Monday, February 16, 2009

Kekuatan Bahasa Tubuh (2)

BAHASA TUBUH BISA MENELANJANGI KITA!

Secara bawah sadar, gerak tubuh kita membuat kita mudah ditebak. Dalam sebuah perbincangan, diskusi, negosiasi, konsultasi dan manajemen, dalam keadaan tatap muka, kita dapat berkomunikasi secara lebih efektif, serta menciptakan situasi yang saling menguntungkan. Studi menunjukkan bahwa ‘petunjuk’ itu tidak mengandung makna yang efektif, kecuali kalau itu dilakukan berulang-ulang.

.
PESAN APA YANG ANDA PEROLEH?
  • Tangan dilipat: negatif, tidak senang.
  • Kaki disilangkan: negatif, tidak merasa senang.
  • Kaki dinaikkan: negatif, tegang.
  • Meremas-remas tangan: Frustrasi, tegang, gelisah.
  • Tangan di belakang kepala: Sangat percaya diri. Bisa juga arogan.
  • Duduk terlalu menyandar : negatif
  • Duduk dengan badan maju : Menunjukkan minat.
  • Jari atau tangan di mulut: tidak jujur, bohong.
  • Mengangkat alis: takjub, heran,surprise, terkejut. Kalau disertai dengan anggukan; salam.
  • Tersenyum dengan satu alis terangkat: jahat, nakal.
  • Satu alis terangkat: surprise, tidak percaya, arogan.
Berikut adalah beberapa contoh lainnya.

.
MATA
(Dilihat dari sisi Anda)

.
Melihat ke atas, ke kanan (ke kiri mereka).
Mencoba mengingat-ingat.

.
Melihat ke atas, ke kiri (ke kanan mereka).

.
Sambil berbicara, tangan di mulut , ini mengindikasikan kebohongan, ketidak-jujuran. Keinginan untuk mencoba dan menghentikan perkataan yang keluar dari mulutnya. Bisa saja dengan menyentuh mulut dengan cepat, atau terus-menerus mengusap mulut.
Menjauhkan tangan dari mulut, menundukkan kepala sampai dagu menyentuh dada, ini bisa menjadi pertanda positif.

.
Jari menyilang di atas bibir, kadang disertai dengan tangan dalam berbagai posisi di sekitar wajah. Itu semua menandakan analisa yang kritis.
Haruskah aku?
Atau sebaiknya jangan?
Maukah dia?
Tidak maukah dia?

.
Mengusap-usap jenggot atau dagu. Tentu umumnya pada pria! Secara serius, terlepas dari jenggotnya, ini menandakan sikap evaluasi. Umumnya evaluasi positif. Ini adalah saat berlangsungnya proses berpikir.
Pada umumnya wanita menyentuh dasar dagu dengan ibu jari dan telunjuk.

.
Orang yang rabun dekat dan membutuhkan kacamata baca, akan memegang kacamatanya seperti memegang tongkat komando. Kalau mereka punya kebiasaan mengenakannya untuk membaca, dan melepaskannya agar dapat melihat Anda, mengulum tangkai kacamata merupakan sikap mengevaluasi, tidak seperti mengusap jenggot, umumnya ini merupakan evaluasi positif terhadap gagasan, saran informasi atau permintaan Anda.
.
.
Banyak orang salah mengerti tentang sikap melipat tangan: dia merasa nyaman dengan melipat tangan, atau mungkin dia kedinginan?
Kalau Anda mengatakan sesuatu yang membuat dia tidak senang, atau tidak sependapat, dan dia kembali duduk, melipat tangan dan menurunkan dagunya, itu merupakan pertanda yang sangat negatif, walaupun itu dilakukan sambil tersenyum.
.

Tangan yang mengerucut turun mengindikasikan sedang mendengarkan, bisa juga merupakan sikap percaya diri yang negatif.
.

Garukan di belakang leher menandakan bahwa leher sedang gatal atau ada keraguan.
Dia merasa tidak yakin dengan apa yang Anda katakan, atau dia tidak yakin akan kebenaran apa yang dikatakannya kepada Anda. Ada kemungkinan dia bohong, tergantung pada sikap tubuh yang menyertainya. Itu juga bisa berarti sedang mengingat-ingat.
.

Menarik-narik telinga bisa karena gatal. Itu juga bisa berarti gelisah, gugup atau tidak jujur. Bisa juga berarti keinginan untuk menyudahi pembicaraan yang didengarnya, atau perkataan itu tidak akan masuk ke hati. Juga bisa berarti yang didengarnya sudah cukup.

(BERSAMBUNG)

----------

No comments: