Friday, January 16, 2009

Cara Menafsirkan Aura (2)

Bagian ke 2

Mata kita

Dengan mata, kita dapat mengindera gelombang getaran elektromagnetik dalam rentang yang sangat sempit, antara panjang gelombang 0,3 sampai 0,7 micrometer. Dari warna nila sampai merah. Campuran dari frekwensi getaran dalam rentang seperti diatas dapat kita indera sebagai warna. Kita dapat mengukur campuran getaran ini dengan tepat dengan menggunakan alat perekam spektrum cahaya, alat khusus ini disebut dengan spektrofotometer.

Warna yang dapat ditangkap oleh mata kita hanyalah sebagian kecil dari kenyataan yang jauh lebih kompleks : getaran cahaya yang kompleks (dan juga getaran-getaran lainnya), untuk menjelaskan apa yang dinyatakan diatas, kita terlebih dahulu harus menentukan spektrumnya dan menjelaskan bagaimana cara kita mengindera warna dengan mata kita.

Bagaimana cara melihat aura :
Mengembangkan penglihatan aura.

Agar kita dapat melihat aura, kita harus terlebih dahulu meningkatkan kepekaan mata kita dan memperluas bidang penginderaan getaran melampaui getaran cahaya yang sudah biasa kita lihat.

Kita dapat menyempurnakannya dengan menggunakan dan melatih penglihatan pinggir kita, meningkatkan pencahayaan, meningkatkan pemrosesan sensasi visual di otak - serta meningkatkan komunikasi antara bagian otak sebelah kiri dan sebelah kanan.

Penglihatan pinggir

Mengapa kita harus menggunakan penglihatan pinggir? Karena retina kita (bagian terpenting mata yang mengandung sel-sel foto sensitif) lebih sedikit mengalami kerusakan di bagian pinggir daripada pada di bagian tengahnya. Bagian tengah retina terus menerus digunakan dan bertahun-tahun mengakumulasi kerusakan karena sering kali menerima sinar yang berlebihan atau sinar-sinar buatan seperti yang dipancarkan pesawat televisi, komputer dan cahaya buatan lainnya.

Kita juga telah terus menerus melatih penglihatan tengah dengan selalu menggunakannya dengan berbagai cara. Perhatikanlah, anak kecil dapat jauh lebih mudah melihat aura karena penglihatan tengahnya belum mengalami kerusakan, sekali setelah mereka pergi ke sekolah, mereka dilatih menggunakan penglihatan mereka dengan cara tertentu dan perlahan-lahan mulai kehilangan penglihatan aura mereka.

Meningkatkan pencahayaan

Ketika kita hendak memotret pemandangan yang gelap, kita perlu menambah waktu penyinaran pada film kita, kita dapat menerapkan hal yang sama pada mata kita dengan cara memusatkannya tepat pada sebuah titik sebentar saja (30-60 detik). Ketika mata kita bergerak atau sebuah pemandangan bergerak didepan mata kita, gambar itu ditaksir oleh mata kita (25 frame TV per detik adalah pergerakan yang lancar). Bila kita berkonsentrasi pada sebuah titik, kita meningkatkan kepekaan kita karena kita me-rata-rata-kan cahaya yang datang, dan mengakumulasi pengaruhnya.

Sel foto sensitif kita (merah, hijau dan biru/RGB) bertindak sebagai sensor getaran, mirip dengan tiga buah radio penerima yang disetel pada 3 buah “warna” RGB. Bila anda ingin mencapai getaran yang besar, katakan, dari sebuah benda yang berayun - anda dapat memperolehnya dengan pembangkitan daya yang sangat lemah, tetapi tetaplah terus bertahan demikian. Berkonsentrasi dengan mata tertuju pada sebuah titik menghasilkan pengaruh yang sangat mirip: dengan sangat sedikit rangsangan, secara bertahap anda dapat mengayun sel-sel fotosensitif anda menjadi getaran yang besar, dan ini menghasilkan sensasi visual yang dapat dirasakan oleh otak.


Latihan konsentrasi yang pertama

Letakan gambar di bawah ini (gbr 1, dengan bulatan merah dan biru berdiameter ± 10 cm) dengan jarak kira-kira 1,5 meter dihadapan anda. Pandanglah tepat pada titik hitam kira-kira 30 detik dan amati bulatan berwarna itu dengan pandangan pinggir anda, jangan tergoda untuk melihat ketempat lain, pusatkan perhatian hanya pada titik hitam itu saja.


Gbr 1: Gambar untuk berlatih konsentrasi

Perhatikan bahwa bidang-bidang yang berwarna seperti dikelilingi oleh “aura” warna-warni. Ketika sensor pinggir dirangsang dalam waktu yang cukup lama, anda akan memperoleh sensasi warna yang sangat berbeda dibandingkan ketika anda menggunakan pandangan tengah. Semakin lama anda berkonsentrasi, “aura” di sekitar bulatan berwarna akan semakin cerah, ini disebabkan karena kepekaan anda sudah semakin meningkat. Padahal kemarin setelah berjam-jam menatap gambar diatas, anda tidak melihat apa-apa. Kuncinya terletak pada konsentrasi yang cukup lama pada titik hitam. Ini bukanlah aura yang sebenarnya, latihan ini hanya untuk menunjukkan bagaimana cara memandang seseorang agar anda dapat melihat auranya, yaitu dengan cara membuat anda menyadari kemampuan penglihatan dan penggambaran anda.


Latihan konsentrasi kedua

Tujuan latihan ini adalah untuk merangsang komunikasi di antara kedua belahan otak, dengan demikian akan meningkatkan “daya pemrosesan” yang dibutuhkan untuk melihat aura. Letakkan gambar 2 kurang lebih satu meter dihadapan anda, ulurkan tangan anda kedepan sehingga salah satu ujung jari berada di antara dan sedikit dibawah kedua bulatan.

Pindahkan perhatian dari bulatan ke ujung jari tangan anda, anda akan melihat empat buah lingkaran, kemudian arahkan untuk menumpuk dua bulatan yang nampak berada ditengah sehingga anda melihat sebuah lingkaran dengan palang ditengahnya di atas ujung jari anda, diantara kedua bulatan. Melihat palang adalah bukti yang menunjukkan bahwa belahan kiri otak (berhubungan dengan mata kanan) telah berkomunikasi dengan belahan otak kanan (berhubungan dengan mata kiri).

Gbr 2: Kedua lingkaran berwarna merah

Latihan ini akan menjadi sangat bermanfaat: berlatih dengan cara ini selama 5 menit, akan dapat menggandakan bio-energi anda dan meningkatkan penyembuhan diri anda.

Pada mulanya palang itu akan nampak tidak stabil, cobalah dengan mengubah-ubah jarak jari dengan mata anda sampai anda menemukan palang yang paling sempurna. Anda memperoleh hasil yang cukup berarti setelah tiga sampai lima menit, lebih baik kalau tanpa mengedipkan mata, tetapi waktu yang terbaik adalah konsentrasi selama 45 menit setiap kali berlatih, ini akan membuat perbedaan yang nyata pada kemampuan mental dan aura anda.

Berdasarkan pengalaman, yang terbaik mulailah terlebih dahulu dengan berlatih selama satu atau dua menit, konsentrasi yang intensif tapi hanya sebentar akan lebih baik daripada lama tetapi sering diinterupsi.

Secara bertahap, dengan terus berlatih anda akan dapat mencapai dan mempertahankan palang itu tanpa bantuan jari tangan. Ketika mempertahankan palang itu cobalah untuk menyadari kedua lingkaran dan juga sadarilah segala sesuatu disekitarnya dengan penglihatan pinggir anda. Anda akan melihat warna-warna aura disekitar bulatan diatas dengan menggunakan penglihatan pinggir, bila anda dapat menganalisa sekeliling anda dengan penglihatan pinggir anda, tanpa kehilangan palangnya (dan juga konsentrasinya) anda telah siap melihat dan membaca aura.


Konsentrasi tingkat lanjut

Satu bulatan didalam palang biasanya nampak diatas yang lainnya, ini berarti bahwa salah satu belahan otak anda mendominasi belahan yang lain. Pria biasanya melihat bulatan yang horisontal berada diatas (belahan otak sebelah kiri mendominasi) sedangkan wanita biasanya melihat bulatan yang vertikal berada diatas (belahan otak sebelah kanan mendominasi).

Cobalah sedapat mungkin memindahkan bulatan yang “tersembunyi” ke depan, dengan berniat dan berkonsentrasi. Tingkat konsentrasi yang paling akhir adalah kalau anda sudah mencapai dan dapat mempertahankan palang yang benar-benar seimbang dengan keempat lengannya dalam kepekatan yang sama, ini berarti kedua belahan otak anda telah mencapai keseimbangan dengan sempurna. Disini banyak orang yang mengalami pengaruh yang menakjubkan.

Yang pertama : dapat berkonsentrasi dengan lebih mendalam.

Yang kedua : setelah 2-3 menit anda seolah-olah kehilangan penglihatan, latar belakang yang semula berwarna cerah berubah menjadi ungu gelap atau merah jambu, kepekaan dan kesadaran anda meningkat pesat dan semua emosi mereda.


Latihan konsentrasi lainnya
Warna dan pasangan aura

Dalam latihan konsentrasi I dan II terlihat bahwa warna yang murni (seperti warna pelangi), dikelilingi oleh aura dengan berbagai warna. Warna-warna aura ini bukanlah warna yang acak. Berikut ini kami sertakan daftar pasangan aura dari warna-warna pelangi yang bersih.
  • Merah mengeluarkan aura berwarna hijau kebiruan,
  • Hijau kebiruan mengeluarkan aura berwarna merah,
  • Jingga mengeluarkan aura biru,
  • Biru mengeluarkan aura jingga,
  • Kuning mengeluarkan aura ungu,
  • Ungu mengeluarkan aura kuning,
  • Hijau mengeluarkan aura merah jambu, dan
  • Merah jambu mengeluarkan aura hijau.
  • Pasangan warna-warna diatas berlaku juga pada warna antaranya, sebagai contoh: Kuning kehijauan mengeluarkan aura yang berwarna merah jambu keunguan.

Catatan :

Pasangan aura diatas tidak sama dengan pasangan warna pelengkap dan cakram warna yang digunakan oleh ilmu pengetahuan dan seni. Setiap anak kecil dapat memastikan bahwa pasangan aura diatas benar demikian.

Kalau kita melihat-lihat sekeliling kita, akan terbukti bahwa alam dipenuhi dengan pasangan aura, kita ambil sebagai contoh burung jenis apa saja yang berwarna merah pasti mempunyai warna hijau kebiruan di bagian lain tubuhnya, hal yang sama juga berlaku pada kombinasi biru-jingga, kuning-ungu dan merah jambu-hijau. Ini tidak hanya dijumpai pada burung, tetapi juga pada ikan, kupu-kupu, bunga dan sebagainya; semuanya benda yang diwarnai oleh alam dengan warna cerah.

Kadang-kadang anda akan menjumpai “warna terbaik berikutnya” bukannya pasangan aura yang tepat. Apakah anda menyadari bahwa sebagian besar bunga didunia yang tumbuh pada pohon atau yang dikelilingi oleh daun-daun berwarna hijau, kalau tidak berwarna ungu, pasti merah jambu (nila) atau merah. Di alam pasangan aura nampak sangat menarik, dan seringkali menyebabkan rasa keindahan dan kebahagiaan yang meluap-luap, anda harus mengingat dan memahami dengan baik pasangan aura diatas. Mengapa? Karena bila yang anda lihat aura berwarna merah jambu mengelilingi seseorang yang mengenakan pakaian berwarna hijau cerah, ada kemungkinan besar bahwa yang anda lihat adalah aura pakaiannya, bukan aura orang itu.


Melihat aura

Latihan ini dirancang untuk melihat aura untuk kali yang pertama atau untuk berlatih melihat aura. Sangat penting untuk memilih suasana yang mendukung; bukan hanya karena anda akan dapat melihat aura dengan lebih baik, tetapi juga untuk memupuk kepercayaan diri pada apa yang anda lihat.
  1. Orang yang hendak dilihat auranya harus berdiri dengan latar belakang putih, latar belakang berwarna akan mengubah warna auranya, sehingga anda memerlukan pengetahuan tambahan yang berhubungan dengan kombinasi warna. Beberapa kombinasi antara latar belakang dan aura bisa menyebabkan salah pengertian.
  2. Pilihlah satu titik untuk anda tatap, tengah-tengah dahi sangat baik. Ini adalah lokasi cakra ajna atau mata ketiga, pada budaya timur (India), masyarakatnya membuat sebuah tanda di dahi. Pada zaman dahulu, tanda semacam ini mempunyai tujuan mengundang seseorang melihat auranya.
  3. Tataplah titik ini selama 30 sampai 60 detik atau lebih.
  4. Setelah 30 detik, analisa sekelilingnya dengan menggunakan pandangan pinggir anda, sambil terus menatap titik yang sama. Kuncinya adalah terus menerus berkonsentrasi, hindari keinginan untuk melihat ke tempat lain, anda seharusnya melihat bahwa latar belakang didekat orang itu menjadi lebih cerah dan mempunyai warna yang berbeda dengan latar belakang yang berada agak jauh ke samping. Ini adalah persepsi anda sendiri mengenai aura. Semakin lama berkonsentrasi, akan semakin jelas anda melihatnya. Ingat, berkonsentrasi pada satu titik akan meningkatkan kepekaan anda dengan cara mengakumulasi getaran aura yang mencapai mata anda.
  5. Latihan aura tingkat lanjut akan kita lakukan ditempat yang benar-benar gelap total, dan ini membutuhkan konsentrasi berjam-jam dan latihan yang sistematis.


MENGAMBIL GAMBAR AURA


Mengamati aura


Setelah berkonsentrasi cukup lama untuk melihat aura, pejamkan mata, untuk satu atau dua detik anda hanya akan melihat aura saja. Bersiap-siaplah, anda hanya punya satu atau dua detik sebelum sel-sel fotosintetis anda berhenti bergetar dan mengirimkan sensasi visual ke otak anda, kalau anda melewatkan kesempatan ini, anda harus mulai dengan sekali lagi melakukan konsentrasi. Cobalah bereksperimen, berapa cepat atau berapa lama anda harus memejamkan mata anda.

Mengamati aura orang lain

Cara yang terbaik adalah dengan melihat langsung ke cakra dahi orang itu (mata ketiga, yang terletak di antara kedua alis mata), usahakan mencapai tingkat batin yang sama dengan teknik konsentrasi yang sudah dibahas dimuka paling tidak selama 30-60 detik. Pernah juga dicoba dengan melihat pada cakra tenggorokan dan cakra jantung dengan hasil yang sama.

Bagaimanapun, kalau anda berkonsentrasi pada seseorang, akan nampak aneh dan terasa tidak nyaman bagi orang itu, kalau anda memandang pada cakra ajna seseorang, itu dapat anda lakukan sambil terus berbincang dengannya.

Sekali lagi, dengan latar belakang yang lembut, cerah dan tanpa bayangan. Dengan berlatih, setiap latar belakang yang cerah (misalnya biru langit) sudah cukup.


Bagaimana cara melihat aura anda sendiri

Berdirilah kurang lebih 1,5 meter dari cermin yang cukup besar. Pada mulanya, sangat membantu bila latar belakang anda berwarna putih polos dan tanpa bayangan. Penerangan harus sangat lembut dan merata, jangan terlalu terang, setelah itu, ikuti bimbingan melihat aura seperti dimuka.

Berlatihlah selama lebih kurang 10-15 menit setiap hari untuk meningkatkan kepekaan anda dan mengembangkan penglihatan aura. Ingatlah bahwa sangat penting untuk mengembangkan penglihatan aura anda.

Penglihatan aura dan after image (gambaran seperti yang nampak pada film negatif), salah satu hal yang paling sering ditanyakan dalam latihan adalah: “Apakah saya salah lihat?” Jawabannya tentu saja tidak, anda baru saja belajar memusatkan perhatian pada kemampuan yang dipunyai mata anda, warna merah, hijau dan biru adalah sensor getaran yang sangat non-linear dan mempunyai memori, konsekwensinya adalah dia bisa bergoyang sampai beberapa detikwalaupun perangsangan visual sudah dihentikan.

Memori dari rangsangan visual ini seringkali dirasakan sebagai gambaran after image. After image ini mempunyai bentuk yang tepat sama bentuknya dengan gambaran aslinya.

After image sebuah benda yang dikitari aura nampak lebih besar dari gambaran aslinya. Peningkatan pada after image seperti itu disebabkan oleh getaran aura dan sebenarnya mewakili sebuah “snapshot” (jepretan) sebuah aura. Karenanya sangat penting untuk memusatkan perhatian pada sebuah titik ketika anda mengamati aura dan hindarkanlah perhatian anda dari gangguan obyek lain yang akan mengakibatkan anda mengalihkan pemusatan pandangan anda, kalau tidak, sebuah gambaran aura akan dikelirukan dengan after image dari benda itu.

Bersambung....

----------

No comments: