Tuesday, September 23, 2008

Afirmasi Negatif Tidak Baik

AFIRMASI NEGATIF TIDAK PERNAH BAIK

Oleh: Bernard Prasodjo (MP 37).

Percaya atau tidak, kebanyakan orang menggunakan paling tidak 5 afirmasi negatif sepanjang hari untuk memprogram diri mereka agar mereka setiap hari mengalami kegagalan. Kalau Anda mengamati dari dekat, akan Anda sadari bahwa Anda serta kebanyakan orang lain mengatakan hal-hal seperti: “Ini terlalu sulit,” atau “Aku tidak mampu mengerjakan ini,” atau “Aku tidak pernah punya cukup waktu untuk mengerjakan ini semua,” atau “Bahkan aku tidak bisa lagi mengingat nama-nama,” atau “Aku ini pecundang,” atau “Aku selalu menderita flu sepanjang tahun ini,” atau “Dengan nasib yang kurang baik, aku malahan akan mengacaukan hal ini,” atau yang paling sering, “Aku tidak punya uang.”

Karena pikiran bawah sadar tidak punya kemampuan untuk meragukan atau mempertanyakan sesuatu, dia percaya sepenuhnya pada program apapun yang kita masukkan. Ketika esok pagi Anda memandang keluar dan cuaca mendung, kemudian Anda berkata, “Hari ini sungguh tidak menyenangkan,” Pikiran bawah sadar tidak tahu kalau Anda sebenarnya hanya merujuk pada cuaca. Yang didengarnya hanyalah pemrograman untuk hari itu, bahwa hari itu tidak akan menyenangkan.

Cobalah bereksperimen dan amatilah dengan seksama berapa banyak Afirmasi Negatif yang menjebak diri Anda sepanjang minggu.

Setiap kali sadar kalau Anda sedang menggunakan Afirmasi Negatif, hentikanlah segera, walaupun perkataan itu masih dalam pikiran Anda atau baru Anda ucapkan sebagian, Anda dapat mengatakan “Batal, batal, batal,” atau “Hapus, hapus, hapus,” atau segera menggantikannya dengan Afirmasi Positif.
Ketika kita sedang berjalan-jalan di mall dan melihat-lihat barang-barang yang dipajang di etalase, jangan pernah berpikir atau mengatakan: “Wah, mahal amat!” Karena itu berarti Anda sedang mengucapkan Program Negatif bahwa tingkat keuangan Anda tidak begitu tinggi, ketika orang mencantumkan harga pada dagangannya, bukankah dia sudah mempertimbangkan bahwa menurut kebanyakan orang harga itu masih wajar, dan bukankah banyak orang lain bersedia membelinya dengan harga yang tercantum di situ?

Menurut Master Choa, kita juga tidak boleh terlalu menawar, apa lagi kalau harganya masih tergolong wajar. Biarlah si penjual memperoleh keuntungan yang layak. Dengan demikian, sesuai hukum karma, nanti ketika kita sedang mengajukan penawaran atau bernegosiasi, kita juga tidak akan ditawar habis. Bukankah kita juga ingin memperoleh keuntungan yang layak?

Kalau Anda ingin kedatangan banyak pasien, jangan mengabaikan undangan-undangan yang diberikan kepada Anda!!
Kalau kita terus mengatakan, “Kamu sangat egois.” Jangan berharap dia bisa memperbaiki dirinya!!

----------

No comments: