Wednesday, September 3, 2008

Berhenti Minum Obat Jangan?

(1015).

TANYA: Dalam lokakarya disebutkan bahwa Penyembuhan Prana adalah penyembuhan ‘komplementer’ dan dianjurkan agar kita meminta pasien agar meneruskan minum obat yang diberikan dokter seperti sebelumnya. Beberapa obat demikian keras sehingga nampaknya malah menghambat kemajuan kesembuhan yang seharusnya terjadi, terutama pada kasus seperti kencing manis, gangguan jantung, hepatitis atau penyakit lain yang oleh ilmu kedokteran barat dinyatakan tidak mungkin disembuhkan, peringatan yang menakutkan diberikan oleh dokter bahwa itu semua adalah risiko yang harus ditanggungnya, dan seterusnya. Pasien biasanya juga tidak punya keyakinan untuk mengurangi atau menghentikan obatnya. Dalam hal seperti ini, nampaknya kesembuhan yang seharusnya dihasilkan oleh Perawatan Prana tidak berhasil seperti seharusnya karena pengaruh obat yang diberikan. Paling tidak, itulah kecurigaan kami. Apa pendapat Anda mengenai hal ini? Jalan keluar apa yang Anda sarankan?

JAWAB: Hal itu benar. Dan satu-satunya hal yang dapat kita lakukan adalah memberi pemahaman kepada pasien. Ajak dia mengikuti Lokakarya Prana, dengan demikian dia akan mengerti kodrat sejatinya dan akhirnya bisa memutuskannya sediri. Dan, walaupun Penyembuhan Prana melengkapi pengobatan medis, kita tidak menjadikannya sebagai aturan “agar pasien melanjutkan minum obatnya seperti sebelumnya.” Sarankan padanya untuk mendengarkan tubuhnya. Baca buku yang ada kaitan dengan masalahnya. Cari second opinion. Lalu gunakan akal sehat.

———-

No comments: