Wednesday, October 22, 2008

Vegetarian

Oleh: Bernard Prasodjo

Kadang kita bertanya-tanya, mengapa ada penyembuh yang begitu “manjur” dalam penyembuhan, sedangkan yang lain tidak, walaupun “ilmu” yang mereka miliki sama, jawabannya akan kita temukan dari pengamatan kita, apakah penyembuh itu seorang vegetarian, rajin bermeditasi, tidak merokok dan sering melakukan penyembuhan ataukah tidak. Karena dengan melakukan ini semua, tubuh energi akan lebih kuat dan halus, seyogyanya seorang penyembuh prana adalah orang yang VEGETARIAN

.

Tingkat kemurnian energi prana
(Lihat buku tingkat lanjut halaman 14)

Ada berbagai tingkatan kemurnian energi prana. Jika tubuh energi penyembuh masih kasar, maka tenaga prana yang dipancarkannya juga kasar. Jika penyembuh mempunyai tubuh energi yang lebih murni atau lebih halus, maka energi prana yang dipancarkan juga akan lebih murni dan lebih halus. Efek energi prana yang kasar adalah pasiennya cenderung mengalami penumpukan dan cenderung mengalami reaksi radikal. Misalnya, bila sedikit saja energi prana yang kasar dipancarkan pada daerah kepala, pasien bisa merasa pusing. Atau bila energi prana yang lebih kasar dipancarkan ke cakra solar plexus, pasiennya akan mengalami kesulitan bernafas.

Tingkat kemurnian energi tubuh penyembuh tergantung pada beberapa faktor. Salah satunya adalah lamanya dan frekuensi penyembuhannya. Para peserta lokakarya Penyembuhan dengan Tenaga Prana atau para penyembuh pemula pada awalnya cenderung mempunyai tubuh energi yang kasar, tetapi secara bertahap tubuh energinya akan berkembang menjadi lebih halus atau lebih murni setelah sering melakukan penyembuhan. Inilah penyebab pasien yang ditangani oleh penyembuh pemula cenderung mengalami penumpukan prana atau reaksi radikal. Peningkatan tubuh energi yang lebih murni dapat dipercepat dengan menjadi vegetarian dan dengan melakukan meditasi secara teratur, terutama Meditasi Jantung Kembar.

Energi prana yang kasar berukuran jauh lebih besar dibandingkan dengan energi prana yang halus atau murni. Energi prana yang murni mempunyai efek menembus yang lebih besar, laju asimilasinyapun lebih cepat, dan dapat dipancarkan dalam jumlah yang lebih banyak pada pasien tanpa menimbulkan reaksi radikal. Yang dimaksud mempunyai efek menembus yang lebih besar adalah dapat menembus tubuh energi dan fisik pasien dengan cepat dan dengan lebih sedikit hambatan, karena energi ini sangat kecil dan halus. Dengan energi prana yang lebih kasar, dibutuhkan waktu yang lebih lama bagi energi vital ini untuk meresap kedalam tubuh energi dan tubuh fisik pasien.

Kalau energi prana yang sangat murni dipancarkan pada bagian yang sakit, laju asimilasinya sangat cepat. Ini nampak secara waskita sebagai gelembung-gelembung kecil yang muncul dengan cepat pada bagian yang sakit. Hal semacam ini tidak akan nampak bila energi prana yang dipancarkan tidak begitu murni. Dengan kata lain, para penyembuh yang mempunyai tubuh energi yang lebih murni menghasilan laju pengurangan rasa sakit dan penyembuhan yang lebih cepat dibandingkan dengan penyembuh dengan tubuh energi yang lebih kasar.

Para penyembuh biasa mempunyai aura dalam seukuran sekitar setengah sampai satu meter, tubuh energinya biasanya tidak begitu murni. Penyembuh prana dengan tingkat yang lebih lanjut memiliki aura dalam seukuran sekitar dua meter atau bahkan lebih dan tubuh energinya lebih halus. Penyembuh prana dengan tingkatan yang sangat maju dapat mempunyai aura dalam seukuran lebih dari lima puluh meter dan tubuh energinya sangat murni.

Jika penyembuh prana mempunyai tubuh energi yang sangat murni, maka akan lebih banyak energi yang dapat diproyeksikannya pada pasien tanpa menyebabkan penumpukan prana. Misalnya seorang penyembuh prana yang sangat berkembang dapat meningkatkan aura dalam pasien dari seukuran tujuh centimeter sampai menjadi lebih-kurang satu meter tanpa menimbulkan rasa tidak enak atau penumpukan prana pada pasiennya. Pada penyembuh prana biasa dengan tubuh energi yang relatif kasar, usaha meningkatkan aura dalam bagian yang sakit dari tujuh menjadi tigapuluh centimeter saja sudah dapat menimbulkan rasa tidak enak atau penumpukan prana. Seorang penyembuh prana yang sangat berkembang dapat memancarkan sangat banyak energi prana yang begitu murni yang dapat segera diasimilasi dalam waktu yang sangat singkat, dengan demikian pasien-pasiennya dapat sembuh dengan cepat. Secara singkat dapat dikatakan bahwa tubuh energi dapat ditingkatkan dan dimurnikan dengan cara:

  1. Menjadi vegetarian
  2. Melakukan meditasi secara teratur
  3. Melakukan penyembuhan secara teratur
  4. Berhenti merokok
  5. Menghindari minuman keras
  6. Menjauhi obat terlarang.

Merokok, minum minuman keras dan menggunakan obat terlarang tegas-tegas harus dihindari karena mengotori dan menyumbat tubuh energi.

.
Mengapa vegetarian?

Karena dengan tidak memakan daging, tubuh energi kita akan menjadi lebih murni. Ketika binatang akan disembelih, dia berontak, marah, takut, sedih, penuh kebencian dan banyak energi negatif lainnya, energi buruk semacam ini tertinggal dalam tubuhnya, walau dia sudah mati disembelih, dagingnya dipenuhi oleh energi kotor, sehingga ketika kita memakannya, energi kotor tersebut masuk juga kedalam tubuh fisik kita dan pada gilirannya akan mengotori tubuh energi kita juga. Daging babi mempunyai energi yang sangat kotor, karena makanannya juga sangat kotor. Lele, belut dan binatang tak bersisik lainnya juga mempunyai energi yang kotor, ini terutama karena mereka hidup dilumpur.

Dengan vegetarian sebenarnya melatih kita agar lebih dapat menahan diri. Memang sulit pada awalnya, melihat orang lain, terutama dirumah, memakan makanan berdaging yang nampak begitu lezat, sedangkan kita hanya memakan sayuran saja. Mula-mula memang nampaknya latihan kita hanya pada seputar makanan saja. Tetapi sekali kita sudah terbiasa menahan diri, hal-hal lain yang lebih besarpun akan lebih mudah kita atasi.

Dengan vegetarian kita juga memberikan kasih sayang kepada sesama makhluk hidup dengan mempraktekkan hukum belas kasih. Tidak membunuh dan tidak menyebabkan terjadinya pembunuhan dengan menyembelih makhluk bernyawa. Lebih luas lagi, kita akan terbiasa menyayangi makhluk hidup lainnya, sehingga juga tidak akan menyakiti atau mengekang kebebasannya. Seorang vegetarian sebaiknya juga tidak memperdagangkan daging, burung, dan sebagainya.

Kalau kita perhatikan, binatang pemakan daging biasanya bertaring panjang, ini digunakan untuk memudahkannya mencabik daging mangsanya, pemakan daging mempunyai usus yang lebih pendek dibandingkan pemakan tumbuh-tumbuhan. Sekarang kalau kita perhatikan, ciri manusia bukanlah pemakan daging, manusia tidak mempunyai taring yang panjang, tetapi mempunyai usus yang panjang, jadi sama dengan ciri pemakan tumbuh-tumbuhan. Kalau demikian, kenapa kita memakan daging? Sepertinya ini adalah akibat perkembangan budaya manusia yang salah, dan sekarang rupanya sudah mulai dikoreksi, kalau kita perhatikan, dinegara barat, sekarang banyak sekali dijumpai orang yang vegetarian.

Menjadi vegetarian tidah berarti hanya tidak makan daging saja, tetapi juga harus mempunyai spiritualitas yang tinggi, tenang, ramah, penuh kasih-sayang dan penyabar. Kalau harus memilih, lebih baik makan daging daripada marah-marah karena tidak tersedia makanan vegetarian. Seorang vegetarian sebaiknya juga jangan terlalu fanatik, sesekali pada suasana tertentu, misalnya dalam pesta perkawinan, kalau yang tersedia semua mengandung daging, untuk menghormati tuan rumah tidak menjadi soal kalau kita memakan makanan yang tersedia, asalkan tidak berlebihan, sekedarnya saja.

Banyak variasi makanan vegetarian yang cukup bergizi yang dapat disediakan, bahkan sekarang banyak sekali restoran vegetarian dibuka, juga tidak usah mengkhawatirkan kesehatan Anda, karena makanan vegetarian lebih menyehatkan.

Ada yang sangat ketat dalam mempraktekan vegetarian ini, ada yang tidak mau makan telur sama sekali, ada yang memakannya, asalkan itu telur ayam negeri, karena telur ayam negeri tidak dibuahi, jadi tidak ada kehidupan disitu.

Yang lebih ketat lagi, ada yang tidak mau menggunakan bahan-bahan yang berasal dari binatang sama sekali, misalnya kulit, tulang, bulu dan lainnya, seperti sepatu, sandal, ikat pinggang, tas, dompet, aksesori, kosmetika dan juga obat-obatan. Bahkan ada yang sampai alat masak dan alat makannyapun harus khusus, yang belum pernah digunakan untuk memasak atau menghidangkan makanan berdaging. Aliran yang seperti ini disebut veganisme.

Tetapi sebagai penyembuh prana, kita tidak perlu begitu ketat, dan dianjurkan lebih banyak makan buah-buahan, dengan demikian kekuatan kita dalam menyembuhkan akan meningkat.

.
Sering sering lakukan penyembuhan.

Sebagai pemula, kadang kita ragu akan kemampuan kita sendiri, sebaiknya mula-mula kita melakukan penyembuhan pada penyakit yang tidak terlalu berat, kalau kita sudah berhasil menyembuhkan penyakit ringan, kepercayaan diri dan keyakinan kita akan bertambah, ini juga pada akhirnya akan meningkatkan kemampuan kita.

Kalau belum merasa yakin, untuk berlatih sebelum memulai “berpraktek”, kita dapat melakukan penyembuhan jarak jauh, ini untuk membiasakan diri kita melakukan prosedur penyembuhan secara benar.

Kadang-kadang pada mulanya kita sulit mendapatkan pasien, itu terutama karena orang belum tahu dan belum yakin akan “kemampuan baru” kita. Kita dapat memulainya dari keluarga sendiri, kerabat atau rekan sekerja, nanti dengan sendirinya dari mulut-kemulut, tetangga, saudaranya atau relasinya akan mulai berdatangan, tentu saja ini kalau kita sudah cukup berhasil menyembuhkan. Untuk meningkatkan kemampuan kita, kecuali vegetarian, meditasi dan banyak menyembuhkan, kepercayaan diri, ketulusan dan kasih sayang juga akan sangat membantu kesembuhan pasien kita. Dengan demikian kita sudah mengawali darma bakti kita terhadap sesama. Percaya dirilah, tidak perlu ragu!

----------

No comments: