Thursday, November 13, 2008

Kristal Raksasa

KRISTAL RAKSASA
Oleh : Bernard Prsodjo

Pada tahun 1986, di suatu tempat di Eropa timur, telah ditemukan sekumpulan kristal raksasa yang sangat besar, kristal ini digali dari kedalaman antara sepuluh sampai limabelas meter dari permukaan tanah. Panjangnya bervariasi antara satu setengah meter sampai dua meter dan berbobot antara tiga setengah ton sampai empat setengah ton, namun kristal-kristal itu tidak begitu jernih. Beberapa dari kristal itu kemudian dibawa ke Amerika, mereka menamakannya the Earth Keeper, Pengawal Bumi. Pada saat itu diyakini bahwa kristal itu merupakan kristal yang terbesar di dunia yang telah berhasil ditambang. Walaupun desas desus mengatakan bahwa di tempat lain masih ada kristal yang sejenis, bahkan berukuran lebih besar dan bermutu lebih baik.

Ditemukan juga kristal raksasa di Spanyol

Pada tahun 1999 yang lalu menyusul ditemukan kristal raksasa yang sangat besar di sebuah tambang perak tua di Spanyol. Geode atau rongganya berdiameter panjang 8 meter dan tinggi 1,7 meter, gua itu juga dipenuhi oleh prisma gipsum, sekarang berada dalam penjagaan ketat polisi, untuk mencegah agar pemburu suvenir tidak menjarah fenomena alam yang luar biasa itu.

Ahli geologi yang mengumumkan penemuan itu, Javier Garcia-Guinea, berkeinginan mengubah tempat itu menjadi sebuah kawasan wisata.
Dia mengatakan kepada wartawan bahwa sepuluh orang dapat duduk bersama sekaligus dalam gua di Almeria itu, padahal biasanya obyek sejenis itu bisa ditaruh di telapak tangan.

Telah ditemukan gua kristal yang begitu bening, hingga Anda dapat membaca tulisan yang ada di balik kristal itu.

“Membungkukkan badan di antara kristal-kristal raksasa dapat memberikan sensasi yang luar biasa. Ketika masih muda, saya mengimpikan agar bisa terbang, tetapi tidak pernah bermimpi bisa memasuki gua yang bagian dalamnya dipenuhi oleh kristal transparan yang luarbiasa seperti ini.” katanya.
Desas-desus mengenai adanya gua kristal raksasa telah menyebar di antara para kolektor mineral sejak bulan Desember 1999 yang lalu. tetapi baru pada tanggal 28 Mei 2000 Javier Garcia-Guinea melalui Dewan Riset Ilmiah Spanyol di Madrid, akhirnya merencanakan membuka gua tersebut.” Kristalnya benar-benar transparan dan sempurna,” ujarnya. Para ahli geologi yang telah meneliti berbagai literatur internasional dan tidak dapat menemukan obyek lain yang ukurannya sebesar itu.

Guanya, pada mulanya adalah gua batu yang pada akhirnya dilapisi oleh kandungan kristalin (SiO2).

Gua kristal raksasa itu mungkin terbentuk bersamaan dengan peristiwa geologi yang disebut dengan Krisis Kadar Garam Messinian. Pada saat itu, kira-kira enam juta tahun yang lalu, Lautan Mediterania menguap, meninggalkan lapisan garam yang tebal, uap air yang sarat dengan garam silika itu juga memasuki gua di Spanyol yang terletak sangat dekat dengan pantai itu.

Mengeringnya lautan Mediterania kemungkinan besar juga disebabkan oleh adanya penyempitan di selat Gibraltar, penghubung satu-satunya laut Mediterania ke lautan yang lain.

Dalam peta ini nampak Armeria terletak di tepi laut Mediterania

Javier Garcia-Guinea sangat mengkhawatirkan terjadinya pencurian. Dia menutup jalan masuk ke dalam gua itu dengan lima ton batu dan meminta polisi agar menjaga lokasi itu. Nanti setelah periode penelitian ilmiah berakhir, dia mengharap gua itu dapat diubah menjadi kawasan wisata utama.
Kemungkinan lain adalah membuat lubang seperti jendela agar turis dapat melongok ke dalam gua. Almeria adalah sebuah kota kecil dengan pantai yang indah, empat kilometer dari gua.

kristal terbesar juga ditemukan di Meksiko

Kristal-kristal alami terbesar di dunia baru saja ditemukan di dua buah gua dalam tambang perak dan seng di dekat Naica, di Chihuahua, Meksiko. Menurut penanggung jawab gua, panjang kristalnya mencapai enam meter.

“Berjalan dalam salah satu dari dua gua itu laksana melangkah masuk kedalam gua raksasa.” kata Richard D. Fisher, seorang konsultan berkebangsaan Amerika yang bersama perusahan pertambangan itu mengembangkan temuan itu sebagai tempat wisata baru.

Fisher mengatakan bahwa orang hanya dapat bertahan dalam gua selama beberapa menit saja karena suhunya yang demikian tinggi. Salah satu gua yang lebih kecil, yang ukurannya sebesar apatemen berkamar dua, bersuhu kira-kira 40 derajad Celcius. Gua yang satu lagi, digambarkan Fisher berukuran sebesar sebuah katedral, bersuhu 55 derajad Celcius. Keduanya terletak lebih-kurang 400 meter di bawah permukaan tanah.

Perusahan tambang itu punya rencana untuk memasang alat pendingin ruangan sebelum membukanya untuk umum tahun depan, kata Fisher. Dikatakannya bahwa mengurangi panasnya secara bertahap tidak akan merusakkan kristalnya.

Kristal terbesar di dunia yang baru saja ditemukan itu berada di dekat Gua Pedang, yang merupakan bagian dari tambang tadi. Beberapa di antara kristal-kristal itu sekarang dipamerkan di Museum Institusi Smithsonian. Pemerintah setempat serta pemilik tambang berharap agar dapat mencegah dipindahkannya kristal temuan baru itu baik untuk di pamerkan di museum maupun untuk koleksi pribadi.

Semantara ini perusahaan tambang itu membatasi kunjungan ke gua hanya bagi para ilmuwan saja. Karena sejak pertama kali di buka dengan peralatan berat April tahun 2000 yang lalu, sudah dua kali para pemburu mineral merusak kunci dan menerobos masuk gua. Seorang meninggal ketika dia berusaha menebas kristal raksasa yang kemudian rubuh menimpanya, kata Fisher.

“Kami membutuhkan perlindungan-di-tempat bagi gua-gua itu,” kata Carol A. Hill seorang ahli geologi, salah satu penulis buku “Cave Mineral of the World.”

Fisher dan pimpinan tambang akan memajang foto dan sampel kristal lebih kecil yang berasal dari gua yang baru ditemukan itu dalam Pameran Batu Mulia dan Mineral di Tuscon, Arizona.


Pedang dari kristal asli
Di musium Purna Bhakti Pertiwi di Taman Mini, Jakarta, dipamerkan sebuah pedang sepanjang satu seperempat meter, disebutkan di situ bahwa pedang itu terbuat dari kristal kwarsa murni. Dulu, ketika pertama kali melihat pedang itu, mungkin kita merasa yakin bahwa tidak mungkin pedang sepanjang itu berbahan kristal murni, mana ada kristal bening sebesar itu? Tetapi sekarang, setelah tahu bahwa di Spanyol dan Meksiko ada gua berisi kristal raksasa, baru kita bisa diyakinkan, bahwa pedang kristal itu kemungkinan besar memang terbuat dari kristal kwarsa asli.

Sulit dibayangkan adanya kristal yang demikian besar, yang menyerupai pilar-pilar raksasa.













Catatan: Tulisan ini dirangkum dari berbagai sumber.

No comments: