Wednesday, September 3, 2008

PHQandA: Ngompol

ENURESIS ATAU NGOMPOL

LATAR BELAKANG MEDIS

Enuresis adalah istilah medis untuk Ngompol, ini merupakan gangguan yang umum diderita anak-anak maupun orang dewasa. Kemungkinan penyebabnya adalah salah satu dari yang berikut ini: Kurang berkembangnya otot sphincter, kurang berkembang atau kurang sensitifnya kandung kemih, gangguan pola tidur, infeksi di saluran kemih ataupun di ginjal, bisa juga karena keturunan. Kencing yang tidak terkontrol di siang hari pada anak-anak bisa juga disebabkan oleh hal di atas.
Kalau pasien tidak didiagnosa dengan kondisi medis lain yang bisa menyebabkan ngompol, perawatan berikut ini dapat diterapkan untuk meningkatkan kontrolnya terhadap kencingnya.

Perawatan Penyembuhan Prana:

Berdoa, kemudian telusuri sebelum, selama dan sesudah perawatan.

  1. Lakukan penyapuan umum.
  2. Lakukan penyapuan setempat dengan seksama pada cakra seks dan daerah sekitarnya dengan HMK. Secara bersamaan visualisasikan atau niatkan cakra itu menjadi lebih cerah dan lebih besar sambil Anda memberikan energi HMK kemudian MMK.
  3. Lakukan penyapuan setempat pada cakra pusar dan cakra dasar. Berikan energi HMK dan LMK.
  4. Lakukan penyapuan setempat pada cakra solar-pleksus depan dan belakang menggunakan LL. Berikan energi LL.
  5. Bersihkan cakra tenggorokan, ajna dan mahkota dengan LMK atau LL. Beriken energi LMK atau LL.
  6. Lakukan penyapuan pada cakra jantung depan dan belakang, berikan energi LL melalui cakra jantung belakang, jangan memberikan energi ke cakra jantung depan.
  7. Stabilkan, kemudian putuskan energi yang sudah diproyeksikan.

Anjuran:

  1. Lakukan perawatan sekali sehari selama diperlukan.
  2. Jadualkan waktu untuk melakukan senam setiap hari, ini diperlukan untuk mempercepat proses perkembangan bagian tubuh di bawah pinggang.
  3. Anak-anak sebaiknya dibangunkan dengan penuh kasih-sayang dan dengan lembut dibantu oleh orang tuanya agar pada malam hari pergi ke toilet. Bangunkan setiap 3 jam pada dua minggu pertama. Secara bertahap tingkatkan jangka waktu pergi ke toilet menjadi 4 jam pada dua minggu berikutnya, dan seterusnya sampai anak itu mampu bangun sendiri untuk pergi ke toilet.

———-

No comments: