Tuesday, November 18, 2008

Mau Yang Terbaik

(MP20)

Pada suatu ketika ada seorang pria yang sejak kecil sudah mempunyai tekad yang kuat untuk tidak merasa puas kalau tidak dengan yang terbaik. Tekad seperti itu membantunya menjadi seorang yang sukses dan sangat kaya, sehingga dia memiliki segala hal untuk memanjakan dirinya hanya dengan yang terbaik saja.

Suatu ketika, dia terserang radang amandel yang cukup parah. Sebenarnya dia dapat saja disembuhkan oleh setiap dokter bedah yang cukup baik yang ada di negeri itu. Namun karena merasa dirinya begitu penting dan terdorong oleh kecenderungannya untuk mencari hanya yang terbaik yang dapat diberikan oleh ilmu kedokteran, ia mulai berkeliling dari kota ke kota, dari negeri satu ke negeri yang lain untuk mencari orang terbaik yang dapat mengobatinya.

Setiap kali ada yang memberitahukan dokter bedah yang terbaik, dia mulai khawatir jangan-jangan masih ada dokter lain yang lebih baik lagi.

Pada suatu hari, keadaannya menjadi begitu buruk, tenggorokannya sangat meradang sehingga dia harus segera menjalani operasi, kalau tidak hidupnya berada dalam bahaya. Saat ini dia dalam keadaan setengah mati dan berada di sebuah desa terpencil. Satu-satunya orang di situ yang dapat menggunakan pisau untuk makhluk hidup hanyalah seorang jagal desa.

Dia sebenarnya seorang yang baik dan rajin bekerja. Akan tetapi ketika dia harus memotong amandel itu, dia tidak tahu persis apa yang harus dilakukannya. Sementara dia sibuk bertanya-tanya kepada orang lain yang ternyata juga tidak tahu apa-apa, si sakit yang hanya mau yang terbaik itu, mati kehabisan darah.

......Berhentilah mencari kawan. Kalau tidak, kapan engkau akan sampai....?

----------

No comments: