena para eksekutif tidak punya waktu cukup untuk belajar dan juga hampir tidak memiliki kesempatan untuk merawat kesehatan, maka barangkali alternatif 10 KIAT SEHAT BAGI EKSEKUTIF ini cocok bagi mereka yang sibuk, karena untuk melakukannya hanya memerlukan waktu 2,5 menit saja, namun besar manfaatnya.

Di sini kami sajikan rincian langkah-langkah yang perlu dicoba, serta kaitannya dengan cakra-cakra sesuai dengan Ilmu dan Seni Penyembuhan Prana. Namun bukan maksud kami untuk mengawinkannya, atau mencari pembenaran secara Prana, tetapi sekedar sebagai sebuah studi saja.

LANGKAH 1 :
Gerakan dan manfaatnya

Kedua tangan dijulurkan kedepan, ibu jari dilipat dan disembunyikan dalam genggaman, kepalan tangan agak menekuk kebawah, kedua sisi kepalan disejajarkan lalu saling dibenturkan sebanyak 36x. Dengan benturan yang demikian ini, getarannya mempengaruhi meridian usus besar, serta dapat mengobati atau mencegah penyakit bagian muka. Yaitu penglihatan kabur infeksi hidung, sakit mulut, gigi, pusing dan flu.

Cakra yang terkait:
Belakang Kepala, Minor Rahang, Mahkota, Minor Pelipis, Cakra Ajna, Cakra Tenggorok, Cakra Pusar, Minor Usus Besar

.
LANGKAH 2:
Gerakan dan manfaatnya:

Kedua tangan masih dijulurkan ke depan, telapak tangan menghadap ke atas, telapak tangan disejajarkan, kemudian sisi samping atau bantalan daging dibawah kelingking, dibentur diadu 36x. Getarannya mengenai meridian usus besar dan usus kecil, mengobati leher kaku, pusing, merelakskan otot leher dan mencegah kerapuhan tulang.

Cakra yang terkait:

Cakra Ajna, Cakra Tenggorok, Cakra Minor usus halus dan besar, Belakang kepala, Cakra Dasar, Cakra Pusar, Minor siku dan lutut.

.
LANGKAH 3:
Gerakan dan manfaatnya
:

Kedua telapak tangan terbuka, menghadap ke atas, berhadapan. Sudut dasar telapak tangan di benturkan 36x. Getarannya mengenai meridian Jantung. Mencegah dan mengobati sakit jantung, melegakan atau menghilangkan ketegangan atau meredakan emosi.

Cakra yang terkait:
Cakra Tenggorok, Cakra Jantung depan, belakang, Minor Jantung kanan & kiri, Cakra Solar Plexus, Belakang kepala

.
LANGKAH 4:
Gerakan dan manfaatnya

Kedua telapak tangan terbuka, satu menghadap ke perut, satu menghadap kebawah. Ibu jari dan telunjuk di buka 90 derajat. Kedua bantalan daging sudut siku telunjuk dan ibu jari bukaan tersebut, di adu dan benturkan 36x. Bermanfaat untuk semua syaraf tubuh baik syaraf tepi dan saraf lainnya.

Cakra yang terkait:
Cakra Minor belakang kepala, Cakra Mahkota, Cakra Dasar, Cakra Meng mein, Cakra Pusar

.
LANGKAH 5:
Gerakan dan manfaatnya:


Kedua telapak tangan dan jari-jari dibuka lebar-lebar, semua celah jari-jari dan celah ibu jari yang terbuka saling dibenturkan secara silang sebanyak 36x. Manfaatnya adalah mencegah semua kekakuan kaki dan tangan, dan kesemutan.

Cakra yang terkait
:
Cakra Minor belakang kepala, Cakra Mahkota, Cakra Dasar, Cakra Meng mein, Cakra Pusar, Cakra Sex

.
LANGKAH 6:
Gerakan dan manfaatnya


Tangan kiri digenggam erat seperti meninju, kemudian telapak tangan kanan dibenturkan pada genggaman tangan kiri, sebanyak 36x.

Cakra yang terkait:
Cakra Tenggorok, Cakra Dasar, Minor Perinium, Cakra Sex, Cakra Solar Plexus

.
LANGKAH 7:
Gerakan dan manfaatnya


Tangan kanan digenggam erat seperti meninju, kemudian telapak tangan kiri dibenturkan pada genggaman tangan kanan, sebanyak 36x. Kiat langkah 6 dan langkah 7 adalah untuk menghilangkan kelelahan umum dan menambah semangat sehingga lebih berenergi.

Cakra yang terkait:
Cakra Tenggorok, Cakra Dasar, Minor Perinium, Cakra Sex, Cakra Solar Plexus

.
LANGKAH 8:

Gerakan dan manfaatnya:


Telapak tangan kanan menghadap keatas, telapak tangan kiri menghadap ke bawah, saling dibenturkan punggung beradu punggung telapak tangan, sebanyak 36x. Langkah ini, bermanfaat untuk mencegah dan mengobati kencing manis serta sakit pencernaan.

Cakra yang terkait:
Cakra Solar Plexus, Cakra Pusar, Cakra Dasar, Minor Kelenjar Pankreas, Minor Hati, Jantung Belakang

.
LANGKAH 9:
Gerakan dan manfaatnya:

Kedua ibu jari dan jari telunjuk menarik-narik daun telinga bagian bawah, sebanyak 36x. Tindakan ini akan memperlancar metabolisme mata. Merawat wajah dan otak.

Cakra yang terkait:
Cakra Minor Pelipis: Cakra Minor Mata: Ckr. Minor Telinga: Cakra Ajna, dahi: Cakra Mahkota: Belakang Kepala: Cakra Minor Rahang.

.
LANGKAH 10:
Gerakan dan manfaatnya:


Kedua telapak tangan saling digosok-gogokkan erat hingga hangat atau panas, kemudian tutupkan ke mata, dan bola mata diputar ke kiri 6x dan bola mata diputar kekanan 6x. Hal ini bermanfaat untuk mata rabun malam, mata kabur dan mengurangi ukuran kacamata.

Cakra yang terkait:
Belakang Kepala, Cakra Minor Pelipis, Cakra Minor Mata, Cakra Ajna

.
Dengan melakukan 10 kiat kesehatan di atas, akan mempengaruhi meridian yang penting, maka kedua telapak tangan akan terasa hangat. Peredaran darah di seluruh kepalapun akan terasa lebih baik. Maka tindakan yang terbaik adalah menempelkan lidah kelangit-langit, cari posisi lidah yang paling nyaman tangan di pangkuan terbuka menghadap keatas dan mengambil napas panjang 5 siklus, atau lakukan pernafasan prana, kemudian rasakanlah nyamannya sirkulasi darah di seluruh tubuh Anda.

Kiat ini cocok dilakukan setiap hari tanpa menggunakan alat apapun.

Sangat baik dilakukan sebelum menghadiri rapat yang panjang sehingga tidak mengantuk dan penuh energi, atau sebelum pelajaran di sekolah, juga sangat baik sebelum nonton film atau televisi.

Kalau ini dilakukan setiap hari dan secara berkesinambungan masing-masing selama 2,5 menit, maka maka Anda akan merasakan manfaat yang sangat besar. Selamat mencoba.

-----------

Wednesday, July 8, 2009

Hukum Karma

Hukum Karma
Diterjemahkan oleh: Mutiara

Dalam sebuah pertemuan besar, beberapa pengunjung yang berasal dari berbagai agama menanyakan bermacam-macam hal yang berhubungan dengan karma kepada Paramahansa Yogananda, tanya jawab ini di terjemahkan dari buku “The Essence of Self-realization” yang disusun oleh Kriyananda.


Tanya (T): “Kitab Suci mengatakan bahwa perbuatan jahat harus dihukum dan perbuatan baik memperoleh pahala. Apakah anda setuju dengan ajaran ini?”

Jawab (J): “Tentu. Kalau kita mengakui prinsip alam tentang sebab dan akibat. Juga aksi dan reaksi dalam fisika, bagaimana mungkin kita tidak mempercayai bahwa hukum alam ini mencakup juga manusia? Bukankah manusia juga termasuk dalam kelompok ini?
Inilah hukum karma itu. ‘Apa yang anda tebar itulah yang akan anda tuai’. Kalau anda menebar kejahatan, anda juga akan menuai kejahatan dalam bentuk penderitaan sebagai akibatnya. Dan kalau anda menabur kebaikan, andapun akan menuai kebaikan dalam bentuk kegembiraan batin.”

T: “Bagaimanakah tepatnya hukum ini? Dalam fisika, hukum gerak menyatakan bahwa untuk setiap tindakan, selalu ada reaksi yang setara dan berlawanan arah. Di alam, akibatnya seringkali begitu spesifik, dan tidak hanya samar, berkaitan dengan penyebabnya. Walau kita telah diajar untuk melihat pahala dan hukuman bagi setiap perilaku manusia dalam istilah yang lebih umum. Kalau kita selalu berbuat kebaikan, seperti yang diajarkan, kita akan masuk surga, dan bila kita jahat, kita masuk neraka. Tetapi orang tidak berpikir bahwa dirinya akan menuai konsekuensi tertentu atas perbuatan tertentu.”

J : “Hukum karma itu pasti, karena itu, lebih jauh, tidak ada pertanyaan tentang penderitaan abadi di neraka.” (Bagaimana mungkin perbuatan salah selama beberapa tahun di dunia diganjar dengan hukuman abadi? dapatkah penyebab terbatas memperoleh akibat yang tak terbatas?)


“Untuk memahami karma, anda harus menyadari bahwa pikiran adalah benda. Alam raya ini, dalam analisa mutakhir, tidak terdiri dari zat tertentu, tetapi dari kesadaran. Zat menanggapi daya pikir lebih kuat dari yang disadari kebanyakan orang. Karena daya pikir mengarahkan energi, dan energi pada gilirannya bertindak pada zat. Zat, sebenarnya adalah energi.

“Semakin kuat kemauan, semakin besar kekuatan energinya dan sebagai konsekwensinya, semakin besar pengaruh energi itu pada keadaan benda. Kemauan yang kuat, terutama bila dikombinasikan dengan kesadaran energi kosmik, dapat menghasilkan keajaiban, dapat menyebuhkan penyakit, dan membuat sehat seseorang. Dapat memastikan keberhasilan dalam setiap upaya. Bahkan musimpun akan patuh pada orang yang mempunyai daya kemauan yang kuat dan keyakinan yang mendalam.

“Bahkan manusia yang belum mengalami pencerahanpun membentuk nasibnya sendiri, lebih dari yang disadarinya, tergantung pada cara mereka menggunakan daya kemauannya. Karena tidak ada tindakan yang berdiri sendiri. Dia selalu mengundang sebuah reaksi dari alam raya yang tepat sesuai dengan jenis dan kekuatan energi dibalik perbuatan itu.

“Tindakan berasal dari hasrat, yang mengarahkan energi ketujuan keinginan itu. Ini adalah definisi dari kekuatan kehendak: Keinginan ditambah energi, mengarah kepada perwujudan.
“Energi, seperti aliran listrik, menimbulkan medan magnit. Dan medan magnit itu menarik apa yang ditimbulkan oleh sebuah tindakan.

“Daya yang mengikat tindakan manusia dan reaksi kosmik adalah ego. Kesadaran ego ini memastikan bahwa tindakan seseorang akan memiliki konsekwensi pribadi bagi dirinya. Konsekwensi ini bisa ditunda, bila daya kemauan yang menyebabkan sebuah pikiran atau tindakan tidak cukup kuat untuk memperoleh hasil dengan segera, atau bila arahnya dihalangi oleh yang lain, energinya berbenturan. Cepat atau lambat, setiap tindakan, baik itu dari tubuh, pikiran atau hasrat, harus menuai reaksi akhir ini. Ini adalah seperti sebuah lingkaran yang melengkapi dirinya sendiri.

“Jadi, manusia, yang diciptakan seperti citra Tuhan, pada gilirannya akan menjadi pencipta.

“Hasil dari perbuatan baik maupun buruk tidak hanya dialami setelah kematian. Surga dan neraka merupakan kenyataan, bahkan di dunia ini, di mana orang menuai penderitaan akibat kebodohannya, dan memetik hasil yang serasi dari tindakan yang benar.

“Orang jarang berpikir bahwa tindakannya buruk. Apapun yang mereka lakukan menurut mereka, paling tidak dilakukan dengan niat yang baik. Tetapi bila menciptakan ketidak harmonisan pada sesama, dan karenanya pada tingkat keberadaan yang lebih mendalam bagi dirinya sendiri, gelombang ketidak harmonisan tidak bisa tidak akan kembali kepada mereka dalam bentuk ketidak harmonisan pula.

“Setiap tindakan, setiap pikiran, menuai akibatnya sendiri sebagai ganjarannya.

“Penderitaan manusia bukanlah tanda dari kemurkaan Tuhan pada manusia. Ini adalah tanda, dari ketidak mampuan manusia memahami hukum Ilahi.

“Dalam bekerja, hukum ini selamanya selalu sempurna.

T: “Guru, apakah karma hanya individual ataukah juga mempunyai pengaruh pada sekelompok orang?”

J : Secara sederhana, karma adalah tindakan. Baikkah secara fisik maupun mental, baik individual maupun dilakukan dalam kelompok, suatu bangsa, atau sekelompok bangsa.”

T: “Seberapa jauhkah seseorang mempengaruhi karma sekelompok orang?”

J : “Itu semua tergantung pada kekuatan karma individu tadi.

Dalam kecelakaan pesawat terbang, misalnya, tidak perlu semua yang meninggal mempunyai karma seperti itu. Karma dari mayoritas yang mengalami bencana itu dapat saja lebih kuat dari minoritas yang seharusnya hidup.

Bagaimanapun, mereka yang punya karma yang cukup kuat untuk hidup akan selamat - bisa dari kecelakaan itu sendiri, bisa juga karena tidak jadi naik pesawat nahas itu.

“Karma sebuah bangsa tergantung pada tingkat di mana rakyatnya secara keseluruhan bertindak mengikuti hukum karma.

“Bahkan binatangpun menciptakan karma. Kesadaran mereka, bagaimanapun, termasuk kesadaran egonya, lemah. Jadi mereka lebih diarahkan oleh karma kelompok dari pada karma individu.”

T: “Apakah membunuh selalu mengakibatkan karma buruk?”

J : “Tidak, itu tergantung pada niat di belakang tindakan itu, dan juga pada ganjaran secara keseluruhan. Seorang prajurit yang membunuh dengan penuh kesadaran karena alasan yang dapat dibenarkan, misalnya, untuk mempertahankan negaranya dari invasi penguasa yang lalim, terhindar dari karma buruk, bahkan, tindakannya menghasilkan karma yang baik.”

T: “Guru, dalam ‘Autobiography of a Yogi’ anda mengutip kata-kata Sri Yukteswar, “Seseorang mendatangkan hutang dari dosa kecil bila dia terpaksa membunuh seekor binatang atau makhluk hidup lainnya. Kalau begitu, pasti salah kalau kita membunuh nyamuk, lalat dan hama lainnya. benar?”

J : “Selalu lebih baik membunuh makhluk yang berbahaya daripada membahayakan kehidupan manusia.”

T: “Tetapi, dapatkah kita katakan bahwa serangga tadi membahayakan kehidupan manusia? kebanyakan mereka hanya mengganggu saja.”

J : “Tetap saja, di negara di mana makhluk seperti itu dibiarkan berkembang biak, terdapat tingkat kematian yang lebih tinggi, ini disebabkan oleh penyakit yang disebarkannya. Di negara-negara di mana perkembang biakannya terkontrol, terdapat jauh lebih sedikit pencemaran dan penyakit; konsekwensinya, rata-rata usia di sana lebih panjang. Karenanya, lebih baik membebaskan dunia dari hama seperi itu.”

“Selain itu” Sri Yogananda menambahkan, “mereka adalah alat iblis. Iblis juga harus dikontrol.”

T: “Rasanya tidak adil,” seorang murid mengeluh, “kita harus dihukum karena melakukan kesalahan yang tidak disengaja, tanpa menyadari kalau kita salah.”

J : “Ketidaktahuan” jelas sang Guru, “tidak merubah hukum itu. Kalau seseorang mengendarai mobilnya dengan kencang sambil melamun kemudian menabrak sebatang pohon, cederanya tidak akan berkurang karena dia melamun. Anda harus belajar menyesuaikan tindakan anda pada hukum itu. Seperti yang pernah ditandaskan oleh Sri Yukteswar kepada saya,“Kosmos akan agak kacau bila hukumnya tak dapat bekerja tanpa persetujuan dari kepercayaan manusia.”

T: “Guru, adakah hal lain yang perlu kami ketahui?”

J : “Kecenderungan karma buruk tidak dapat ditanggulangi hanya dengan berkonsentrasi padanya, tetapi dengan mengembangkan yang sebaliknya, yaitu kecenderungan baik. Itulah pentingnya kita melayani Tuhan, dengan melayaniNya, melalui sesama, secara otomatis anda mengalihkan energi yang ingin membawa anda kearah yang salah, yaitu melayani diri sendiri, menuju pengembangan kecenderungan yang baik.

“Sibuklah selalu untuk Tuhan. Ketika anda sedang tidak bermeditasi, bergiatlah untukNya. Dan ketika anda sedang bermeditasi, persembahkanlah seluruh akal budi anda kepadaNya dalam semangat pelayanan, dengan tekun dan dengan perhatian penuh. Jagalah akal budi anda agar selalu sibuk bagi Tuhan, dan dengan melakukan kebaikan kepada sesama. Pikiran kosong adalah sarang iblis.”

“Jangan biarkan akal budi anda terganggu oleh kegelisahan, atau terlalu banyak bercanda dan sebagainya. Tetaplah khusuk. Begitu anda mengalah pada kegelisahan, semua masalah lama mulai menggoda akal budi anda lagi: sex, minuman keras dan uang.

“Tentu saja, kadang-kadang, sedikit kesenangan dan tawa ria memang baik. Tetapi jangan biarkan kesenangan menguasai anda. Saya juga, seperti yang anda tahu, kadang-kadang suka tertawa juga. Tetapi ketika saya memilih untuk serius, tak ada sesuatu atau seorangpun yang dapat menarik saya dari keheningan batin saya.

Bersungguh-sungguhlah dalam segala hal yang anda lakukan. Bahkan ketika anda tertawa, jangan kehilangan ketenangan batin anda. Jagalah kegembiraan dalam diri anda, tetapi tetap selalu sedikit menarik diri ke dalam. Pusatkan perhatian kepada kegembiraan batin anda.

Tetaplah tinggal di dalam diri anda. Ber-aktifitas-lah dengan tenang, dan tenanglah dengan aktif. Ini adalah cara seorang yogi.

-----------

Saturday, June 27, 2009

Menggunakan Pendulum (3)

Penyelarasan
Lanjutan dari: Cara Menggunakan Pendulum

Karya Sig Lonegren

Disunting oleh: Bernard Prasodjo


Dalam menggunakan pendulum, langkah selanjutnya yang perlu Anda ketahui adalah penyelarasan (tuning in), ini sama seperti menyetel radio atau mencari frekwensi yang tepat. Di sini disediakan empat langkah persiapan atau pertanyaan untuk penyelarasan. Nyatakan apa yang hendak Anda lakukan, dengan harapan akan memperoleh jawaban ‘ya’, kemudian ajukan lagi tiga buah pertanyaan sederhana tapi penting berikut ini: ‘Dapatkah saya?’ ‘Bolehkah saya?’ ‘Siapkah saya?’


‘Dapatkah saya?’ terkait dengan apakah saya mempunyai kemampuan ‘DOWSING’ untuk memperoleh jawaban yang benar terhadap pertanyaan yang saya ajukan. (Ingatkah Anda masa-masa di sekolah dulu, “Bu guru, dapatkah saya pergi ke kamar kecil?” “Tentu, tetapi kamu tidak dapat pergi sebelum kamu menyelesaikan ulanganmu!”) Mungkin saat ini Anda sudah memiliki cukup kemampuan untuk menemukan cincin teman Anda yang hilang di suatu tempat dalam ruangan, namun mungkin Anda belum dapat melakukan DOWSING untuk sesuatu si masa yang akan datang, yang biasanya di sebut dengan “DOWSING waktu.” Pertanyaan ‘Dapatkah saya?’ memungkinkan Anda mengetahui apakah Anda sudah punya cukup kemampuan untuk melakukan hal itu.

‘Bolehkah saya?’
dilakukan untuk meminta izin. Saat ini nampaknya hal ini memang terasa kurang penting, namun di situ ada sesuatu yang bisa melengkapi para DOWSER yang sudah terbiasa dengan pertanyaan itu, dia akan memperoleh hal-hal baru yang bisa mengatasi kesulitan-kesulitannya. Kalau sudah tercebur dalam dunia esoterik, atau menggunakan pendulum untuk mencari jawaban atas fenomena yang tak dapat dijelaskan, merupakan hal yang sering kita alami, DOWSER yang mahir dapat melakukannya dengan baik, namun hal itu bisa membuat para pemula tersesat. Karenanya sangat bijaksana meminta izin terlebih dahulu sebelum memulai pertanyaan seperti di atas.


Mungkin ada masalah karma yang terkait di situ, karma bisa berarti perimbangan antara perbuatan baik dan perbuatan buruk, dan sebagai akibatnya kita harus menerima pelajaran dari situ.
Mungkin Anda tergoda untuk mendapatkan nomor lotre harian yang cocok dengan memanfaatkan DOWSING, namun ingat, menggunakan kemampuan DOWSING atau intuisi bisa berakibat sebaliknya, “secara karma” pada tingkatan yang lain. “Bolehkah saya?” bisa membantu mencegah jangan sampai Anda terjerumus di daerah yang tidak ada manfaat positifnya bagi Anda.

Jadi siapa yang memberi Anda izin ketika Anda bertanya “Dapatkah saya?” Ada beberapa jawaban untuk yang satu ini, semuanya merupakan jawaban yang lemah, sama seperti jawaban atas pertanyaan “darimana datangnya jawaban DOWSING?” Perasaan saya mengatakan bahwa kita mempunyai pemandu spiritual yang terus mengawasi kita, sesuatu yang seperti berasal dari pribadi luhur (higher self) pada Huna, aliran spiritual Hawaii. Dalam setiap kejadian, nampaknya ada beberapa daya yang berkembang, yang berada di luar sana, terus memperhatikan kita, dan pertanyaan ‘bolehkah saya?’ memberi daya atau kekuatan itu kesempatan untuk berbicara secara langsung kepada kita, untuk membantu kita mempertahankan agar pertimbangan kita teap rasional.


Minta izin merupakan syarat penting saat kita menggunakan pendulum untuk melakukan penyembuhan, ini merupakan bidang lain yang membuktikan bahwa DOWSING merupakan sebuah cara yang penting. Tak ada hal yang lebih menjengkelkan atau mengganggu daripada ketika kita menghadiri konvensi tentang DOWSING dan tiba-tiba seseorang menghampiri Anda dan mulai melakukan DOWSING pada aura Anda, atau mengatakan sesuatu yang keliru mengenai diri Anda, sebelum bertanya apakah dia boleh melakukan hal itu pada Anda. Gangguan psikik pada privasi orang lain bukanlah hal yang boleh dilakukan begitu saja. Orang semacam itu adalah orang yang baru saja mempelajari sesuatu yang baru, dan mereka begitu bersemangat untuk memamerkan kepada orang lain apa yang baru saja diketahuinya (ingat bahwa saya tidak mengatakan “gnow” selama mereka belum belajar menjadi intuitif).

Izin merupakan hal yang sangat penting.
Jadi sebelum memulainya, prosedur kita adalah: ‘Inilah yang ingin saya lakukan.’ ‘Dapatkah saya?’ ‘Bolehkah saya?’ Ada satu lagi pertanyaan penyelarasan, ‘Siapkah saya?’ Apakah saya sudah melakukan semua yang diperlukan agar memperoleh jawaban yang benar? Apakah masih ada hal lain yang diperlukan untuk melakukan penyelarasan? Yang terpenting adalah ini: Kita anggap bahwa sejauh ini Anda telah menerima tanggapan yang positif, dan bahwa sebenarnya Andalah yang telah mengajukan pertanyaan.

Namun, bagaimana kalau yang Anda peroleh untuk salah satu dari pertanyaan tadi adalah “tidak?” Jawabannya sangat sederhana. Kalau Anda percaya pada proses ini, dan Anda memperoleh jawaban ‘tidak,’ tetapi terus saja bekerja dengan pendulum Anda, makan Anda tidak dapat mempercayai jawaban yang diberikan. Jadi sebaiknya Anda mulai dari awal sekali lagi. Tunggulah satu sampai dua menit dan cobalah mengajukan pertanyaan sekali lagi, namun dengan cara yang sedikit berbeda, kalau Anda tetap memperoleh jawaban ‘tidak’ untuk salah satu dari keempat langkah penyelarasan, cobalah melakukan DOWSING dengan pertanyaan yang berbeda sama sekali, bisa mengenai topik lain, Nanti Anda bisa mengulang pertanyaan Anda yang semula.


Salah satu cara yang paling berkesan yang dapat Anda gunakan di mana Anda bisa melakukan DOWSING ketika Anda membaca tulisan ini adalah dengan cara mempertanyakan setiap proses atau gagasan yang sedang Anda baca. Salah satu buku terpenting yang pernah saya baca ketika saya mempersiapkan diri untuk menjadi guru pada tahun 1960-an adalah sebuah buku berjudul “Mengajar sebagai aktifitas yang subversif.” tulisan Neil Postman dan Charles Weingartner. Kegiatan subversif yang dimaksudkan buku itu adalah membuat murid sekolah dasar dan menengah berpikir untuk diri mereka sendiri. Ini benar-benar subversif karena ketika Anda berhenti berpikir bahwa tujuan utama sebagian besar sekolah saat ini adalah mengajar muridnya agar duduk dalam satu garis lurus, tetap tenang, dan memberikan jawaban yang diinginkan gurunya. Dalam keadaan seperti ini, berpikir benar-benar merupakan kegiatan yang subversif.
Untuk berpikir bagi diri sendiri, pertama-tama Anda harus mampu mendengarkan orang lain, baru kemudian mempersiapkan pikiran Anda sendiri mengenai kebenaran dari apa yang baru saja Anda dengar. Ini benar-benar merupakan konsep “gnostik.” Saya terbuka pada apa yang akan Anda katakan, namun pada akhirnya saya akan mengatur pikiran saya sendiri, terimakasih!” Dengan hal semacam ini dalam pikiran kita, Postman dan Weingartner memberi judul bab pertamanya dengan “Crap Detecting.” Ini merupakan salah satu cara yang saya sarankan kepada Anda ketika menggunakan pendulum sambil membaca tulisan ini.

Mari kita coba berlatih: Tentukan sendiri pentingnya langkah-langkah penyelarasan ini. Di sini, pertanyaan yang diajukan adalah: “Apakah pada saat ini keempat langkah penyelarasan ini bermanfaat bagi saya?”

Peganglah pendulum dalam posisi mencari. Katakan bahwa Anda ingin mengajukan pertanyaan berkenaan dengan keempat langkah penyelarasan ini. Itu adalah hal yang ingin saya lakukan. Saya ingin tahu apakah keempat langkah ini berguna bagi saya saat ini?”


‘Dapatkah saya?’ Apakah saya punya cukup kemampuan DOWSING untuk bisa melakukan hal ini?’

‘Bolehkah saya?’
‘Apakah saya diizinkan melakukannya?’ Sekali lagi, mungkin nampaknya pertanyaan ini kurang relevan, namun ini merupakan bagian dari sebuah proses.


'Siapkah saya?’ (kita anggap setiap kali Anda memperoleh jawaban ‘ya’) ‘Apakah langkah penyelarasan ini berguna bagi saya bila saya melakukannya saat ini?’

Apa jawaban yang Anda terima? Saya yakin bahwa sebagian besar dari Anda akan memperoleh jawaban ‘ya’ sepanjang latihan ini. Sebagian besar DOWSER di seluruh dunia menggunakan proses penyelarasan sama seperti yang kita lakukan. Bila karena ada suatu perubahan yang aneh, di sana-sini Anda memperoleh jawaban ‘tidak’ dalam latihan Anda, ulang sekali lagi seluruh proses setelah Anda membaca tulisan ini lebih lanjut.
Kalau Anda perhatikan, semua pertanyaan menggunakan kata-kata ‘pada saat ini’ (present tense). Mungkin saat ini Anda tidak membutuhkan proses penyelarasan ini. Mungkin Anda sudah cukup percaya diri bahwa sampai tahap ini respon yang Anda terima sudah akurat.

*
BERLATIH DENGAN TIGA MATA UANG LOGAM

Sekarang saatnya Anda berlatih melakukan DOWSING Anda yang sesungguhnya. Anda membutuhkan tiga mata uang logam (koin). Dua dengan nilai yang sama (kalau mungkin dengan tanggal keluaran yang sama), dan uang logam yang ketiga, dengan nilai yang berbeda.

Letakkan kedua uang logam yang sama dengan jarak kira-kira selebar telapak tangan. Pegang pendulum dalam posisi mencari, gerakkan pendulum (dengan sengaja) maju mundur di antar kedua mata uang logam tadi. Mulailah dengan sedikit ayunan dulu, tunggu sampai ayunan pendulum semakin melebar, seolah-olah ujung bandul pendulum mencoba mencapai uang logam tadi, Anda juga bisa merasakan daya tarik antara pendulum dan kedua uang logam itu.

Perhatikan betapa pendulum tertarik ke arah koin yang sama dengan kekuatan yang sama (kiri). Dengan koin yang berbeda (kanan), pendulum tertolak dan berayung menyamping di antara kedua koin.

Sekarang taruhlah mata uang yang ketiga (yang berbeda) menggantikan salah satu uang logam yang bernilai sama tadi. Yang terjadi bukanlah tarikan yang jelas ke arah kedua mata uang itu, kali ini pendulum Anda akan bergerak membentuk lingkaran atau berayun menyamping di antara kedua mata uang logam itu, atau bisa juga dalam gerakan lain. Tapi tidak akan terasa tarikan seperti yang terjadi sebelumnya, atau dorongan yang semula ada ketika pendulum bergerak di antara dua mata uang logam yang sama nilainya.


Berlatihlah dengan reaksi ini berulang kali. Pindah letak mata uang dalam posisi yang berbeda. Bagaimana reaksi pendulum Anda ketika Anda meletakkan tiga mata uang logam yang sama nilanya membentuk segitiga, dengan jarak lebih kurang selebar telapak tangan?

Anda akan menyukai latihan dengan tiga mata uang logam yang sama ini, dengan dua koin di antaranya sama tanggal keluarannya. Taruh semuanya di atas meja, dengan muka koin yang bertanggal sama menghadap ke bawah, kemudian acaklah, ambil dua di antaranya, tanpa terlebih dahulu melihat tanggal keluarannya dan lakukan DOWSING, cari tahu apakah kedua mata uang logam itu bertanggal sama atau tidak.


*
LATIHAN MELEMPAR KOIN

Untuk latihan ini, Anda membutuhkan seorang teman. Sebenarnya latihan ini merupakan latihan yang subversif, karenanya cara ini merupakan cara yang bagus untuk membuat seseorang tertarik pada DOWSING.
Anda membutuhkan sebuah koin, pendulum, pena atau pinsil dan selembar kertas untuk mencatat hasil latihan Anda.
Katakan pada diri Anda sendiri bahwa Anda ingin melakukan DOWSING untuk melihat apakah koin yang jatuh, menghadap ke atas ataukah telungkup. ‘Dapatkah saya?’ ‘Bolehkah saya?’ ‘Siapkah saya?’

Taruh koin di atas meja menghadap ke atas, pegang pendulum di atasnya, pendulum akan bergerak dari posisi ‘mencari’ Anda ke posisi ‘ya’ Anda. Sekarang balikkan koin Anda, perhatikan pendulum Anda sekarang bergerak ke posisi ‘tidak’ Anda (bisa saja responnya kebalikannya, itu tidak jadi soal).

Biarkan teman Anda membalik koinnya dan mencatat pada kertas apakah bagian muka atau bagian belakang yang menghadap ke atas. Ketika dia mencatat jawabannya, bertanyalah pada pendulum apakah koin itu menghadap ke atas atau ke bawah. Kalau jawabannya ‘ya’ pendulum akan bergerak ke respon ‘ya’. Bila menghadap ke bawah, pendulum akan bergerak ke respon ‘tidak’, beritahu jawaban pendulum ke rekan Anda agar dia mencatatnya. Lakukan ini sampai sepuluh kali, minta agar teman Anda tidak memberitahukan hasilnya sampai latihan ini selesai.

Anda punya kemungkinan “fifty-fifty”, jadi kalau tidak ada lagi yang bisa di DOWSE, Anda sudah punya kemungkinan benar atau salah sebesar 50%, kalau Anda memperoleh lebih dari 50%, itu bagus.


Tujuan sebenarnya dari latihan ini adalah untuk mengatasi kesalahan-kesalahan para DOWSER, terutama para pemula, itu bisa diibaratkan seperti naik sepeda, tak ada orang yang belajar naik sepeda tanpa terjatuh, itu merupakan bagian dari proses belajar. Juga definisi menjadi manusia yang terbaik adalah bahwa kita bukanlah makhluk yang sempurna (kalau tahu bahwa kita sempurna, kita tak akan ada di dunia ini). Jadi, sekali lagi, dalam jangka panjang, saya yakin bahwa tak ada DOWSER yang 100% akurat.

Jadi, kalau Anda tidak begitu berhasil dalam latikan koin tadi, cobalah lagi, hanya kali ini dengan lebih perlahan, santai saja, untuk berhasil mencapai teknik DOWSING, seperti juga kemampuan lainnya, tentu dibutuhkan waktu. Ingat! Bahkan Anda bisa meminta teman yang membantu latihan Anda berlatih tadi untuk mencoba menggunakan pendulum Anda!

-----------

Monday, June 15, 2009

Rahasia Cinta

Oleh: Lloyd J. Thomas, PhD.

Dalam masa libur akhir tahun yang lalu, saya menerima kiriman surat elektronik dari seorang pembaca, yang berisi sebuah artikel yang cukup menarik: “Top Ten Secret of Love”, sepuluh rahasia cinta yang paling utama. Secara psikologis itu sangat sehat dan bermanfaat, saya ingin membagikannya pada Anda, barangkali Anda ingin menggunakannya sebagai sebuah peringatan sepanjang tahun...., atau bahkan sepanjang kehidupan Anda.


Sepuluh rahasia cinta yang utama.

1. Kekuatan pikiran.
Cinta berawal dari pikiran kita, kita menjadi seperti apa yang kita pikirkan. Pikiran penuh cinta menciptakan pengalaman penuh cinta dan hubungan penuh cinta. Afirmasi dapat mengubah keyakinan dan pikiran mengenai diri kita dan diri orang lain. Kalau kita ingin mencintai orang lain, kita harus memperhatikan kebutuhan dan keinginan mereka. Berpikir tentang pasangan ideal yang Anda dambakan akan membantu Anda mengenalnya ketika suatu ketika nanti Anda berjumpa dengannya.

2. Kekuatan rasa hormat.
Anda tidak dapat mencintai seseorang atau sesuatu kecuali kalau Anda terlebih dahulu menghormatinya. tentu saja yang mula-mula perlu Anda hormati adalah diri Anda sendiri. Untuk mulai memperoleh self-respect bertanyalah pada diri Anda sendiri, apa yang saya hormati pada diri saya? Untuk memberikan hormat pada orang lain, walaupun mungkin sebenarnya Anda tidak begitu menyukainya, bertanyalah terlebih dahulu pada diri Anda, apa saja yang saya hormati dari dirinya?

3. Kekuatan memberi.
Kalau Anda ingin menerima cinta, yang perlu Anda lakukan adalah memberikannya terlebih dahulu. Apa yang Anda tebar, itulah nanti yang akan Anda tuai. Semakin banyak Anda memberikan cinta, semakin banyak cinta yang akan Anda terima. Mencintai adalah memberikan seluruh diri Anda, dengan lepas, penuh kerelaan dan tanpa pamrih. Teruslah berlatih melakukan kebaikan hati..., itu adalah rahasia dan resep kehidupan yang bahagia, hubungan yang langgeng akan berlangsung bila Anda selalu memusatkan perhatian pada apa yang dapat Anda berikan kepada orang lain, bukannya pada apa yang bisa Anda terima.

4. Kekuatan persahabatan.
Untuk mendapatkan cinta yang sejati, untuk mencintai seseorang dengan sepenuhnya, nampaknya Anda harus mencintainya seperti apa adanya, bukan seperti penampilan luarnya. Persahabatan adalah tanah yang gembur di mana benih cinta bisa tumbuh dengan subur. Bila Anda ingin membawa cinta kedalam pergaulan, Anda juga harus membawa serta persahabatan.

5. Kekuatan sentuhan.
Sentuhan adalah salah satu ekspresi cinta yang paling kuat, dia dapat meruntuhkan tembok pembatas dan mempererat persahabatan. Sentuhan yang lembut mampu merubah keadaan fisik dan emosional seseorang, serta membuat kita menjadi lebih reseptif dan lebih peka terhadap cinta.

6. Kekuatan untuk membebaskan.
Kalau Anda mencintai sesuatu, biarkan dia bebas..., walaupun itu dalam hubungan cinta sekalipun, kebanyakan orang membutuhkan ruang geraknya sendiri. Kalau kita ingin belajar mencintai, pertama-tama yang harus kita lakukan adalah belajar memaafkan dan melepaskan semua rasa sakit dan kesedihan masa lalu. Cinta berarti melepaskan kekhawatiran, ego dan kondisi.

7. Kekuatan komunikasi.
Mencintai seseorang berarti berkomunikasi dengan mereka. Biarlah orang yang Anda cintai tahu bahwa Anda mencintai, menghargai dan mempedulikan mereka. Jangan pernah merasa takut mengatakan “Saya mencintaimu.” Jangan biarkan kesempatan yang ada terlewat begitu saja tanpa pujian dan memberikan penghargaan pada seseorang. Selalu tinggalkan orang yang Anda cintai setelah Anda memberikan kata-kata cinta..., mungkin saja itu merupakan kali terakhir Anda berjumpa dengannya.

8. Kekuatan komitmen.
Kalau Anda ingin penuh dilimpahi cinta, Anda harus punya ketatapan hati untuk menjalankan komitmen yang telah Anda buat. Komitmen adalah alat penguji cinta yang sesungguhnya. Kalau Anda menginginkan hubungan yang penuh dengan cinta, Anda harus punya komitmen pada hubungan penuh yang cinta pula. Kalau Anda punya komitmen pada sesuatu, berhenti bukan merupakan suatu pilihan. Komitmen membedakan antara hubungan yang rapuh dan hubungan yang kuat, penuh gairah dan penuh cinta.

9. Kekuatan keinginan yang besar.
Hasrat akan memicu cinta dan membuatnya tetap hidup. Hasrat yang abadi tidak datang dari daya tarik jasmani saja. Itu berasal dari komitmen, antusiasme, minat, kegembiraan hati dan keinginan yang besar untuk melayani. Inti dari cinta dan kebahagiaan itu sama, yang perlu kita lakukan adalah setiap hari hidup dengan penuh gairah.

10. Kekuatan kepercayaan
Anda tidak dapat mencintai seseorang dengan sepenuhnya kecuali kalau Anda juga mempercayainya sepenuhnya. Bertindaklah seolah-olah hubungan Anda dengan orang yang Anda cintai tidak akan pernah berakhir. Percayailah diri Anda, percayailah orang lain dan percayailah dunia. Ini adalah dasar dari cinta.

Inilah sepuluh rahasia cinta yang utama. Saya berharap ada cinta yang membara dalam hati Anda semua, karena dengan cinta yang semacam itu, Anda dapat merubah lingkungan Anda, masyarakat Anda, bahkan merubah dunia.

-----------

Thursday, June 4, 2009

Berupaya Sesedikit Mungkin


Hukum "berupaya sesedikit mungkin"

Oleh: Deepak Chopra

Dalam bukunya "The Seven Spiritual Law of Success" Deepak Chopra menyatakan bahwa hukum spiritual sukses yang keempat adalah "Hukum Berupaya Sesedikit Mungkin" atau The Law of Least Effort. berikut ini adalah petikannya.

Hukum ini berlandaskan pada kenyataan bahwa kecerdasan alam bekerja dengan demikian mudah nyaris tanpa upaya apapun dan tanpa perlu dipikir. Dan karenanya juga merupakan prinsip keharmonisan dan cinta. Bila kita mempelajari pelajaran ini dari alam, dengan mudah kita bisa mewujudkan apa yang kita idamkan.

Bila Anda mempelajari cara kerja alam, akan Anda lihat bahwa yang digunakan adalah upaya yang sangat sedikit.

Rerumputan tidak berusaha untuk tumbuh, dia tumbuh begitu saja. Ikan tidak berusaha untuk berenang, begitu saja dia berenang. Bunga tidak berusaha untuk mekar, mereka mekar juga. Burung tidak berusaha untuk terbang, dan mereka terbang juga. Itu adalah kodrat hakiki mereka. Bumi tidak berusaha untuk berputar pada sumbunya; memang kodrat bumi adalah berputar dengan kecepatan tinggi dan beredar di alam raya. Merupakan kodrat batin setiap bayi untuk berada dalam kebahagiaan. Adalah kodrat matahari untuk bersinar, adalah kodrat bintang untuk berkelap kelip. Dan adalah kodrat manusia untuk membuat semua impiannya bisa terwujud, dengan mudah dan nyaris tanpa usaha.

Dalam ilmu pengetahuan tentang Veda, yang merupakan filosofi India yang usianya sudah sangat tua, prinsip ini dikenal sebagai prinsip ekonomi upaya, atau "Lakukanlah sesedikit mungkin dan capailah lebih banyak." Nanti, akhirnya sampailah Anda pada tingkat di mana Anda tidak melakukan apa-apa namun memperoleh semuanya. Itu berarti bahwa sebenarnya yang ada hanyalah gagasan yang samar, dan kemudian perwujudan gagasan itu muncul dengan tanpa banyak usaha. Yang secara umum disebut dengan "mukjizat" sebenarnya adalah cerminan dari "Hukum Berupaya Sesedikit Mungkin" ini.

Kecerdasan alam raya berfungsi dengan tanpa upaya, tanpa gesekan dan secara spontan saja. Yang non-liniar, yang intuitif, holistik dan memelihara. Dan bila Anda berada dalam keselarasan dengan alam, bila Anda berdiri dalam pemahaman diri sejati Anda, Anda dapat memanfaatkan "Hukum berupaya sesedikit mungkin" ini.

Upaya sesedikit mungkin akan bekerja bila tindakan Anda dimotivasi oleh cinta, karena seluruh alam raya disatukan oleh energi cinta. Kalau Anda mengejar kekuasaan dan ingin mengontrol orang lain, Anda membuang energi dengan percuma. Bila Anda mengejar uang atau kekuasaan demi ego Anda, Anda nenggunakan energi untuk mengejar ilusi akan kebahagiaan, bukannya menikmati kebahagiaan itu sendiri. Kalau Anda mencari uang untuk kebutuhan pribadi Anda saja, Anda memutuskan semua aliran energi yang menuju diri Anda, dan mengganggu ekspresi kecerdasan alam semesta. Tetapi bila tindakan Anda dimotivasi oleh cinta, tidak ada energi yang terbuang percuma. Bila tindakan Anda dimotivasi oleh cinta, energi Anda akan berlipat ganda dan terakumulasi- dan kelebihan energi yang Anda kumpulkan dan Anda nikmati dapat disalurkan untuk menciptakan apa saja yang Anda inginkan, termasuk kekayaan yang tak terbatas.

Anda dapat berpikir tentang tubuh fisik Anda sebagai alat untuk mengontrol energi; yang dapat menghasilkan, menyimpan dan memancarkan energi. Bila Anda tahu bagaimana cara menghasilkan, menyimpan dan memancarkan energi dengan cara yang efisien, maka Anda akan dapat menciptakan kekayaan berapapun besarnya. Perhatian terhadap ego membutuh energi paling banyak. Bila titik perhatian batin Anda terpaku pada ego, bila Anda mencari kekuasaan agar dapat mengontrol orang lain, atau mencari pembenaran dari orang lain, Anda menghamburkan energi Anda dengan percuma.

Bila energi tersebut dihemat, energi itu bisa disalurkan kembali dan digunakan untuk menciptakan apapun yang Anda inginkan. Bila perhatian batin Anda terpusat pada roh Anda, bila Anda menghindarkan diri dari mengkritik dan tidak punya rasa takut terhadap setiap tantangan, Anda dapat memanfaatkan kekuatan cinta, dan menggunakan energi dengan kreatif dalam menikmati kemakmuran dan evolusi.

Dalam "The Art of Dreaming", Don Juan berkata kepada Carlos Castenada, ". . . . sebagian besar energi kita kita gunakan untuk mempertahankan kepentingan kita . . . . Bila kita dapat mengurangi kepentingan itu, dua hal yang luar biasa akan kita alami. Pertama, kita akan membebaskan energi kita dari usaha untuk mempertahankan gagasan ilusif tentang kemuliaan kita. Dan kedua, kita akan menyediakan cukup energi bagi diri kita untuk . . . . sekejap mata merasakan kemuliaan sejati alam semesta."

*
Penerimaan

Hukum "berupaya sesedikit mungkin" terbagi menjadi tiga komponen, yaitu tiga hal yang dapat Anda lakukan untuk menjalankan prinsip "Melakukan sesedikit mungkin dan memperoleh sebanyak mungkin." Komponen pertama adalah penerimaan. Penerimaan hanyalah berarti Anda membuat sebuah komitmen: "Hari ini aku akan menerima orang, situasi, lingkungan dan peristiwa sebagaimana adanya," ini berarti Anda akan mengetahui bahwa saat ini memang seharusnya demikian. Saat ini, saat yang Anda jalani sekarang ini, merupakan puncak dari semua saat yang telah Anda jalani di masa lalu. Saat ini menjadi seperti ini karena seluruh alam semesta berjalan seperti apa adanya.

Ketika Anda berjuang melawan saat sekarang ini, sebenarnya Anda sedang berjuang melawan seluruh alam semesta. Sebaliknya, Anda dapat mengambil keputusan bahwa hari ini Anda tidak akan melawan seluruh alam semesta karena Anda berjuang melawan saat ini. Itu berarti bahwa penerimaan Anda pada saat sekarang adalah total dan utuh. Anda menerima semua hal apa adanya, tidak seperti yang Anda harapkan saat ini. Ini penting untuk dipahami. Anda bisa mengharapkan hal yang berbeda di masa yang akan datang , tetapi saat ini Anda harus menerima apa adanya.
Bila Anda merasa frustasi atau kecewa pada seseorang atau situasi tertentu, ingatlah bahwa sebenarnya Anda tidak bereaksi terhadap orang atau situasi itu, tetapi terhadap perasaan Anda akan orang atau situasi tadi. Itu semua adalah perasaan Anda, dan perasaan Anda bukanlah kesalahan orang lain. Ketika Anda memahami dan mengenali hal ini selengkapnya, maka berarti Anda sudah siap memikul tanggung jawab pada situasi Anda dan pada semua peristiwa yang Anda anggap sebagai masalah.
*
Tanggung jawab

Ini membawa kita kepada komponen yang kedua dari "Hukum berupaya sesedikit mungkin": yaitu tanggung jawab. Apa arti tanggung jawab? Tanggung jawab berarti tidak menyalahkan seorangpun atau sesuatupun atas apa yang terjadi pada Anda, termasuk diri Anda sendiri. Dengan menerima keadaan apa adanya, peristiwa saat ini, masalah ini, maka tanggung jawab punya arti sebagai kemampuan untuk bereaksi secara kreatif terhadap situasi seperti apa adanya saat ini. Semua masalah mengandung benih kesempatan, dan kesadaran ini akan membiarkan Anda untuk memanfaatkan saat ini dan mentransformasikannya menjadi situasi atau hal yang lebih baik.

Sekali Anda telah melakukan hal ini, setiap kali ada situasi yang dianggap mengecewakan, akan menjadi sebuah kesempatan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan indah, dan setiap ada orang yang kejam atau tiran, dia akan menjadi guru Anda. Kenyataan adalah sebuah interpretasi. Dan bila Anda memilih untuk menterjemahkan realitas dengan cara ini, Anda akan memiliki banyak guru di sekeliling Anda, dan mempunyai banyak kesempatan untuk berkembang.

Apabila Anda berhadapan dengan seorang tiran, otang yang kejam, guru, teman atau musuh (sebenarnya mereka semua mempunyai arti yang sama) ingatkan diri Anda, "Saat sekarang ini adalah seperti yang seharusnya." Apapun hubungan yang Anda bangun dalam kehidupan Anda saat ini akan tepat sama dengan yang Anda butuhkan dalam kehidupan Anda sekarang. Ada maksud tersembunyi dari setiap peristiwa, dan maksud tersembunyi itu adalah untuk membantu Anda dalam evolusi Anda sendiri.

*
Ketidak-berdayaan

Komponen ketiga dari "Hukum berupaya sesedikit Mungkin" adalah ketidak-berdayaan, yang artinya adalah bahwa kesadaran Anda dibangun dalam ketidak-berdayaan, dan Anda telah melepaskan kebutuhan untuk meyakinkan atau membujuk orang lain mengenai pendapat Anda. Ketika Anda mengamati orang di sekitar Anda, Anda lihat bahwa mereka menggunakan 99 persen dari waktunya untuk mempertahankan pendapatnya. Kalau saja Anda melepaskan kebutuhan untuk mempertahankan pendapat Anda, Anda akan berada dalam pelepasan itu, memperoleh akses pada energi yang luarbiasa banyaknya, yang sebelumnya telah dibuang percuma.

Ketika Anda defensif, menyalahkan orang lain, dan bukannya menerima dan pasrah pada keadaan saat ini, kehidupan Anda memperoleh hambatan, setiap kali Anda memperoleh hambatan, ingatlah bahwa bila Anda melawan situasi tersebut, Anda hanya akan memperbesar hambatan itu. Tentu Anda tidak ingin berdiri kaku seperti pohon beringin yang tinggi, yang patah dan rubuh oleh badai. Sebaliknya Anda tentu ingin fleksibel seperti bambu yang melengkung diterpa badai, dan tetap bertahan.

Sungguh-sungguh berhenti mempertahankan pendapat. Di kala Anda tidak punya kemauan untuk bertahan, Anda tidak mengizinkan lahirnya sebuah argumen. Kalau Anda melakukan ini secara konsisten (bila Anda berhenti melawan dan menolak) Anda akan sepenuhnya mengalami saat sekarang, yang merupakan sebuah anugerah. Seseorang pernah berkata kepada saya, "Masa lalu adalah sejarah, masa depan adalah misteri, dan saat ini adalah anugerah."

Ketika Anda merengkuh masa sekarang dan menjadi satu serta lebur dengannya, Anda akan merasakan adanya sebuah api, sebuah nyala, sebuah percikan kegembiraan yang luar biasa berdenyut dalam setiap makhluk hidup yang berperasaan. Ketika Anda mulai merasakan kegembiraan roh yang meluap-luap pada segala sesuatu yang hidup, ketika Anda menjadi sangat akrab dengannya, Anda akan lahir kembali dalam diri Anda sendiri, dan Anda akan melenyapkan beban yang mengerikan dan rintangan ketidak-berdayaan, kebencian dan sakit hati. Baru setelah itu hati Anda akan menjadi ringan, tidak punya beban, riang gembira dan bebas.

Dalam suka-cita kebebasan yang sederhana ini, tanpa ragu sedikitpun Anda akan tahu bahwa apa yang Anda kehendaki sudah tersedia, kapanpun Anda menginginkannya, karena keinginan Anda berasal dari tingkat kebahagiaan, bukan dari tingkat kegelisahan atau kekhawatiran. Anda tidak perlu membenarkan, nyatakan saja keinginan Anda kepada diri sendiri, dan Anda akan merasakan pemenuhan, suka-cita, bebas dan mandiri setiap saat.

Buatlah komitmen untuk mengikuti jalan tanpa hambatan. Ini adalah jalan yang melaluinya kecerdasan alam terbuka secara spontan, tanpa gesekan maupun usaha. Bila Anda mempunyai kombinasi penerimaan, tanggung-jawab dan ketidak-berdayaan yang demikian indah ini, akan Anda rasakan hidup mengalir dengan begitu mudah, nyaris tanpa usaha sedikitpun.

Bila Anda tetap terbuka pada semua sudut pandang, tidak tergantung hanya pada salah satunya, impian dan keinginan akan mengalir bersama kehendak alam. Kemudian Anda bisa melepaskan niat Anda, tanpa kelekatan, dan tunggu saja iklim yang tepat dimana keinginan Anda akan mengembang menjadi kenyataan. Yakinlah bila musimnya memang tepat, keinginan Anda akan terwujud. Ini adalah "Hukum berupaya sesedikit mungkin."

-----------

Monday, May 25, 2009

Cinta mengharmoniskan

Prana menyatukan, cinta mengharmoniskan

Oleh : Bernard Prasodjo

"Ohana means family, family means no one left behind.... or forgotten"

Ohana artinya keluarga, keluarga berarti tidak ada yang ditinggalkan..., atau diabaikan. Kalimat ini beberapa kali diucapkan dalam film kartun berjudul Lilo and Stitch produksi Walt Disney. Memang film-film produksi mereka selalu sarat dengan pendidikan dan nilai-nilai moral. Sampai-sampai Stitch, makhluk ruang angkasa yang liar, berangasan, urakan dan jahil itu luluh dalam haru. Welas asih tumbuh di hatinya sehingga dia tidak mau meninggalkan keluarga yang baru didapatnya.


Prana menyatukan


Setelah bertahun-tahun bekerja bersama-sama karena mempunyai misi yang sama, menyebar luaskan ajaran Penyembuhan Prana dan mencoba meringankan penderitaan sesama, tanpa terasa hubungan mereka yang aktif terlibat dalam kegiatan ini menjadi demikian dekat, saling bersahabat dan bahkan melebihi saudara sendiri, saling memperhatikan, saling mencurahkan isi hati, saling tolong-menolong, saling membela. Itu sudah merupakan hal yang biasa, sehingga semua akan menjadi trenyuh, galau dan kadang tidak bisa menerima kalau ada yang dengan berbagai alasan mengacaukan kebersamaan itu.

Sama seperti falsafah hidup orang Hawaii, mereka menyebut kebersatuan ini sebagai ohana. Istilah ohana penuh dengan perlambang, kenangan manis dan emosi yang kuat. Secara umum ohana memang berarti keluarga, kerabat, orang yang hidup di tempat yang sama, orang yang mempunyai misi yang sama, sehingga secara alami timbul hubungan yang erat, saling membantu, saling mendukung, yang tua membimbing yang muda, yang kuat melindungi yang lemah dan seterusnya, atau singkatnya menjadi perangkat untuk menumbuhkan manusia baru yang bermartabat. Indah sekali bukan?

Prana, dalam istilah Hawaii disebut dengan 'mana,' energi vital, yang mengalir dalam diri setiap orang, di setiap makhluk dan di alam, 'mana' menghubungkan dan menyatukan manusia yang satu dengan yang lain, dan menyatukan alam sekitar dengan penghuninya, oleh sebab itu di Hawaii kehidupan begitu tenteram dan damai,orang sangat menghargai alam.
Sekarang, hirup napas dalam-dalam, hirup 'mana' atau energi vital, rasakan adanya zat yang menyatukan ini, rasakan dia mengalir ke jantung, ke mahkota, kedekatan Anda dengan sesama dan alam semakin terasa. Damai menyertai Anda...; Damai menyertai Anda...; Damai menyertai Anda.

Cinta mengharmoniskan

Cinta ala Hawaii, cinta yang mengharmoniskan. Hati yang dipenuhi cinta pasti lembut dan peka. Kalau batin kita hening, kita akan tahu arti sesungguhnya cinta, dan kita akan menyadari realitas yang sesungguhnya sehingga kita akan menempuh kehidupan secara alami. Namun bila kita bersikeras untuk dengan berbagai cara memperoleh sesuatu, maka tenggang-rasa akan hilang dari hati kita, kita menjadi kurang toleran, keras kepala dan kehilangan kepekaan. Bagaimana mungkin kita mencintai seseorang kalau pada kenyataannya kita memanfaatkan orang lain?

Bila seseorang membanting pintu, biarkan saja, kita tidak perlu meredakan kemarahannya. Spiritualitas adalah kesadaran, kalau kita punya kesadaran, tentu kita tidak akan membanting-banting pintu karena itu tidak ada gunanya. Kalau kita punya kesadaran, tentu kita akan menjaga keharmonisan dengan orang lain.

Bila ayah Anda marah kepada Anda, dia tidak akan mengatakan bahwa ada yang tidak beres dengan dirinya, tentu dia akan mengatakan bahwa ada sesuatu yang tidak beres dalam diri Anda, jika tidak demikian, maka dia tidak akan marah kepada Anda. Jadi sebenarnya, kalau ayah Anda marah, pasti ada sesuatu yang tidak beres pada diri ayah Anda. Dengan demikian Anda akan dapat menghadapi kemarahan ayah Anda dengan tenang, tidak perlu terpengaruh atau terganggu oleh kemarahan itu. Dan ternyata kalau kita dapat melakukan hal di atas tanpa perasaan negatif terhadap orang lain, kita benar-benar dapat menjadi obyektif terhadap diri kita sendiri maupun orang lain. Tetapi kalau sebaliknya yang terjadi, maka perasaan bersalahlah yang akan timbul dalam hati kita.

Dalam falsafah Hawaii, ada istilah yang disebut dengan ho'opono-pono, yang artinya adalah mengkoreksi, memperbaiki, membuat sesuatu menjadi baik. Dalam menjaga hubungan yang akrab di antara anggota keluarga atau anggota komunitas, kita diarahkan ke hal yang benar dengan doa, diskusi, pengakuan, penyesalan dan saling memaafkan dengan berlandaskan pada cinta.

Ho'opono pono juga berarti mengumpulkan sanak keluarga untuk mencari apa yang salah. Bisa untuk mencari penyebab mengapa ada anggota keluarga yang sakit, atau mengapa terjadinya perpecahan dan perselisihan dalam keluarga.

Dengan melakukan diskusi, pengakuan, penyesalan dan saling memaafkan yang kemudian diakhiri dengan doa untuk membetulkan apa yang salah. Masing-masing yang hadir memeriksa dirinya, adakah rasa tersinggung atau marah terhadap yang lain, kemudian di hadapan Tuhan dan dengan pertolongan-Nya saling bermaaf-maafan, membuang semua ganjalan, kejengkelan dan dendam, dan menggantinya dengan cinta, karena cinta pasti mengharmoniskan. Tentu saja hal ini memerlukan kejujuran dan kerendahan hati, namun bagi masyarakat di sana, itu bukan masalah. Selama ada cinta, masalah akan menyingkir dengan sendirinya. Sungguh indah kalau kita bisa menerapkan hal ini dalam komunitas kita masing-masing.

"Pranic Healing is Love and Compassion in Action." itu adalah kalimat 'sakral' yang selalu didengung-dengungkan, "Penyembuhan Prana adalah Cinta dan bela-rasa yang dipraktekkan," katanya. Dalam prakteknya benarkah demikian? Adakah cinta dan bela-rasa tercermin dalam tindakan Penyembuh Prana seperti kita ini? Kalau ada cinta, tentu tidak akan ada perselisihan, apalagi perpecahan yang direncanakan.

Kalau pembentukan watak yang kita pelajari benar-benar kita praktekkan: Cinta kasih dan tidak menyakiti; Jujur dan tidak berbohong; Murah hati dan tidak mencuri, maka pasti keharmonisan yang akan mengemuka, tetapi kalau tidak demikian, kita masing-masing harus memeriksa diri sendiri, sudahkah kita resapi dan kita jalankan ajaran yang mulia itu?

Pertanyaan berikut, sudahkah kita melakukan Meditasi Jantung Kembar dengan Benar? Sudahkah kita menghayati doa Fransiskus Asisi? Kalau belum mari sekarang kita hayati bersama:
Tuhan jadikanlah aku alat perdamaian-Mu,
di mana ada kebencian, biarlah aku menabur kasih, di mana ada sakit hati, maaf....
... Ya Tuhan, bimbinglah aku agar aku tidak hanya ingin dilayani tetapi mau melayani,
tidak hanya ingin dimengerti, tetapi mau mengerti,
tidak hanya ingin di cintai tetapi mau mencintai.
Karena dengan memberi aku menerima,
dengan memaafkan akupun dimaafkan...
Sungguh indah doa ini, tetapi tidak mudah mempraktekannya, mudah-mudahan kita semua mau menjadikan doa yang universal ini sebagai pedoman hidup, sehingga tercermin dalam batin dan keseharian kita. Ketika kita memberkati bumi dengan kedamaian dan kasih sayang, sudahkah diri kita dipenuhi rasa damai dan kasih sayang? Kalau sudah, maka kita benar-benar akan menjadi juru damai, penabur kasih dan pemaaf; Bersedia melayani sesama dan memahami dengan penuh cinta. Semoga.

Sebenarnya tugas kita bukanlah untuk mencari cinta, tetapi mencari dan menemukan semua hambatan dalam diri kita yang kita bangun untuk melawannya. Berikanlah cinta, maka cinta akan menghampiri kita, namun bila kita menyerang, maka cinta akan tetap tersembunyi, karena cinta akan hidup hanya bila ada kedamaian, ada keharmonisan. Rasa syukur berjalan bersama cinta, kalau ada rasa syukur di situ pasti ada cinta, tidak mungkin ada cinta kalau ada saling curiga.
"Dengan lembut tataplah saudara Anda, kemudian pandanglah dunia, biarlah kebencian yang ada ditransformasikan ke dalam dunia yang penuh cinta....
Ketika kita menghargai saudara kita, sebenarnya kita sedang menghargai diri kita sendiri. Karena, akan diberikan kepada kita, penilaian yang kita berikan kepada saudara kita. Kalau yang kita inginkan baginya adalah kedamaian, maka kedamaian akan kita terima, karena apa yang kita berikan, akan kita terima.

Berikan penghargaan yang pantas bagi saudara Anda. Rasa syukur seharusnya diberikan kepadanya, baik karena pikirannya yang penuh cinta maupun karena seruannya meminta pertolongan, karena kedua ahl ini mampu membawa serta cinta ke dalam kesadaran.

Bayangkan kebaikan hati saudara Anda, bukan kesalahannya. Bayangkan perhatian yang dia berikan, bukannya sakit hati yang disebabkannya. Maafkanlah kesalahannya, dan berterimakasihlah atas kesediaannya membantu. Bukan tugas Anda untuk merubah saudara Anda, terimalah dia apa adanya. Damai menyertai saudara Anda, yang menjadi satu dengan Anda. Biarlah melalui kita, bumi seisinya diberkati dengan kedamaian."


Penutup

Judul tulisan ini adalah: Prana menyatukan, cinta mengharmoniskan, singkatnya, kalau ada sesuatu yang mencerai-beraikan atau memecah belah, pasti itu bukan prana, kalau suatu tindakan menyebabkan pertentangan dan permusuhan, pasti itu bukan cinta. Sederhana saja! As simple as that!

Tentu saja semuanya terpulang pada kita, karena sebenarnya orang tidak menilai apa yang kita ucapkan, tetapi apa yang kita lakukan. Bagaimana menurut Anda?

-----------