Thursday, September 11, 2008

Mengapa vegetarian? (2)

Apakah vegetarian memperoleh cukup protein dalam dietnya?

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan bahwa 4,5% kebutuhan kalori setiap hari diambil dari protein. Gandum mengandung 17% kalori protein, brocoli mengandung 45% dan beras mengandung 8%. Sangatlah mudah memperoleh diet yang kaya protein tanpa makan daging. Dengan manfaat tambahan, dapat menghindari banyak penyakit yang disebabkan oleh makanan berkadar lemak tinggi seperti penyakit jantung dan kanker, pola hidup vegetarian jelas merupakan pilihan yang terbaik.

Hubungan antara terlalu banyak memakan daging atau makanan dari hewan yang banyak mengandung lemak jenuh, dengan penyakit jantung, kanker payudara, kanker usus dan stroke telah terbukti. Penyakit lain yang sering dapat dihindari dan terkadang dapat disembuhkan dengan diet vegetarian yang mengandung sedikit lemak termasuk : kencing batu, kanker prostat, kencing manis, maag, batu kandung empedu, penyakit dalam yang mengganggu, arthritis, penyakit gusi, jerawat, kanker pankreas, kanker perut, penyakit kekurangan kadar gula dalam darah (hypoglycemia), sembelit, diverticulosis, tekanan darah tinggi, penyakit tulang rapuh (osteoporosis), kanker rahim, wasir (hemorrhoid), kegemukan, dan asma.
Tidak ada resiko kesehatan yang lebih tinggi daripada makan daging, disamping merokok.

Ekologi dan Lingkungan

Memelihara hewan demi dagingnya mempunyai resiko yang menyebabkan kerusakan hutan tropis, naiknya panas bumi, pencemaran air, kekurangan air, ketandusan, pemborosan sumber energi, dan kelaparan dunia. Penggunaan tanah, air, dan energi untuk menghasilkan daging bukanlah cara yang efisien.

Sejak 1960, sekitar 25% dari hutan tropis di Amerika Tengah telah dibakar dan dilenyapkan untuk menciptakan lahan peternakan sapi. Diperkirakan bahwa setiap empat ons hamburger yang berasal dari sapi di hutan tropis memusnahkan 55 kaki persegi dari hutan hujan di negara tropis. Di samping itu, memelihara sapi adalah penyebab utama terciptanya tiga macam gas yang menyebabkan peningkatan panas bumi, penyebab utama polusi air, dan memerlukan jumlah air yang luar biasa yaitu 2.464 gallon untuk memproduksi setiap pon daging sapi. Hanya diperlukan 29 gallon air untuk menghasilkan satu pon tomat, dan 139 gallon air untuk menghasilkan satu pon roti gandum. Hampir separuh penggunaan air di Amerika Serikat dipakai untuk menghasilkan pakan sapi dan ternak lainnya.

Bertambah banyak orang yang mendapat makanan jika sumber daya yang digunakan untuk peternakan sapi dimanfaatkan untuk menghasilkan gandum sebagai makanan penduduk dunia. Satu acre tanah yang ditanami gandum akan menghasilkan protein sebanyak delapan kali lipat dan kalori sebanyak duapuluh lima kalilipat, jika gandum dikonsumsi langsung oleh manusia daripada untuk sapi. Satu acre tanah digunakan untuk menanam brocoli menghasilkan sepuluh kali lipat protein, kalori dan niacin daripada satu acre tanah yang digunakan untuk menghasilkan daging sapi.

Banyak data statistik semacam ini. Sumber alam dunia akan digunakan lebih efisien jika tanah peternakan diubah menjadi lahan pertanian untuk menghasilkan makanan bagi manusia.

Menjadi vegetarian mengijinkan Anda “menelusuri planet ini dengan lebih ringan”. Disamping mengambil yang diperlukan saja dan mengurangi kelebihan, Anda akan merasa lebih baik ketika mengetahui bahwa tidak ada makhluk hidup yang harus kehilangan nyawanya setiap kali Anda menikmati hidangan.

Kelaparan Dunia

Hampir satu milyar orang menderita kelaparan dan kekurangan gizi di planet ini. Lebih dari empatpuluh juta orang meninggal karena kelaparan setiap tahun, kebanyakan dari mereka adalah anak-anak. Walaupun demikian, lebih dari sepertiga panen gandum dunia yang seharusnya untuk manusia dipakai untuk pakan ternak. Di Amerika Serikat, ternak menghabiskan 70% dari semua hasil gandum. Jika kita berikan kepada manusia, tidak seorangpun akan kelaparan.

Penderitaan Binatang

Apakah Anda tahu bahwa lebih dari 100.000 ekor sapi disembelih setiap hari di Amerika Serikat?
Kebanyakan hewan di negara barat dipelihara secara “industri peternakan”. Fasilitas-fasilitas dirancang untuk meningkatkan hasil ternak semaksimal mungkin dengan ongkos minimum. Hewan dikumpulkan bersama, sehingga bentuknya cacat dan diperlakukan seperti mesin untuk mengubah pakan menjadi daging. Ini merupakan kenyataan yang tidak pernah disaksikan oleh kebanyakan orang dengan mata sendiri. Ada yang berkata bahwa; “Sekali berkunjung ke rumah jagal akan membuat Anda menjadi vegetarian seumur hidup.”

Leo Tolstoy mengatakan, “Selama ada rumah jagal, selalu akan ada medan perang. Diet vegetarian merupakan ujian perikemanusiaan”. Meskipun kebanyakan orang tidak secara aktif memaafkan pembunuhan, kita telah mengembangkan kebiasaan, didukung oleh masyarakat, makan daging secara rutin, tanpa disadari apa sebenarnya yang telah dilakukan terhadap hewan yang kita makan.
Kumpulan Para Suci dan lainnya.

Sejak catatan sejarah dimulai, kita dapat melihat sayuran merupakan makanan alami manusia. Mitologi Yunani dan Yahudi kuno semuanya mengatakan bahwa pada mulanya manusia hanya makan buah-buahan. Pendeta zaman dahulu tidak pernah makan daging. Banyak ahli filsafat agung Yunani seperti Plato, Diogenes, dan Socrates semuanya mendukung paham vegetarian.

Di India, Buddha Shakyamuni menekankan pentingnya Ahimsa, prinsip tidak menyakiti makhluk hidup apapun, Ia memperingatkan para murid-Nya supaya tidak makan daging, kalau tidak, makhluk hidup lain akan menjadi ketakutan terhadap mereka. Pengamatan Sang Buddha sebagai berikut: “Makan daging bukan pembawaan tetapi hanyalah kebiasaan. Pada mulanya, kita tidak dilahirkan dengan keingin�an makan daging.” “Orang yang makan daging melenyapkan benih batin kemurahan hati mereka.” “Pemakan daging saling membunuh dan saling memakan … pada kehidupan ini saya memakan Anda, dan kehidupan berikutnya Anda memakan saya…. dan selalu berlangsung seperti itu. Bagaimana mereka dapat keluar dari Tiga Dunia (Dunia ilusi)?”.

Banyak penganut Tao zaman dahulu, penganut Agama Kristen masa lampau dan orang Yahudi adalah vegetarian. Tertulis dalam Alkitab: “Berfirmanlah Allah: ‘Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu. Tetapi kepada segala binatang di bumi dan segala burung di udara dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa. Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya. (Kejadian 1:29-30)

Contoh lainnya yang melarang makan daging di dalam Alkitab: “Hanya daging yang masih ada nyawanya, yakni darahnya, janganlah kamu makan.” (kejadian 9:4). “Tuhan bersabda: Siapa yang menyuruh kamu memotong sapi dan kambing untuk disembahkan kepada-Ku. Bersihkanlah dirimu dari darah yang tak berdosa ini, sehingga aku dapat mendengarkan doamu, jika tidak, aku akan memalingkan muka-Ku berhubung tangan-tanganmu penuh dengan darah, bertobatlah supaya Aku mengampunimu.” Santo Paulus, salah satu murid Yesus, mengatakan di dalam suratnya kepada jemaat di Roma, “Baiklah engkau jangan makan daging atau minum anggur.” (Roma 14:21).

Baru-baru ini para ahli sejarah telah menemukan banyak buku zaman dahulu yang memberi penerangan tentang kehidupan Yesus dan ajaran-Nya. Yesus berkata: “Orang yang makan daging binatang menjadi kuburan bagi dirinya sendiri. Saya memberitahu Anda sejujurnya, orang yang membunuh akan dibunuh. Orang yang membunuh makhluk hidup dan memakan dagingnya sama dengan memakan daging orang yang meninggal.”

Agama orang India juga menghindari makan daging. Dikatakan bahwa “Orang tidak dapat memperoleh daging tanpa membunuh. Seseorang yang menyakiti makhluk hidup tidak akan pernah diberkati Tuhan. Jadi, hindarilah makan daging!” (ajaran Hindu).

Guru Agung sekte Zen dari Cina, Han Shan Tzu menulis sajak yang menentang keras makan daging: “Terburu-buru ke pasar untuk membeli daging dan ikan, untuk diberikan kepada anak dan isteri Anda. Mengapa jiwa mereka harus direnggut untuk menopang hidup Anda? Tidaklah beralasan. Itu akan menjauhkan Anda dari Surga, dan membuat Anda menjadi sampah neraka!”

Banyak penulis terkenal, artis ternama, ilmuwan, ahli filsafat, dan orang-orang terkenal adalah vegetarian. Orang-orang tersebut dibawah ini telah menganut paham vegetarian dengan antusias : Buddha Shakyamuni, Yesus Kristus, Virgil, Horace, Plato, Ovid, Petrach, Pythagoras, Socrates, William Shakespeare, Voltaire, Sir Isac Newton, Leonardo Da Vinci, Charles Darwin, Benjamin Franklin, Ralph Waldo Emerson, Henry David Thoreau, Emile Zola, Bertrand Russel, Richard Wagner, Percy Bysshe Shelley, H.G. Wells, Albert Einstein, Rabindranath Tagore, Leo Tolstoy, George Bernard Shaw, Mahatma Gandhi, Albert Schwitzer, dan baru-baru ini seperti Paul Newman, Madonna, Lady Diana, Linsay Wagner, Paul McCartney, dan Candice Bergen, itu hanya sebagian kecil nama yang disebut.

Albert Einstein mengatakan, “Saya kira perubahan dan pengaruh penyucian dari diet vegetarian terhadap watak umat manusia sangat positif. Karena itu, orang memilih menjadi vegetarian sangatlah baik dan penuh kedamai�an.” Ini semua merupakan nasehat umum dari tokoh-tokoh penting dan para suci sepanjang sejarah!

———-

No comments: