Thursday, November 27, 2008

Tangan Bisa Menyembuhkan

Tangan Anda bisa Menyembuhkan
Oleh Dr. Eric Robins, M.D.

Seorang pria berumur 41 tahun, sebut saja namanya JM, sedang menunggu ajalnya, dia masuk rumah sakit untuk menjalani operasi kandung empedu di “Los Angeles Medical Center” di mana saya bekerja, JM juga menderita komplikasi paska operasi yang serius (saat itu infeksi darahnya fatal, 70%), ada gumpalah darah di paru-paru (saat itu fatal 60%), darahnya keracunan jamur dan menderita multiple enterocutaneous fistulae (ada lubang di dinding lambung yang melaluinya cairan perut bocor keluar), mual berkepanjangan dan muntah-muntah.

Tiga bulan sebelumnya, saya mengikuti pertemuan yang dinamakan “Lokakarya Pengenalan Penyembuhan Prana” sebuah sistem penyembuhan energi yang mengajarkan bagaimana menangani prana tubuh, atau daya vital untuk membantu penyembuhan tubuh. Dengan jelas saya ingat betapa percaya dirinya instruktur kami pada sistem itu. Master penyembuh prana Stephen Co, salah satu penyembuh prana terkemuka, yang terus mendorong kami untuk “mempraktekkannya dan kemudian melihat hasilnya, “jangan percaya begitu saja pada apa yang saya katakan, buktikan sendiri apakah itu bekerja!”

Saya sudah mempraktekannya dan membuahkan beberapa hasil, tetapi tidak ada yang benar-benar spektakuler. Karena biasanya saya hanya menggunakannya untuk membuat pasien saya yang gelisah, tegang atau khawatir menjadi tenang, saya belum pernah mencobanya pada orang yang mempunyai masalah kesehatan yang serius.

Setelah menyaksikan JM merana di ICU selama berbulan-bulan, dan tahu bahwa dokter bedahnya hanya punya sedikit harapan kalau dia bisa terus bertahan hidup, saya putuskan untuk memberikan ujian yang sebenarnya pada penyembuhan prana. Saya minta izin pada dokter yang menangani JM apakah saya boleh mencoba “sesuatu yang berbeda” pada pasiennya, dia setuju.

Pada saat itu, dilingkungan rumah sakit, saya menganggap diri saya sendiri sebagai pendukung metoda penyembuhan alternatif berdampingan dengan pengobatan ilmiah barat. Sudah dapat dipastikan, dukungan saya tidak disokong oleh beberapa sejawat saya, walaupun beberapa dokter menerima perawatan medis alternatif dan komplementer, banyak yang lain tetap skeptis.Tetapi sebagai dokter urologi dan bedah yang mempunyai reputasi menggunakan metoda ilmiah yang setepat-tepatnya dalam mendiagnosa dan merawat pasien, dan didukung oleh kepala bagian yang berpandangan terbuka - saya yakin kalau saya punya dukungan dalam mempromosikan keyakinan saya.

Beberapa rekan dokter yang lebih progresif mengintip dari balik tirai, memperhatikan saya bergerak di seputar tempat tidur JM dan mulai merawatnya, tentu mereka bertanya-tanya apakah saya benar-benar melakukan sesuatu yang berbeda, mereka pasti melihat saya berdiri beberapa kaki jauhnya dari JM menggerak-gerakkan tangan dengan cepat dan dengan tenang di udara disekeliling tubuhnya yang digerogoti bermacam penyakit itu. Beberapa gerakan saya halus memutar, beberapa yang lain tajam menyudut, sesekali saya menyemprot tangan dengan alkohol yang sedikit diberi aroma lavender, saya mengibas-ngibaskan tangan disekeliling JM seperti itu selama kira-kira 30 menit.

Harus saya akui bahwa ketika meninggalkan pembaringan JM, saya tidak tahu hasil seperti apa yang terjadi, namun saya tahu, bahwa saya telah menjaga agar pikiran tetap terbuka dan bersikap positif, dan bahwa saya telah mengikuti semua instruksi yang saya peroleh dari lokakarya.

Hari berikutnya demam dan mual JM telah mereda, ilmuwan dalam diri saya tentu saja bertanya-tanya, apakah ini semacam remisi spontan, karena sering kali hal semacam itu terjadi. Di luar, saya kelihatannya tenang dan tidak terlalu memikirkannya, seperti layaknya seorang dokter yang profesional, tetapi di dalam, saya begitu bergairah, saya tidak dapat berhenti berpikir bahwa penyembuhan prana sungguh dapat bekerja. Saya juga tidak tahan menunggu untuk segera kembali dan melakukan perawatan yang berikutnya.

Singkatnya, setelah perawatan prana setiap hari selama seminggu, denyut nadi serta fungsi paru-parunya menjadi stabil. Setelah perawatan prana dua minggu lagi, secara nyata dia jadi lebih kuat. Dalam waktu sebulan, dia sudah cukup kuat untuk menjalani operasi akhir untuk memperbaiki fistulanya, berbeda dengan perkiraan para dokternya, JM sepenuhnya sembuh. Sekarang, hampir tiga tahun kemudian, dia sesekali masih mampir di kantor saya sekedar untuk memberi salam.

Sebuah keajaiban? bagi mereka yang memegang teguh sudut pandang ilmu kedokteran modern, mungkin. Tapi bagi saya tidak, dan tidak juga saat ini, tidak setelah saya menguasai teknik penyembuhan prana.

Bagi Anda, agar berhasil dalam melakukan penyembuhan diri sendiri, yang perlu Anda lakukan adalah hal yang sama seperti di atas; jaga agar pikiran tetap terbuka, lakukan penyembuhan sesuai prosedur dan lakukanlah olahraga seperti yang disarankan, dan berlatihlah secara teratur sehingga Anda bisa memanfaatkannya dengan segera, begitu diperlukan. Kalau Anda ikuti prosedur ini, akan Anda sadari apa yang telah dirasakan oleh ratusan ribu orang yang telah mempelajari penyembuhan prana: Tangan Anda dapat menyembuhkan.

----------

No comments: