Monday, December 29, 2008

Penyembuh Indonesia Hebat

Penyembuh Prana Indonesia ternyata Hebat
Oleh : Bernard Prasodjo

Konvensi Penyembuh Prana Dunia merupakan ajang pertemuan para penyembuh prana dari segala penjuru dunia, selain sebagai ajang meningkatkan persaudaraan, juga sangat bermanfaat untuk menimba ilmu terutama dari para senior melalui ceramah-ceramah resmi, maupun dari kesempatan-kesempatan lainnya untuk saling berbagi cerita dan pengalaman serta untuk memperdalam pengetahuan penyembuhan kita. Misalnya dalam kesempatan berbincang-bincang di ruang makan pada saat makan pagi, ataupun makan malam, dalam bis ketika sedang dalam perjalanan mengunjungi obyek-obyek wisata, dan juga di lobi hotel menjelang istirahat malam.

Banyak hal yang diperbincangkan, mulai dari bahasa, misalnya bagaimana mengucapkan terimakasih, selamat malam atau yang sejenisnya, juga tentang adat istiadat, dan tentu saja tentang penyembuhan.

Ketika kita saling bertukar pengalaman mengenai penyembuhan, ternyata banyak di antara peserta konvensi dari luar negeri, bahkan yang kita anggap senior dan pakar dalam melakukan penyembuhan, merasa kagum, takjub bahkan setengah tidak percaya atas apa yang telah dilakukan dan apa yang sanggup dilakukan oleh para penyembuh di Indonesia. Dari situ dengan tetap rendah hati kita bisa berbangga karena ternyata kita tidak kalah “canggih” dibandingkan dengan para penyembuh dari negara lain. Meminjam istilah mereka, penyembuh prana Indonesia sungguh fantastis, luar biasa dan mengagumkan.

Sebenarnya apa saja yang telah kita lakukan sehingga mereka merasa begitu kagum dan tersadar bahwa sebelumnya tidak pernah terpikirkan oleh mereka untuk melakukan hal seperti yang telah kita lakukan? Bahkan ada yang mengatakan bahwa sepulangnya nanti ke negerinya, dia akan mencoba mempraktekkan hal yang telah kita lakukan itu.

Ketika seorang penyembuh Indonesia menceritakan tentang rekannya yang saat ini, setiap akhir minggu mengajarkan penyembuhan prana kepada 28 orang tunanetra secara cuma-cuma, reaksi pertama mereka adalah, bagaimana caranya mengumpulkan orang buta sebanyak itu? Kemudian muncul bertubi-tubi pertanyaan yang lain. Bagaimana transportasinya ke tempat pertemuan? Darimana biaya penyelenggaraannya? Siapa yang menjadi sponsornya? Dan pertanyaan yang terpenting, bagaimana cara mengajar mereka? Kemudian setelah penyembuh Indonesia itu menjawab pertanyaan itu satu persatu, lalu menjelaskan cara, urutan dan metodologi yang dipakai dalam mengajar mereka, termasuk rasa persaudaraan di antara para pelatih sehingga dengan tulus dan tanpa pamrih mereka mau saling membantu dalam lokakarya khusus itu, terutama tuan rumah yang menyediakan tempat sekaligus konsumsinya. “Luar biasa, itu pasti menghasilkan karma baik yang sangat besar!” Itulah komentar salah satu dari mereka.

Pada kesempatan berbeda, seorang penyembuh prana yang lain duduk satu meja dengan beberapa peserta dari Australia dan Brazil, dia bercerita bahwa di kotanya, perwakilan Yayasan Prana setempat bekerjasama dengan sebuah rumah sakit membuka klinik penyembuhan prana di salah satu ruang di rumah sakit tersebut, Klinik dibuka duakali dalam seminggu, semakin hari, pasiennya terus bertambah banyak, itu menandakan bahwa banyak pasien yang sembuh. Mereka sangat tertarik dan menanyakan bagaimana cara melakukan pendekatan ke rumah sakit sehingga mereka sampai bersedia menyediakan sebuah ruangan untuk penyembuhan prana. Ini merupakan prestasi yang luar biasa! Mereka bertambah kagum ketika mengetahui bahwa masih ada klinik-klinik lain di beberapa rumah sakit di kota-kota lain, karena hal semacam itu belum memungkinkan dilakukan di negeri mereka.

Perbincangan terus berlanjut dan akhirnya sampailah pada sebuah topik yang juga sangat mencengangkan mereka: Melakukan penyembuhan jarak jauh melalui radio!

Bekerjasama dengan sebuah stasiun radio swasta, seminggu sekali diadakan program siaran radio yang membahas tentang penyembuhan prana, Meditasi Jantung Kembar dan sekaligus secara interaktif melakukan penyembuhan jarak jauh melalui radio. Mereka sangat takjub ketika mendengar cerita tentang proses penelusuran jarak jauh yang ternyata akurat dan cukup efektif itu. Rupanya mereka tidak mengira kalau teknik penyembuhan jarak jauh Master Choa Kok Sui dapat dimanfaatkan dengan cara seperti itu, sampai-sampai salah seorang dari mereka dengan setengah menguji meminta penyembuh dari Indonesia itu melakukan penelusuran pada anaknya di Australia, setelah diberitahu namanya, si penyembuh mulai melakukan penelusuran, didapati adanya gangguan di sekitar kepala dan perutnya, ternyata hasil penelusuran itu tepat. “Apakah Anda keluar dari tubuh sehingga penelusuran Anda bisa demikian akurat?” tanyanya, rupanya dia tidak tahu kalau tehnik penelusuran jarak jauh bisa dilakukan dengan mudah! Dan hal semacam itu biasa dilakukan di Indonesia, juga acara penyembuhan prana melalui radio dilakukan oleh banyak stasiun radio swasta dan bahkan sesekali muncul juga di televisi. Sekali lagi mereka terkagum-kagum.

Pada perbincangan yang lain, oleh kelompok yang berbeda, diceritakan bahwa ada beberapa pelatih prana Indonesia yang secara teratur melakukan bakti sosial penyembuhan keberbagai pelosok, kadang sampai ke desa terpencil, dan bahkan kadang mendatangi pasien dengan penyakit berat satu-persatu kerumah mereka masing-masing, dan kegiatan itu dibarengi dengan mengadakan lokakarya sosial bagi mereka yang kurang mampu, itu semua sepenuhnya dilakukan dengan biaya sendiri. Dari transportasi baik melalui udara maupun darat, akomodasi dan makan, semua mereka tanggung sendiri, bahkan kadang sambil membawa bingkisan untuk dibagikan kepada mereka yang kurang mampu. “Kalau saja.....” ucapan peserta mancanegara itu tidak dilanjutkan, “Saya, tentu saja dengan batuan teman-teman yang lain, akan mencoba mengorganisir kegiatan positif seperti itu. Sekarang tolong jelaskan dengan lebih rinci bagaimana cara melakukan koordinasi dengan masyarakat setempat, apa saja yang dibutuhkan, berapa lama persiapannya dan apa saja hambatan-hambatannya, sehingga kami dapat memetik pengalaman dari situ. Terimakasih telah membuka wawasan kami.”

Rupanya banyak orang yang dengan sepenuh hati dan dengan penuh semangat berusaha menyebar luaskan ilmu penyembuhan dengan tenaga prana dengan cara melakukan lokakarya dan membuka klinik penyembuhan prana, sayang kebanyakan dari mereka hanya terpaku sampai di situ tanpa lebih lanjut memikirkan kemungkinan-kemungkinan yang lain, terutama yang lebih menonjolkan segi sosialnya, misalnya seperti yang dilakukan oleh rekan-rekan kita di atas, di situlah letak seni-nya. Sehingga ketika beberapa penyembuh prana mancanegara mendengar apa yang telah banyak di lakukan para penyembuh prana Indonesia, terbukalah wawasan mereka. Belum lagi kalau mereka tahu kalau ada seorang penyembuh prana yang sering pergi ke desa-desa seorang diri untuk melakukan penyembuhan sosial di bawah pohon rindang, pasti mereka akan lebih kagum lagi. Apalagi kalau mendengar bahwa salah satu perwakilan YPI telah membeli dua hektar tanah yang ada mata air dan air terjunnya dipegunungan untuk dijadikan padepokan.

Menilik pengalaman di atas, ternyata masih ada yang dapat kita banggakan, ternyata kita tidak kalah, bahkan lebih unggul dari beberapa negara lain, paling tidak dalam hal kemampuan menerapkan ajaran penyembuhan prana! Penyembuh Prana Indonesia memang hebat!


----------


No comments: