Sunday, September 28, 2008

Surat Kepada Tuhan

(MP 25)

Seorang anak laki-laki menulis surat kepada Tuhan: “Tuhan, aku bingung, aku hanya hidup berdua dengan ibuku. Ibu sakit keras, kami tidak punya uang untuk berobat, sudah dua bulan aku belum membayar uang sekolah, karenanya aku tidak boleh ikut ulangan umum. Tolong kami Tuhan, berikan uang Rp. 100 000,- kepada kami, yang Rp. 80 000,- untuk membeli obat, yang Rp. 20 000,- akan aku pakai untuk membayar uang sekolah, segera ya Tuhan.”

Kemudian dia mengeposkan surat itu, tetapi pegawai kantorpos bingung bagaimana mengantarkan surat itu kepada Tuhan, maka dia meminta bantuan seorang polisi yang dia anggap tahu lebih banyak dibandingkan dirinya.

Polisi itu kemudian membawa surat itu ke kantornya, untuk mengetahui berapa penting isi surat itu, mereka membuka dan membaca isinya. Merasa kasihan, mereka sepakat untuk membantu dengan mengumpulkan uang di antara mereka, sampai akhirnya terkumpul Rp. 90 000,-, mereka kemudian mengirimkan uang itu ke alamat anak tadi.

Dengan gembira anak itu menerima uang “dari Tuhan” itu, kemudian dia menulis surat balasan untuk mengucapkan terimakasih kepada Tuhan: “Tuhan, terimakasih atas tanggapanMu yang cepat, tetapi Tuhan, lain kali jangan mengirimkannya lewat polisi, mereka memotongnya 10% Tuhan. Sehingga yang aku terima hanya Rp. 90 000,-”

Dengan ketulusan, orang akan tetap bisa berbesar hati walaupun kebaikannya dibalas dengan perbuatan yang menyakitkan.

----------

No comments: