Wednesday, September 3, 2008

Perawatan HIV dan AIDS

PERAWATAN PRANA UNTUK HIV POSITIF DAN AIDS

PHQandA (MP 28).

Tak dapat dipungkiri bahwa akhir-akhir ini semakin banyak penderita HIV maupun AIDS yang datang berobat ke para penyembuh prana, beberapa dari penyembuh itu bertanya-tanya bagaimana cara yang tepat dan cepat merawat mereka.

Karenanya, di sini dimuat cara perawatan HIV dan AIDS yang khusus diberikan oleh GrandMaster Choa Kok Sui, seperti yang dimuat dalam “E-mail dari Marilette,” halaman 95, berkas yang berisi teknik-teknik penyembuhan yang tidak ada dalam buku Penyembuhan dengan Tenaga Prana Master Choa Kok Sui, yang dibagikan dalam sarasehan Prana di Lembang beberaPA tahun lalu. Prosedurnya dibagi menjadi beberapa bagian.

CARA PERAWATAN:

Berdoalah mohon berkat Tuhan untuk bimbingan, pertolongan, penyembuhan dan perlindungan-Nya.

I. Penyapuan umum:

Berikan energi pada solar-pleksus depan dan belakang dengan 3 siklus pernapasan hijau mk, 7 siklus pernapasan ungu mk, dan 1 siklus pernapasan ungu listrik. Tunggu selama kir-kira 30 detik, kemudian lakukan peyapuan umum 2 sampai 3 kali.

II. Menguatkan kekebalan dan pertahanan tubuh:

  1. Lakukan penyapuan setempat pada cakra limpa depan dan belakang dengan hijau mk selama lebih-kurang 30 kali.
  2. Beri energi cakra limpa depan dengan 3 siklus pernapasan hijau mk, 7 siklus pernapasan ungu mk, dan 1 siklus pernapasan ungu listrik.
  3. Lakukan penyapuan pada solar-pleksus depan dan belakang dan pada hati dengan hijau mk masing-masing 30 kali.
  4. Beri energi 3 siklus pernapasan hijau mk, 7 siklus pernapasan ungu mk, dan 1 siklus pernapasan ungu listrik. Stabilkan energi yang diproyeksikan dengan biru mk.
  5. Lakukan penyapuan setempat pada cakra tenggorokan dengan hijau mk sebanyak lebih-kurang 30 kali.
  6. Beri energi 3 siklus pernapasan hijau mk, 7 siklus pernapasan ungu mk, dan 1 siklus pernapasan ungu listrik.

III. Menguatkan cakra bawah dan tubuh:

  1. Lakukan penyapuan setempat pada cakra pusar, cakra seks, cakra minor perineum dan cakra dasar masing-masing dengan hijau mk sebanyak lebih-kurang 30 kali.
  2. Beri energi hanya pada cakra pusar saja dengan 12 siklus pernapasan prana putih. Ini sudah cukup untuk memberikan energi pada semua cakra bawah tanpa perlu memberikan energi secara langsung pada mereka, yang akan mengaktifkan virusnya. Stabilkan energi yang sudah diproyeksikan dengan biru mk.
  3. Lakukan penyapuan setempat dengan seksama pada cakra-cakra minor lengan, tungkai, tangan dan telapak kaki dengan hijau mk masing-masing 30 kali.
  4. Berikan energi pada cakra minor telapak tangan dan cakra minor telapak kaki masing-masing dengan 12 siklus pernapasan prana putih.

IV. Membersihkan dan menguatkan sistem pernapasan dan meningkatkan mutu darah:

  1. Lakukan penyapuan setempat pada paru-paru dengan hijau mk lebih-kurang sebanyak 30 kali.
  2. Berikan energi pada paru-paru belakang dengan 3 siklus pernapasan hijau mk, 3 siklus pernapasan jingga mk, dan 7 siklus pernapasan merah mk.
  3. Stabilkan sedikit energi yang diproyeksikan dengan biru mk.

V. Merawat kelenjar timus

  1. Lakukan penyapuan setempat pada kelenjar timus, cakra jantung depan dan belakang dengan hijau mk masing-masing lebih-kurang 30 kali.
  2. Berikan energi cakra jantung belakang dengan 3 siklus pernapasan hijau mk, 3 siklus pernapasan jingga mk, dan 7 siklus pernapasan merah mk.
  3. Stabilkan energi yang diproyeksikan dengan biru mk.
  4. Lakukan penyapuan biasa pada kelenjar timus dan cakra jantung depan masing-masing sebanyak lebih-kurang 30 kali.

VI. Menguatkan cakra atas

  1. Lakukan penyapuan setempat pada mahkota, dahi, ajna dan cakra minor belakang kepala dengan hijau mk masing-masing sebanyak 30 kali.
  2. Beri mereka energi masing-masing 3 siklus pernapasan hijau mk, 7 siklus pernapasan ungu mk, dan 1 siklus pernapasan ungu listrik.
  3. Stabilkan energi yang telah diproyeksikan dengan biru mk.
  4. Lepaskan dan potong tali eteris. Ulang perawatan 2 sampai 3 kali dalam seminggu selama 6 bulan atau lebih.

Ucapkan doa syukur dan terimakasih. Disarankan ini dilakukan bersama-sama oleh penyembuh dan pasiennya. Diet yang benar, makanan suplemen seperti vitamin dan anti-oksidan sangat disarankan. Namun dosisnya jangan berlebihan.

Peringatan!

  1. Jangan menggunakan prana merah tua atau ungu tua. Mereka cenderung memacu pertumbuhan kuman penyebab penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual.
  2. Ginseng dan royal-jelly juga harus dihindari dengan alasan yang sama.
  3. Jangan menerapkan teknik Penyembuhan Master untuk alasan yang sama.
  4. Perawatan prana ini hanya boleh dilakukan oleh penyembuh prana yang sudah berpengalaman saja.

Perlu diingat bahwa perawatan prana untuk penyakit berat seperti ini akan lebih cepat berhasil bila:

  1. Perawatannya dilakukan dengan teratur dalam waktu yang cukup lama.
  2. Penyembuhnya lebih mahir.
  3. Pasiennya sangat reseptif dan benar-benar ingin sembuh.
  4. Lebih banyak kerjasama pasien dalam:
    • Merubah gaya hidup seperti diet, senam, mengurangi stress, merubah lingkungan dan sebagainya.
    • Kegiatan karma yang positif.

Catatan: MK = Muda Keputih-putihan.

----------

No comments: