Wednesday, September 24, 2008

Sup Ajaib


SUP AJAIB

(MP 7).

Seorang wanita di salah satu desa terkejut ketika ia melihat seorang asing berpakaian rapi di depan pintu rumahnya, minta sesuatu untuk dimakan. Wanita itu berkata, “Maaf, sekarang saya tidak mempunyai sesuatu pun di rumah.”

“Tidak apa-apa,” kata orang asing itu bersahabat. “Saya mempunyai sebutir batu-sup di tas saya; kalau saya kau ijinkan untuk memasukkannya ke dalam panci dengan air mendidih, saya akan membuat sup yang paling lezat di seluruh dunia. Saya minta panci yang besar.”

Wanita itu ingin tahu. Ia meletakkan panci diatas api dan menceritakan rahasia batu-sup itu kepada seorang tetangga. Ketika air itu hampir mendidih, seluruh tetangga sudah berkumpul di rumahnya untuk melihat orang asing dan batu-supnya. Orang asing itu memasukkan batu ke dalam air dan mencicipinya sesendok dengan rasa nyaman dan berseru, “Ah, enak sekali! tetapi masih kurang kentangnya.”

“Saya punya kentang di rumah,” kata seorang wanita lain. Dalam beberapa menit ia sudah kembali membawa kentang yang sudah dikupas dan diiris yang kemudian dimasukkan ke dalam panci. Kemudian orang asing itu mencicipi lagi. “Istimewa!” katanya. Namun dengan bisik-bisik ia menambahkan, “Seandainya kita mempunyai daging, masakan ini akan sangat lezat.”

Seorang ibu rumah tangga yang lain lari pulang dan membawa daging yang kemudian diterima oleh orang asing itu dengan penuh terima kasih dan dimasukkan ke dalam panci. Ketika ia mencicipi lagi, matanya berkedip-kedip, wajahnya menengadah dan berkata, “Ah, enaknya! Seandainya ada sayurnya, masakan ini sempurna, sungguh sempurna.”

Salah seorang tetangga cepat lari ke rumah dan kembali dengan keranjang penuh wortel dan bawang. Sesudah sayur-sayuran ini dimasukkan ke dalam panci dan orang asing itu mencicipi sekali lagi, ia berkata dengan nada memerintah, “Garam dan bumbu.” “Ini,” kata seorang ibu rumah tangga. Lalu datang perintah yang lain, “Piring untuk semua orang.” Yang hadir di situ lari ke rumah masing-masing untuk mencari piring. Bahkan beberapa juga membawa roti dan buah-buahan.

Lalu mereka semua duduk menikmati santapan yang sangat lezat, sementara orang asing itu membagi-bagikan sup istimewa yang dimasaknya. Semua orang merasa amat gembira. Mereka tertawa, berbicara dan untuk pertama kalinya mereka makan bersama-sama. Di tengah-tengah kegembiraan mereka itu, orang asing itu diam-diam menyelinap pergi dan meninggalkan batu-sup ajaib yang dapat mereka gunakan setiap kali mereka mau membuat sup yang paling lezat di seluruh dunia.

----------

No comments: