Friday, February 27, 2009

Menguji Kejujuran

Oleh : Sri Chinmoy

Zamidar (seorang tuan tanah dan pemungut cukai) sebuah desa beserta isterinya mempunyai sejumlah kambing. Seorang pelayan, seorang anak laki-laki, melayani mereka. Zamidar itu sangat menyukai anak itu, namun isterinya selalu curiga padanya, walau pelayan itu tidak menyadarinya. Isteri zamidar itu sangat cerdik. Diluar dia sangat baik, sopan dan penuh perhatian pada pelayan itu, tetapi dalam hatinya dia memusuhi dan tidak mempercayainya.

Suatu hari seorang teman singgah di rumah Zamidar itu dan melihat Zamidar itu nampak sedih. Temannya bertanya, “Mengapa kamu begitu sedih?”

Zamidar itu menjawab, “Isteriku dan aku berbeda pendapat mengenai pelayan ini. Kami masing-masing mempunyai pendapat yang bertolak belakang mengenai dia.”

Temannya berkata, “Jangan khawatir. Aku dapat menyelesaikan masalah ini dan mengatakan apakah dia baik atau buruk.”

Suatu hari, ketika pelayan itu menjaga kambing di padang, sahabat tuannya itu mendatanginya dan berkata, “Anak kambing ini sangat bagus, maukah kami menjualnya kepadaku seharga lima puluh ribu rupiah?”

Anak itu menjawab, “Tidak, maaf, saya tidak bisa menjualnya.”

Teman tuannya bertanya lagi, “Kalau seratus ribu rupiah, apa kamu mau menjualnya?”

Anak itu menjawab, “Maaf, tidak tuan.”

“Dua ratus ribu?” Teman majikannya berkata.

Pelayan itu menjawab, “Kalau tuan ingin membeli anak kambing ini, datanglah ke majikan saya dan berikan uang dua ratus ribu rupiah padanya. Kalau majikan saya ingin menjualnya, maka saya akan menyerahkannya pada tuan.”

Orang itu tidak menyerah, “Siapa yang mau pergi ke majikanmu? Rumahnya jauh dari sini. Biar kubayar tiga ratus ribu rupiah. Aku yakin majikanmu hanya menggajimu sedikit. Simpan uang tiga ratus ribu ini dan katakan saja pada majikanmu kalau anak kambing ini dicuri orang. Majikanmu punya begitu banyak kambing. Bahkan dia tidak akan tahu kalau hilang seekor.”

“Oh, tidak tuan,” kata anak itu, “Saya tidak dapat melakukan hal seperti itu. Dia akan tahu. Dan walaupun dia tidak menyadarinya, saya tahu berapa banyak kambing yang dimilikinya, jadi saya tahu kalau ada yang hilang.”

Teman tuannya berkata, ‘Ambil saja uang tiga ratus ribu ini dan berikan anak kambing itu. Kemudian pergilah ke tuanmu dan katakan bahwa kamu sudah menjualnya.”

Anak itu menjawab, Tidak, maaf tuan, saya tidak dapat menjualnya tanpa izin majikan saya.”

“Aku beri kamu sejuta rupiah, maukah kamu menyerahkan anak kambing itu?” katanya, “Lalu kamu bisa mengambil semua uang itu.”

“Saya bukan pencuri,” kata pelayan itu, “Saya tidak pernah mau menerima uang itu.”

Teman majikannya berkata, “Kamu bisa menyerahkan padanya tujuh ratus ribu rupiah dan kamu ambil yang tiga ratus ribu untuk dirimu sendiri.”

“Saya tidak akan pernah melakukan hal seperti itu tuan,”anak itu menjawab.

Tetapi orang itu terus memaksa, akhirnya pelayan itu menyerah, “Kalau tuan benar-benar ingin memberi saya uang sejuta rupiah untuk seekor anak kambing, maka saya akan menerima uang itu dan menyerahkannya kepada majikan saya.”

Teman zamidar itu sangat ingin mengetahui apa yang akan dilakukan pelayan itu dengan uang itu. Dia berpikir, “ Dia pasti tidak menyerahkan uang itu secara utuh kepada tuannya atau mungkin malah mengatakan bahwa anak kambing itu hilang dicuri orang. Apapun yang dilakukannya, aku tetap dapat menceritakan kepada tuannya kisah yang sebenarnya.”

Pelayan itu pergi menghadap tuannya dan menyerahkan uang sejuta rupiah. Dia berkata, “Tuan, maafkan saya. Saya telah menjual seekor anak kambing seharga sejuta rupiah tanpa izin tuan. Saya tahu bahwa harga anak kambing itu hanya lima pukuh ribu rupiah, tetapi orang ini terus memaksa memberiku uang sejuta rupiah untuk anak kambing itu. Saya pikir tuan akan sangat senang menerima uang sejuta rupiah untuk seekor kambing seharga lima pukuh ribu. Sekarang tuan bisa membeli lebih banyak kambing lagi.”

Isteri zamidar itu berkata pada pelayan itu, “Aku ingin bicara dulu sebentar dengan suamiku secara pribadi. Maukah kamu pergi sebentar dari ruangan ini?

Kemudian isteri zamidar itu berkata kepada suaminya, “Aku tidak percaya padanya. Menurutku dia telah menjualnya dengan harga yang lebih tinggi dan hanya menyerahkan sebagian saja kepada kita.” Isteri zamidar itu tidak tahu bahwa yang membeli anak kambing itu adalah teman suaminya.

Tak lama kemudian teman zamidar itu muncul dan bertanya, “Apa yang terjadi?”

Zamidar itu menjawab, “Pelayan kami mengatakan bahwa dia menjual seekor kambingku seharga sejuta rupiah. Aku tidak curiga padanya, tetapi seperti biasanya, isteriku selalu curiga. Isteriku menduga bahwa dia telah menjual anak kambing itu dengan harga lebih dari sejuta dan mengambil sebagian untuk dirinya sendiri.”

Temannya berkata, “Kamu tidak akan bisa mendapatkan orang lain yang sejujur dan setulus pelayan ini sepanjang hidupmu. Akulah yang membeli anak kambing itu seharga sejuta rupiah. Aku berusaha membujuknya agar mengambil semua uang itu. Aku telah mengujinya. Tetapi setiap kali dia menunjukkan kejujurannya. Aku telah mengujinya dengan teliti. Dia adalah orang yang sangat jujur.”

Zamidar itu kemudian berkata pada isterinya, “Benarkan, kan aku sudah bilang.”

Isterinya menjawab, “Akan selalu baik menguji seseorang dengan cara seperti ini. Mulai sekarang, aku akan mempercayai anak ini dan menganggapnya seperti anakku sendiri.”

----------

Thursday, February 26, 2009

Efek Negatif Permen

Efek Negatif di Balik Manisnya Permen
Justify FullSumber: Kompas.com
.
Makan permen boleh, tapi kalau boleh jujur sebetulnya permen termasuk golongan junk food alias “makanan sampah” yang miskin akan zat gizi.

Siapapun pasti kenal apa itu permen, termasuk buah hati Anda. Menurut jenisnya, ada begitu banyak ragam permen. Sebut saja permen karet, permen jeli, permen empuk, permen kristal, dan masih banyak lainnya. Ada juga permen cokelat atau permen karamel yang berbahan dasar gula yang mengalami pemanasan hingga berubah warna jadi kuning kecokelatan.

Bentuknya sendiri juga tak kalah beragam, dari yang bulat, lonjong, panjang, persegi sampai bentuk-bentuk lucu menyerupai binatang atau benda kesayangan si kecil. Belum lagi coraknya yang juga amat beragam bak pelangi. Rasanya? Wow, tentu beragam pula. Entah itu manis, asem, rasa jahe, mint atau rasa lainnya.

Kalau mau dirinci, apa saja sih yang terkandung dalam sebutir permen? Berikut di antaranya:

*
Sukrosa dan glukosa


Komponen utama permen adalah gula yang dalam bahasa ilmiahnya disebut sukrosa. Sebagian besar permen rasanya manis lantaran mengandung sukrosa atau gula pasir. Itulah mengapa permen juga disebut gula-gula. Sementara glukosa umumnya juga terkandung di dalam permen untuk memperbaiki tekstur permen agar terasa lembut saat dinikmati.

*
Sakarin atau siklamat


Merupakan gula buatan yang menghasilkan rasa manis yang amat sangat. Gula buatan ini biasanya menimbulkan rasa pahit/getir di lidah konsumen. Bahan ini sekarang jarang digunakan lagi.

*
Asam malat atau asam sitrat


Merupakan asam organik yang ditambahkan pada permen hingga memberi rasa asam atau segar seperti jeruk, stroberi atau rasa buah lainnya. Ketika makan permen seolah-olah kita mengonsumsi buah-buah tersebut.

*
Zat pewarna


Sebagai pemikat, ke dalam pembuatan permen juga ditambahkan zat pewarna. Misalnya, warna merah menggunakan erythrosin atau karmin, sedangkan warna kuning tartazin.

*
Zat tambahan lainnya


Kadang permen juga mengandung zat tambahan seperti susu. Namun presentase kandungannya tentu kecil sekali karena biasanya memang hanya dimaksudkan sebagai pencita rasa.

Ada juga yang menggunakan ekstrak kopi, vanili, lemak nabati ataupun lemak sayuran, lecitin (zat yang banyak terdapat dalam kacang kedelai). Ada juga permen yang mendapat tambahan zat serat, terutama serat larut air seperti gel.

Tambahan ini dimaksudkan agar permen mendatangkan rasa nikmat saat digigit. Gel juga berasal dari sari buah dan agar-agar atau gelatin yang membuatnya terasa kenyal. Meski ada zat tambahan ini, komponen permen yang dominan tetaplah gula.

.
EFEK NEGATIF

Antara lain:

*
Termasuk golongan junk food


Pada dasarnya kandungan kalori dalam satu butir permen cukup rendah. Sekitar 20-30 kalori. Selain kalori, permen sebetulnya sama sekali tak memiliki kandungan gizi. Padahal kelebihan kalori yang dikonsumsi akan ditumpuk dalam bentuk cadangan lemak yang menyebabkan anak kelebihan berat badan. Sudah menjadi rahasia umum pula bila kegemukan berkaitan erat dengan penyakit kencing manis dan gangguan jantung. Jadi, kalau boleh jujur sebetulnya permen termasuk golongan junk food alias “makanan sampah” yang miskin akan zat gizi.

*
Merusak gigi


Sebenarnya pengaruh permen pada kerusakan gigi sangat tergantung pada kedisiplinan/kebiasaan anak menjaga kebersihan mulutnya. Terutama menggosok gigi maupun caranya membersihkan gigi serta seberapa banyak dan seberapa sering ia makan permen. Ada anak yang hobi makan permen tapi karena rajin menggosok gigi, ya tidak jadi masalah. Lain cerita kalau sisa-sisa permen yang menempel di gigi tidak dibersihkan sesegera mungkin, Inilah yang kemudian akan menyebabkan terjadinya lubang gigi (karies). Kalau gigi sudah terkena karies pasti akan terasa sakit. Akibatnya, anak akan rewel selain tak mau makan. Ujung-ujungnya orangtua sendiri yang akan kewalahan menghadapinya. Apa pun, mencegah jauh lebih baik daripada telanjur terkena karies.

*
Mengurangi nafsu makan


Jika permen dikonsumsi saat senggang setelah anak sarapan atau makan siang tentu tidak jadi masalah karena kebutuhan zat gizinya telah terpenuhi saat makan tadi. Sayangnya, permen sering dikonsumsi mendekati waktu makan hingga akan mengganggu selera makan anak. Gula yang terkandung dalam permen akan memberi efek kenyang sehingga mengurangi selera makan anak.

Konsultan ahli:
Siti Mutia Rahmawati, SKM., MSi, Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Jakarta
Penulis : Hilman Hilmansyah

----------


Wednesday, February 25, 2009

Menjadi Penyembuh Efektif

Agar menjadi penyembuh Prana yang efektif

Oleh : Bernard Prasodjo

Bagaimana kita bisa menjadi penyembuh prana yang efektif? Apa saja yang harus kita lakukan? bagaimana kita memperlakukan pasien kita? Apakah kita mempunyai pedoman etika? Artikel dibawah ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas.

Untuk menjadi penyembuh Prana yang efektif, ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian kita, agar memaksimalkan perawatan yang kita berikan, sehingga kita dapat lebih banyak mengurangi penderitaan pasien kita. Hal-hal yang disebutkan dibawah ini, walau beberapa diantaranya sudah pernah dimuat dalam buletin ini, adalah yang terpenting:
  1. Sebelum kita melakukan perawatan, selalu awali terlebih dahulu dengan doa, memohon rahmat Tuhan untuk berkat, bimbingan, bantuan, perlindungan dan kesembuhan bagi pasien kita. Juga anjurkan pasien untuk berdoa mohon kesembuhan dan mohon pula agar penyembuhnya diberikan kekuatan penyembuhan. Dengan demikian kita diyakinkan bahwa yang menyembuhkan pasien kita sebenarnya adalah Tuhan Sang Maha Penyembuh sendiri, sedangkan kita hanyalah sebagai saluran energi penyembuhan saja.
  2. Santai dan tersenyumlah pada saat melakukan penyembuhan. Karena dengan bersantai, tidak tegang, kita lebih dapat memancarkan energi penyembuhan dengan lancar, sehingga perawatan kita lebih efektif. Dengan tersenyum cakra-cakra kira lebih membuka, sehingga energi yang kita pancarkan lebih kuat dan lebih lembut. Kalau kita melakukannya dengan terlalu banyak kemauan, malah akan menghambat energi yang kita pancarkan, sehingga tidak terjadi kesembuhan. Jadi kalau pasien kita tidak kunjung sembuh, bertanyalah pada diri sendiri, apakah kita terlalu menggunakan kemauan ketika menyembuhkan. Hal seperti ini biasanya terjadi ketika kita sedang merawat anggota keluarga atau orang yang sangat kita cintai. Menggunakan terlalu banyak kemauan inilah yang menyebabkan seorang penyembuh kadang-kadang sulit menyembuhkan keluarga sendiri. Selain itu, berlakulah sopan dan hormati pasien. Dengan demikian akan meningkatkan reseptifitas pasien kita., sehingga memudahkan perawatan yang kita lakukan. Kalau pasien kita tidak reseptif bahkan menolak atau tidak mempercayai metoda penyembuhan yang kita lakukan, kita dapat mengetahuinya karena kita merasakan energi yang kita berikan tertolak.
  3. Bersungguh-sungguhlah dalam melakukan penyembuhan, lakukanlah dengan sepenuh kemampuan kita. Jangan terburu-buru. Lakukan perawatan satu demi satu, artinya, lakukan perawatan secara berurutan, selesai membersihkan dan memberikan energi pada satu cakra baru beralih ke cakra berikutnya, lakukan demikian juga pada organ-organ yang perlu dirawat.
  4. Selalu lakukan penyapuan dengan teliti. Sering kali penyapuan yang seksama pada daerah yang sakit sudah banyak mengurangi sakit seorang pasien atau bahkan sudah menyembuhkan.
  5. Sedapat mungkin, selalu sediakan ember berisi air dan garam. Buanglah prana kotor dan berpenyakit kedalam ember dengan tepat, sehingga tidak akan mengenai diri kita atau orang lain.
  6. Kibaskanlah tangan dan jari Anda setiap saat setelah melakukan penyapuan. Jangan segan melakukan ini sering-sering untuk menghindari kontaminasi.
  7. Stabilkanlah energi yang sudah diberikan dengan benar. Jangan asal-asalan. Ini untuk memastikan agar energi yang sudah kita berikan tetap tinggal disitu, tidak kembali ke penyembuh, atau menyebar kemana-mana, sehingga dapat dimanfaatkan dengan maksimal oleh tubuh pasien.
  8. Jangan lupa memotong tali energi yang menghubungkan kita dengan pasien. Terutama tali eteris yang menghubungkan solar plexus kita dengan solar plexus pasien pada akhir penyembuhan.
  9. Bersyukur dan berterima kasihlah pada Tuhan Yang Maha Kuasa untuk penyembuhan yang telah diberikan, atas berkat, perlindungan, bimbingan dan bantuanNya.
*
Pedoman Etika Penyembuhan
  1. Merupakan tanggung jawab seorang penyembuh untuk berusaha dalam segala kemungkinan dengan kemampuan dan pengetahuan kita yang tertinggi dalam menyembuhkan dan meringankan penderitaan pasien.
  2. Penyembuh berhak memperoleh imbalan atau jelasnya meminta pembayaran atas jasa yang diberikannya. Tetapi dia harus menghindari tarif jasa yang terlampau tinggi yang terlalu membebani pasien. Atau yang nilainya melebihi kemampuannya menyembuhkan.
  3. Dalam situasi bagaimanapun, penyembuh tidak boleh menolak atau menghindari seorang pasien karena alasan tidak mampu membayar. Jadi yang terpenting adalah terlebih dahulu melakukan penyembuhan, soal diberi imbalan ataupun tidak itu bukan menjadi soal benar. Dan yang biasa dilakukan sebagian besar penyembuh Prana di Indonesia adalah dengan sukarela, penuh kasih sayang dan dengan penuh ketulusan melakukan perawatan, tanpa mengharapkan imbalan. Tetapi sebaliknya kalau pasien memberikan tanda ucapan terimakasih, kita tidak dianjurkan untuk menolaknya, begitu kita menerimanya, dihadapan pasien kita berdoa mengucapkan terimakasih atas pemberian yang Tuhan berikan melalui pasien kita, dan mendoakan pasien agar diberi kesembuhan dan rejeki yang berlimpah. Kita bisa menggunakan uang itu untuk pribadi ataupun sosial. Hal ini akan dibahas dengan lebih mendalam di MediaPrana terbitan yang akan datang.
  4. Penyembuh harus merahasiakan data-data penyakit yang diderita pasien, apalagi kalau data-data tersebut akan mempermalukan pasien bila diketahui orang lain.
  5. Dalam situasi apapun, penyembuh dilarang memanfaatkannya untuk perbuatan tidak terpuji, terutama yang menjurus pada pergaulan tidak senonoh dengan pasiennya. Karena biasanya seorang pasien, kalau sudah percaya pada penyembuhnya, akan patuh pada penyembuhnya. Dianjurkan untuk merawat pasien diruang terbuka, ini untuk menghindari hal diatas.
*
Selain yang disebutkan dimuka, ada beberapa hal lain yang seharusnya dilakukan oleh seorang penyembuh Prana yang baik, diantaranya adalah yang dibawah ini :
  1. Menghormati para Guru Penyembuh Prana, dan membantu mereka untuk menyebarluaskan manfaat seni penyembuhan ini agar berguna bagi sebanyak mungkin anggota masyarakat.
  2. Selalu menjaga dan menegakkan kemurnian ajaran Penyembuhan Dengan Tenaga Prana ini, dan menggunakannya terutama untuk membantu orang sakit dan menderita.
  3. Tidak menyalah-gunakan ataupun menggunakan tehnik Penyembuhan Dengan Tenaga Prana ini untuk tujuan yang tidak terpuji.
  4. Selalu bersikap sopan dan menghormati semua orang, terutama pasien.
  5. Tidak akan menolak melakukan penyembuhan atau lebih memprioritaskan orang lain, hanya karena pasien tersebut secara ekonomi tidak mampu.
*
Dengan melaksanakan ini, semoga kehidupan kita akan dianugerahi dengan kesehatan yang baik, kebahagiaan, cinta kasih, sukses dan kemakmuran.

Walaupun nampaknya persyaratan yang dituntut dari seorang penyembuh prana begitu berat, tetapi sebenarnya kalau kita melakukan pelayanan ini dengan tanpa pamrih, dengan penuh pengabdian pada kemanusiaan, dengan penuh ketulusan dan kasih sayang, semuanya akan mengalir dengan sendirinya, tanpa kita sadari, kita telah melakukan apa-apa yang dipersyaratkan agar kita menjadi penyembuh prana yang efektif.
Yang kita perlu lakukan selanjutnya adalah untuk terus mengasah, memperluas dan memperdalam pengetahuan dan kemampuan kita terutama dalam melakukan penyembuhan, karena dengan terus melakukan penyembuhan, tanpa kita sengaja, kitapun telah melatih bela-rasa (compassion) kita, kita telah mengasah kepekaan nurani kita.
----------

Monday, February 23, 2009

Kekuatan Bahasa Tubuh (3)

Panas di balik kerah! Orang menyentuh wajah sepuluh kali lebih banyak dari yang biasa bila mereka merasa tidak nyaman. Ketika Anda berbohong, Anda merasakan sensasi menggelitik di seputar wajah dan leher, Anda merasa ada kebutuhan untuk menyentuh atau memulihkan daerah itu.
.
Tanpa disadari jari-jari dijalin erat di atas meja atau di kursi, ini menandakan kegugupan atau kegelisahan. Kalau disatukan dengan longgar lebih menandakan antisipasi dan semakin erat, berarti semakin gelisah.

.
Menyatukan tangan di depan tubuh merupakan pertanda pertahanan, mencari ketenangan hati. Kalau ibu jarinya mengerucut ke atas, itu merupakan sikap percaya diri.

.
Semakin tinggi tangan mengerucut, semakin tinggi rasa percaya diri. Bisa karena dia yakin bahwa dia benar dan Anda salah, atau yakin bahwa Anda yang benar, itu tergantung pada apa yang terjadi selanjutnya.

.
Ini adalah biang dari semua sikap tubuh yang menandakan kepercayaan diri. Sikap tubuh seperti ini menunjukkan rasa percaya diri yang prima, bahkan arogansi. Pria, ketika mengevaluasi dan menanggapi gagasan wanita seringkali memasang posisi seperti ini. Jawabannya sering kali dimulai dengan batuk kecil yang arogan. Yang paling tinggi tingkat percaya dirinya adalah ketika kursinya dicondongkan kebelakang sehingga hanya ditopang dua kaki saja.

.
Menyilangkan kaki bisa untuk kenyamanan saja, namun sering kali menandakan kenegatifan.
Kalau pada saat yang sama juga sambil memegang clip board (papan jepit) di depan dada, ini menandakan kenegatifan, pertanda pertahanan, cari aman, ingin menyingkirkan Anda.

.
Ketika duduk menyandar, tangan dilipat dan kaki disilangkan erat-erat, ini pertanda yang sangat negatif. Ketika Anda masuk ruangannya dan melihat sikap seperti ini, artinya dia menunjukkan sikapnya terhadap kedatangan Anda, atau mungkin Anda mengatakan sesuatu, yang memicu sikap negatifnya.

.
Duduk bersandar dengan satu tangan di atas sandaran kursi menandakan kelesuan.
Mungkin dia tidak ingin berada di situ, karenanya tidak akan memberi cukup perhatian pada Anda.

.
Sama halnya, kaki dinaikan ke sandaran tangan menandakan acuh tak acuh. Perhatian yang diberikannya sangat sedikit, dan dapat dipastikan dia tidak menghormati kehadiran Anda.

.
Berikut adalah sikap bertahan. Ini bisa berarti hal yang positif.
Biasanya ini menandakan konfrontasi ringan dan dalam hal ini sikap keras kepala.

.
Ini menunjukkan mau menguasai wilayah secara terang-terangan. Menuntut wilayah kekuasaan. Dengan mudah dia mengabaikan wilayah orang lain. Oleh sebab itu ada pepatah yang mengatakan, “Jangan menaruh kaki Anda di meja orang lain.”

.
Apakah Anda suka menyalahkan orang lain? Mungkin Anda tidak menyadarinya. Namun dengan jelas Anda bisa mengenali orang semacam itu. Ini adalah sikap tubuh yang agresif, yang menandakan kebiasaan agresif yang tersembunyi. Bisa saja bukan menunjuk dengan jari, tetapi dengan sesuatu yang lebih halus, dengan pinsil misalnya. Jari digunakan kalau seseorang suka mencela.

.
Perhatikan gerak kaki seseorang. Kaki yang ditarik kebelakang ke arah tubuh menandakan ketidak nyamanan, kegelisahan, ketegangan atau frustrasi. Bisa terhadap Anda atau terhadap orang lain. Oleh sebab itu dokter gigi Anda tahu apakah Anda sedang tegang atau tidak ketika gigi Anda mau di bor.

.
Berikut ini adalah posisi yang netral. Duduk tegak, kaki menyatu, tangan terpisah kalau mungkin dengan telapak tangan menghadap ke atas, ini menandakan kejujuran dan ketulusan.

Jadi ternyata sikap tubuh seseorang selalu menandakan sikap, pikiran ataupun kepribadian seseorang yang dengan mudah dapat dibaca. Jadi mulai saat ini, berhati-hatilah dengan sikap Anda. Sikap yang tulus, jujur dan apa adanya tentu saja seharusnya menjadi sikap kita sepanjang waktu. Terimakasih!!!


----------



Sunday, February 22, 2009

Apa Ibu Isteri Tuhan?

Saat itu adalah malam bulan Desember yang sangat dingin. Seorang anak kecil kira-kira berumur 10 tahun berdiri dimuka sebuah toko sepatu, telanjang kaki, memandang menembus jendela etalase, menggigil kedinginan. Seorang wanita mendekati anak itu sambil berkata, “Hei nak, mengapa kamu begitu serius memandang melalui etalase itu?”

“Aku sedang memohon pada Tuhan agar memberiku sepasang sepatu,” jawab anak itu.

Wanita tadi menggandeng tangannya masuk ke toko sepatu itu, meminta setengah lusin kaus kaki hangat sekukuran anak itu. Kemudian dia minta apakah bisa memperoleh sebaskom air hangat dan selembar handuk. Dengan cekatan penjaga toko menyediakannya, wanita itu membawa anak tadi ke bagian belakang toko, melepas sarung tangannya, berlutut, mencuci kaki anak tadi, lalu mengeringkannya dengan handuk.

Sementara itu penjaga toko telah kembali dengan setumpuk kaus kaki. Wanita tadi mengenakan sepasang kaus kaki pada akan tadi, kemudian dia membelikan sepasang sepatu, mengenakan pada kaki mungil itu, memasukkan lima pasang kaus kaki ke kantong plastik dan mengangsurkannya padanya, “Sekarang kamu pasti merasa lebih nyaman bukan?”

Ketika wanita itu berbalik untuk meninggalkannya, masih dengan raut wajah takjub, anak itu meraih tangannya, sambil menatap wajahnya, dengan air mata menggenang di matanya, dia balik bertanya: “Apakah nyonya isteri Tuhan?”

----------

Semuanya Cuma-cuma

Anakku yang masih duduk di kelas dua SD masuk ke dapur sore tadi ketika aku sedang sibuk mempersiapkan makan malam. Dia memberikan secarik kertas yang sudah ditulisinya. Maka setelah aku melap tanganku dengan serbet, aku membacanya, berikut adalah apa yang tertulis di situ:
  • Untuk memangkas rumput, Rp. 50.000,-
  • Untuk merapikan tempat tidurku minggu ini, Rp. 10.000,-
  • Untuk pergi ke toko, Rp.$500.000,-
  • Untuk mengajak bermain adik bayiku ketika ibu pergi belanja, Rp. 250.000,-
  • Untuk membuang sampah, Rp. 10.000,-
  • Untuk memperoleh rapot yang bagus, Rp. 50.000,-
  • Dan untuk menyiangi halaman, Rp.50.000,-
Aku melihatnya berdiri penuh harap, dan ribuan kenangan berkelebat dalam benakku. Maka, aku segera memungut kertas itu, membaliknya, berikut adalah yang kutulis di situ:
  • Untuk mengandungmu selama sembilan bulan, dan engkau tumbuh dalam diriku, gratis.
  • Untuk malam-malam aku menemanimu, membawamu ke dokter ketika kamu sakit dan terus berdoa untukmu, gratis.
  • Untuk waktu dan air mata, dan biaya hidupmu selama ini, gratis.
  • Untuk saat-saat penuh kekhawatiran tentang masa depanmu, gratis.
  • Untuk nasihat dan pengetahuan, dan biaya sekolahmu, gratis.
  • Untuk mainan, makanan dan pakaianmu, gratis.
  • Nak, kalau kamu menjumlahkan semua ini, harga semua cintaku kepadamu adalah gratis.
Ketika dia telah selesai membacanya, air matanya mulai mengalir. Dia menengadah menatapku, “Mama, aku sungguh mencintaimu.” Kemudian dia mengambil pena dan dengan huruf yang besar-besar dituliskannya: SEMUANYA SUDAH DIBAYAR LUNAS.

----------

Saturday, February 21, 2009

Teknik Penyembuhan yang Terlupakan

Teknik-teknik dasar penyembuhan PRANA yang terlupakan
Setiap kali kita membaca ulang buku Penyembuhan dengan Tenaga Prana, setiapkali pula kita menemukan hal-hal baru yang sebelumnya tidak kita sadari, suatu hal yang cukup penting dalam membantu meningkatkan kemampuan kita dalam menyembuhkan. Itulah perlunya setiap kali kita membaca ulang buku kita, karena dalam lokakarya yang kita ikuti, tidak seluruh isi buku dibahas, karena dalam lokakarya, yang dibahas hanya hal-hal yang terpenting saja. Dibawah ini adalah beberapa diantaranya.
.
MEMBUAT TANGAN DAN JARI-JARI PEKA MELALUI PERNAFASAN PRANA

Sekarang sebagian besar di antara Anda kurang lebih telah membuat tangan Anda peka secara permanen. Tetapi kadang-kadang mungkin Anda mengalami saat-saat di mana tangan kelihatannya tidak dapat merasakan atau menelusuri. Ini dapat segera diatasi dengan memusatkan pikiran secara bersamaan pada bagian tengah telapak tangan dan ujung jari sambil melakukan pernapasan prana sebanyak tiga siklus. Ini akan menyebabkan chakra tangan dan chakra jari diaktifkan, diberi energi dan dibuat peka sehingga Anda dapat melakukan penelusuran secara tepat dengan telapak tangan dan jari-jari Anda.

.
PENELUSURAN DENGAN JARI

Sesudah membuat tangan Anda menjadi peka, telusuri telapak tangan Anda dengan kedua jari. Gerakkan jari perlahan-lahan dan sedikit demi sedikit kian kemari untuk merasakan aura-dalam telapak tangan. Cobalah merasakan ketebalan telapak tangan dengan dua jari Anda dan cobalah merasakan lapisan-lapisan aura-dalam yang berbeda-beda. Latihlah juga penelusuran telapak tangan dengan satu jari. Selalu pusatkan pikiran pada ujung jari bila melakukan penelusuran dengan jari Anda. Ini akan mengaktifkan atau lebih mengaktifkan lagi chakra mini jari; dengan demikian membuat jari-jari tangan menjadi peka.

Ketika melakukan penelusuran dengan telapak tangan dan jari-jari, Anda harus selalu berkonsentrasi pada bagian tengah telapak tangan dan ujung jari-jari. Ini akan menyebabkan chakra tangan dan jari tetap aktif atau menjadi lebih aktif; dengan demikian meningkatkan kepekaan telapak tangan dan jari-jari.

Kemampuan melakukan penelusuran dengan telapak tangan tidaklah cukup. Anda juga harus belajar menelusuri dengan jari-jari. Penelusuran dengan jari-jari diperlukan untuk menentukan letak atau melakukan penelusuran pada daerah kecil yang terganggu secara tepat. Penelusuran tempat kecil yang terganggu sulit dilakukan dengan telapak tangan karena ia hanya akan merasakan daerah sekitarnya yang lebih sehat di sekitar tempat kecil yang terganggu tersebut. Tempat kecil yang terganggu “dikamuflase” oleh bagian yang lebih sehat.

Misalnya orang dengan penyakit mata biasanya mengalami pengurasan prana di matanya, sedangkan aura-dalam daerah sekitarnya mungkin normal. Karena telapak tangan sangat besar dan aura-dalam mata bergaris tengah sekitar dua inci, kemungkinan besar telapak tangan hanya akan merasakan alis mata dan dahi yang sehat tanpa menyadari tempat kecil yang terganggu. Ini dapat dihindari jika jari-jari digunakan dalam penelusuran. Tulang belakang juga harus ditelusuri dengan menggunakan satu atau dua jari untuk menentukan letak tempat kecil yang terganggu.

Dalam menelusuri penderita, Anda tidak perlu menelusuri aura-luar dan aura-kesehatan. Anda diajari cara menelusuri aura-luar dan aura-kesehatan untuk membuktikan pada diri sendiri keberadaan aura tersebut. Yang penting adalah melakukan penelusuran aura-dalam penderita. Pada penelusuran aura dalam, penting untuk merasakan tingkat energi umum atau ketebalan umum aura-dalam penderita. Tingkat energi umum akan digunakan sebagai acuan atau standar dalam membandingkan kondisi beberapa chakra mayor dan organ vital. Ketepatan penelusuran akan terpengaruh jika daerah tersebut ditelusuri terlalu lama karena daerah yang ditelusuri tersebut akan secara tidak sengaja menerima energi.

Hal yang penting adalah Anda harus dapat merasakan tekanan kalau melakukan penelusuran untuk menentukan ketebalan aura-dalam pada bagian yang ditelusuri. Sebagian di antara Anda mungkin merasa sakit di tangan atau jari-jari kalau bersentuhan dengan aura-dalam bagian yang sakit. Aura-dalam mempunyai beberapa lapisan. Pada saat menelusuri aura-dalam, Anda mungkin merasakan tekanan sekitar lima inci dari kulit dan lapisan lain yang lebih padat atau kuat tekanannya sekitar dua atau tiga inci dari kulit. Kadang-kadang kalau menelusuri aura-dalam suatu bagian, aura dalam bagian tersebut mungkin kelihatannya normal. Namun bila ditelusuri lebih lanjut ke dalam, lapisan berikutnya agak tipis yang berarti bahwa bagian tersebut sangat terkuras. Pada penelusuran aura-dalam, penting untuk menelusuri tidak hanya lapisan pertama tetapi juga lapisan dalamnya. Seorang ahli yoga atau praktisi chi kung (seni mengumpulkan tenaga dalam) yang berpengalaman mempunyai aura-dalam yang sangat besar dan mempunyai banyak lapisan. Kadang-kadang aura-dalam lebih dari satu meter tebalnya.

Penelusuran juga sangat berguna untuk menentukan apakah seorang bayi atau anak kecil mempunyai masalah pendengaran ataupun penglihatan.

Dalam merawat kasus yang berat, kesebelas chakra mayor, chakra minor yang relevan, semua organ mayor dan vital dan tulang belakang harus ditelusuri dengan saksama. Perawatan yang tepat dapat ditentukan berdasarkan penelusuran yang baik dan pengertian yang tepat tentang sifat penyakit.

.
PENYAPUAN DENGAN PERNAPASAN PRANA

Penyapuan umum dan setempat Iebih efektif bila digunakan bersama dengan pernapasan prana karena pasien dibersihkan dan diberi energi secara serentak sampai tingkat yang cukup besar. Jenis penyapuan ini sangat efektif dan seringkali sudah cukup untuk menyembuhkan penyakit yang sederhana. Penyapuan dapat dilakukan dalam jarak beberapa kaki dari pasien dan dengan sapuan yang lebih sedikit. Anda tidak perlu memperhatikan posisi tangan yang digunakan. Ikuti saja petunjuk yang diberikan pada cara melakukan penyapuan umum dan penyapuan setempat serta sekaligus melakukan pernapasan prana.

Anda dapat memvisualisasikan prana putih terang menyapu dan mencuci pasien dari mahkota sampai kaki, ketika melakukan penyapuan ke bawah. Visualisasikan sinar kesehatan diperkuat. Anda tidak perlu melakukan penyapuan ke atas kecuali kalau pasien sangat mengantuk atau mempunyai tungkai yang lemah. Kalau melakukan penyapuan ke atas anda dapat memvisualisasikan prana bumi naik ke atas dari chakra telapak kaki sampai ke chakra mahkota. Ini seharusnya dilakukan setelah pasien cukup dibersihkan dengan penyapuan ke bawah. Penyapuan umum ke atas yang dilakukan sebelum penyapuan ke bawah dapat menyebabkan pindahnya bahan bioplasmik berpenyakit ke daerah kepala dan otak. Ini dapat menimbuIkan bahaya yang serius pada pasien.

Selama melakukan penyapuan anda dapat memvisualisasikan ataupun tidak namun pada beberapa penyembuh, penyapuan lebih efektif bila disertai dengan visualisasi. Yang penting adalah niat untuk membersihkan dan memberikan energi pada tubuh bioplasmik penderita.

Pada penyapuan, perhatian khusus harus diberikan pada saluran bioplasmik belakang atau meridian pengatur yang menembus tulang belakang, dan saluran bioplasmik depan atau meridian fungsional yang berlawanan letaknya dengan tulang belakang. Kecuali chakra limpa, hampir semua chakra mayor terletak langsung di sepanjang kedua saluran atau nadi tersebut. Pembersihan atau penyapuan setempat pada kedua saluran ini akan membersihkan chakra-chakra mayor yang terletak di sepanjang kedua meridian tersebut sehingga menghasilkan laju penyembuhan yang jauh lebih cepat. Anda harus ingat bahwa semua organ utama dan organ vital diberi energi dan dikendalikan oleh chakra mayor.

Kalau kita melakukan penyapuan setempat, visualisasikan jari-jari dan tangan menembus ke dalam bagian yang sakit dan bahan berpenyakit yang berwarna keabu-abuan dihilangkan.

----------


Friday, February 20, 2009

Engkaulah Malaikatku


Dipersembahkan untuk semua “orang tua” di dunia ini.

Pada suatu ketika, seorang anak siap dilahirkan, anak itu bertanya pada Tuhan, “Kata mereka besok Engkau akan mengirim aku ke dunia....., tapi bagaimana mungkin aku yang lemah dan tak berdaya ini bisa hidup di sana?”

Tuhan menjawab, “Dari sekian banyak malaikat, telah kupilihkan SATU untukmu. Dia akan selalu menjaga dan merawatmu.....

“Tapi,.....” kata anak itu, “Di sini, di Surga, aku tidak melakukan apapun kecuali berdendang dan Tersenyum. Itulah yang membuat aku bahagia berada di sini!”

Tuhan berkata, “Setiap hari malaikatmu akan bersenandung untukmu. Akan kau rasakan kasih-sayang malaikatmu dan kau akan selalu merasa bahagia”.

Kemudian, anak itu berkata, “Bagaimana aku bisa memahami apa yang mereka katakan kalau aku tidak tahu bahasa mereka?”

“Itu gampang,” kata Tuhan: “Malaikatmu akan selalu mengucapkan kata-kata terindah dan termanis yang pernah kau dengar, dan dengan sabar serta penuh perhatian, malaikatmu akan mengajar kamu bagaimana caranya berbicara.”

Anak itu menatap Tuhan dan berkata, “Dan apa yang harus kulakukan kalau aku ingin berbicara kepada-Mu?” Tuhan tersenyum pada anak itu sambil berkata, “Malaikatmu akan mengajar kamu bagaimana cara berdoa.”

Kemudian anak itu berkata, “Kudengar di dunia banyak orang jahat, siapa yang akan melindungiku?”

Tuhan merangkul anak itu dan berkata: “Malaikatmu akan melindungimu, sekalipun itu membahayakan jiwanya!”

Wajah anak itu nampak murung, kemudian katanya: “Tapi aku akan selalu sedih karena tidak bisa bersamamu lagi.”

Tuhan memeluk anak itu erat-erat, “Malaikatmu akan selalu berkisah tentang AKU dan akan mengajar kamu bagaimana cara kembali kepada-Ku, walau sebenarnya Aku selalu berada di sampingmu.”

Saat itu suasana Surga begitu damai, tetapi suara dunia sudah mulai terdengar. Anak itu nampak terburu-buru, dengan lembut dia berkata, “Oh Tuhan, aku harus segera pergi, tolong katakan siapa nama malaikatku!”

Jawab Tuhan, “Nama malaikatmu tidak penting..... Tapi kamu akan memanggilnya :

.....
.....
.....
.....
.....
.....
.....
.....
.....
.....
.....
.....
.....
.....
.....
.....
.....
.....
.....

“..… MAMA !!!”

----------






Thursday, February 19, 2009

Membuang Batu Empedu

Pembersihan Kandung Empedu dan Hati dapat dikerjakan dengan mudah di rumah

Oleh: Dr. Lai Chiu Nan

Terbukti berhasil pada banyak orang. Kalau ini bekerja pada Anda, harap bagikan kabar baik ini. Chiu-Nan tidak memungut bayaran untuk ini, maka kita harus memberikan ini kepada orang-orang dengan cuma-cuma. Imbalan yang Anda peroleh adalah bila seseorang, melaului penjelasan Anda, memetik manfaat dari cara ini.

Batu empedu bukan merupakan masalah bagi kebanyakan orang. Namun seharusnya merupakan masalah karena kita semua memilikinya. Terlebih lagi, batu empedu bisa menyebabkan kanker. “Kanker tidak pernah merupakan penyakit awal,” Chiu Nan menjelaskan.

“Biasanya, sebelumnya ada berbagai masalah yang menyebabkan timbulnya kanker. Dalam penelitian saya di China, saya temukan beberapa kajian yang menunjukkan bahwa penderita kanker biasanya punya batu. Kita semua punya batu empedu. Masalahnya lebih pada besar atau kecil, banyak atau sedikit. Salah satu gejala batu empedu adalah rasa kembung setelah makan. Anda merasa tidak dapat mencerna makanan itu. Kalau itu menjadi semakin serius, Anda merasa sakit di daerah hati.”

Jadi kalau Anda mengira Anda punya batu empedu, Chiu Nan menawarkan metode berikut ini untuk mengeluarkannya secara alami. Perawatan ini juga baik bagi mereka yang mempunyai hati yang lemah, karena hati dan kandung empedu berhubungan sangat erat.

.
CARANYA:
  1. Selama lima hari pertama, minumlah empat gelas jus apel setiap hari, atau makan empat sampai lima apel setiap hari, terserah mana yang Anda pilih. Jus apel melunakkan batu empedu. Selama lima hari pertama, makanlah seperti biasa.
  2. Pada hari keenam, jangan makan malam.
  3. Pada jam 6.00 sore, ambil satu sendok teh garam Inggris (magnesium sulfat) dengan segelas air hangat.
  4. Pada jam 8.00 malam, ulang hal yang sama, garam Inggris membuka saluran kandung empedu.
  5. Pada jam 10.00 malam, minumlah setengah cangkir olive oil (atau minyak wijen) dan satu cangkir jus lemon segar, aduklah sampai rata lalu minumlah. Minyak itu akan melumasi batunya sehingga mempermudahnya keluar.
Pagi berikutnya, akan Anda temukan batu berwarna hijau di kotoran Anda. “Biasanya batu itu mengapung,” Kata Chiu Nan. “Kalau Anda mau hitunglah. Ada orang yang mengeluarkan 40, 50 atau bahkan lebih dari 100 batu. Sangat banyak.”

“Walaupun Anda tidak punya gejala menderita batu empedu, tetap ada beberapa batu di kandung empedu Anda. Akan baik kalau sesekali Anda membersihkan kandung empedu Anda.

----------

Di Mana Keadilan?

(MP 17)

Pada suatu hari, ketika Tuhan masuk ke dalam surga. Dia heran mendapati semua orang sudah berada di sana. Tak seorangpun dimasukkan ke dalam neraka. Ini sungguh merisaukannya, karena bukankah Tuhan harus adil? Dan untuk apa neraka diciptakan jika tidak dipergunakan?

Maka Tuhan bersabda kepada Malaikat Jibril:

“Panggil semua orang ke hadapanKu dan bacakan sepuluh perintahKu!

Semua orang dipanggil. Malaikat Jibril membacakan perintah yang pertama. Lalu Tuhan Bersabda:

“Semua yang pernah berdosa melawan perintah ini harus segera turun ke neraka!”

Sejumlah orang mengundurkan diri dan dengan sedih pergi ke neraka.

Hal yang sama terjadi pula sesudah perintah kedua dibacakan . . . begitu pula dengan yang ketiga . . . keempat . . . dan kelima. Pada saat itu penghuni surga sudah jauh berkurang. Setelah perintah yang keenam dibacakan, semua orang telah pergi ke neraka kecuali seorang pertapa yang gemuk, tua dan botak.

Tuhan memandangnya dan berkata kepada Malaikat Jibril:

“Inikah satu-satunya yang masih tinggal di surga?”

“Ya”, sembah Malaikat Jibril.

“Wah”, kata Tuhan, “Suasana di sini menjadi agak sepi bukan? Suruh mereka semua kembali ke surga.”

Ketika pertapa yang gemuk, tua dan botak itu mendengar bahwa semua orang akan mendapat pengampunan, dia marah dan menggugat Tuhan:

“Ini tidak adil! Mengapa dari dulu hal ini tidak Tuhan katakan kepadaku?”

Itulah kalau berpegang teguh pada ganjaran dan hukuman, serta pada keadilan yang mutlak. Bukankah Tuhan Maha Pengampun?

----------

Monday, February 16, 2009

Kekuatan Bahasa Tubuh (2)

BAHASA TUBUH BISA MENELANJANGI KITA!

Secara bawah sadar, gerak tubuh kita membuat kita mudah ditebak. Dalam sebuah perbincangan, diskusi, negosiasi, konsultasi dan manajemen, dalam keadaan tatap muka, kita dapat berkomunikasi secara lebih efektif, serta menciptakan situasi yang saling menguntungkan. Studi menunjukkan bahwa ‘petunjuk’ itu tidak mengandung makna yang efektif, kecuali kalau itu dilakukan berulang-ulang.

.
PESAN APA YANG ANDA PEROLEH?
  • Tangan dilipat: negatif, tidak senang.
  • Kaki disilangkan: negatif, tidak merasa senang.
  • Kaki dinaikkan: negatif, tegang.
  • Meremas-remas tangan: Frustrasi, tegang, gelisah.
  • Tangan di belakang kepala: Sangat percaya diri. Bisa juga arogan.
  • Duduk terlalu menyandar : negatif
  • Duduk dengan badan maju : Menunjukkan minat.
  • Jari atau tangan di mulut: tidak jujur, bohong.
  • Mengangkat alis: takjub, heran,surprise, terkejut. Kalau disertai dengan anggukan; salam.
  • Tersenyum dengan satu alis terangkat: jahat, nakal.
  • Satu alis terangkat: surprise, tidak percaya, arogan.
Berikut adalah beberapa contoh lainnya.

.
MATA
(Dilihat dari sisi Anda)

.
Melihat ke atas, ke kanan (ke kiri mereka).
Mencoba mengingat-ingat.

.
Melihat ke atas, ke kiri (ke kanan mereka).

.
Sambil berbicara, tangan di mulut , ini mengindikasikan kebohongan, ketidak-jujuran. Keinginan untuk mencoba dan menghentikan perkataan yang keluar dari mulutnya. Bisa saja dengan menyentuh mulut dengan cepat, atau terus-menerus mengusap mulut.
Menjauhkan tangan dari mulut, menundukkan kepala sampai dagu menyentuh dada, ini bisa menjadi pertanda positif.

.
Jari menyilang di atas bibir, kadang disertai dengan tangan dalam berbagai posisi di sekitar wajah. Itu semua menandakan analisa yang kritis.
Haruskah aku?
Atau sebaiknya jangan?
Maukah dia?
Tidak maukah dia?

.
Mengusap-usap jenggot atau dagu. Tentu umumnya pada pria! Secara serius, terlepas dari jenggotnya, ini menandakan sikap evaluasi. Umumnya evaluasi positif. Ini adalah saat berlangsungnya proses berpikir.
Pada umumnya wanita menyentuh dasar dagu dengan ibu jari dan telunjuk.

.
Orang yang rabun dekat dan membutuhkan kacamata baca, akan memegang kacamatanya seperti memegang tongkat komando. Kalau mereka punya kebiasaan mengenakannya untuk membaca, dan melepaskannya agar dapat melihat Anda, mengulum tangkai kacamata merupakan sikap mengevaluasi, tidak seperti mengusap jenggot, umumnya ini merupakan evaluasi positif terhadap gagasan, saran informasi atau permintaan Anda.
.
.
Banyak orang salah mengerti tentang sikap melipat tangan: dia merasa nyaman dengan melipat tangan, atau mungkin dia kedinginan?
Kalau Anda mengatakan sesuatu yang membuat dia tidak senang, atau tidak sependapat, dan dia kembali duduk, melipat tangan dan menurunkan dagunya, itu merupakan pertanda yang sangat negatif, walaupun itu dilakukan sambil tersenyum.
.

Tangan yang mengerucut turun mengindikasikan sedang mendengarkan, bisa juga merupakan sikap percaya diri yang negatif.
.

Garukan di belakang leher menandakan bahwa leher sedang gatal atau ada keraguan.
Dia merasa tidak yakin dengan apa yang Anda katakan, atau dia tidak yakin akan kebenaran apa yang dikatakannya kepada Anda. Ada kemungkinan dia bohong, tergantung pada sikap tubuh yang menyertainya. Itu juga bisa berarti sedang mengingat-ingat.
.

Menarik-narik telinga bisa karena gatal. Itu juga bisa berarti gelisah, gugup atau tidak jujur. Bisa juga berarti keinginan untuk menyudahi pembicaraan yang didengarnya, atau perkataan itu tidak akan masuk ke hati. Juga bisa berarti yang didengarnya sudah cukup.

(BERSAMBUNG)

----------

Friday, February 13, 2009

Kristal dan Vajra

Oleh : Bernard Prasodjo

Tulisan ini disajikan dalam sarasehan penyembuhan Prana V di Puncak akhir tahun lalu oleh Dr. Ir. Sandy Adnyana.
.

VAJRA, SISI LAIN PENYEMBUHAN DENGAN KRISTAL

Dalam berbagai kesempatan, baik dalam lokakarya resmi maupun pada saat makan malam di sebuah restoran, mendiang Master Choa sering kali mengetengahkan teknik-teknik penyembuhan yang baru, yang sebelumnya tidak pernah terbayangkan bisa dilakukan.

.
Menyembuhkan dengan menggunakan sumpit

Pada saat selesai makan malam di sebuah restoran, yang biasanya ditemani oleh belasan Penyembuh Prana, Master Choa bertanya, apakah ada di antara yang hadir di seputar meja makan yang sedang sakit, tetapi jangan yang menahun, karena tidak ada maka Master kemudian bertanya pada para pelayan restoran, ada seorang pramusaji yang sudah beberapa hari merasakan sakit di ulu hatinya. Kemudian Master menggerak-gerakkan sumpit bekas beliau maSkan, mengarahkannya ke lambung pramusaji tadi sambil berkata, “Sembuh, sembuh, sembuh...!!! Pramusaji itu begitu takjub karena sakitnya sudah hilang. Hal seperti itu dilakukan juga pada saat Master Choa memandu lokakarya.

Pada saat Konvensi Penyembuh Prana Dunia yang ke Empat di Kanada, pada saat meditasi Purnama Master menggunakan Vajra atau Dorjee untuk menarik dan memancarkan energi ke hadirin. Kemudian pada Konvensi Penyembuh Prana Dunia ke Lima di Bali, Master Choa mendemonstrasikan penyembuhan dengan menggunakan Vajra atau Dorjee. Bagaimana cara membuat sumpit bisa menjadi alat penyembuh? Sama seperti kalau kita menggunakan kristal, memang sumpit kurang kuat, tetapi bisa dibuang sekali pakai, tidak perlu setiap kali membersihkannya. Setelah digunakan bisa langsung di buang, kemudian mengambil sumpit berikutnya.

.
Kristal dan Vajra

Dalam makalah ini akan dibahas tentang pemanfaatan kristal dan Vajra atau Dorjee sebagai alat penguat energi ketika kita melakukan penyembuhan.

Master Choa mengajarkan cara menggunakan Vajra atau Dorjee sebagai alat bantu penyembuhan.
.
Tentang kristal untuk penyembuhan, sedikit banyak kita sudah mengetahui kegunaannya, walaupun perkembangan pengetahuan dan teknik pemanfaatannya terus berubah dan semakin berkembang. Sebaiknya para penyembuh prana terus mengikuti perkembangan itu, kita beruntung punya seorang Master yang semasa hidupnya terus memberikan pengetahuan dan bimbingan, baik dalam hal peningkatan spiritualitas, kemakmuran maupun teknik penyembuhan, dan biasanya perkembangan teknik Penyembuhan Prana amat dinantikan untuk kemudian diadopsi oleh beberapa aliran penyembuhan lain seperti yang saat ini kita saksikan.

Dalam suatu kesempatan di konvensi dunia yang lalu, Master memperagakan cara penggunaan alat bantu penyembuhan yang baru, yang nampaknya terbuat dari logam sejenis tembaga yang panjangnya lebih kurang 20 sentimeter, benda itu digunakan untuk melakukan penyembuhan dengan cara yang sama seperti ketika sedang kita menggunakan kristal, benda itu disebut dengan Dorjee (Tibet, Nepal, Buthan), atau Vajra (Sansekerta) sebuah istilah baru yang kedengaran asing bagi kebanyakan telinga kita. Marilah di sini kita berbagi pengetahuan baru mengenai kristal dan Vajra atau Dorjee itu.

.
Kristal

Master Choa menggunakan kristal aktivator di tangan kiri dan kristal laser di tangan kanan

Untuk menggunakan kristal dengan aman, ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan, terutama yang berkaitan dengan cara melipatgandakan energi dan menghindari kontaminasi energi kotor dari pasien. Seperti telah kita pelajari, agar energi yang kita pancarkan bisa lebih kuat, disarankan agar kita menggunakan kristal aktivator di tangan yang satu, dan kristal penyembuhan ditangan yang lain, dengan demikian energi prana yang kita berikan kepada pasien kita menjadi lebih kuat dan lebih halus, sehingga dapat dengan mudah diserap oleh tubuh pasien, dengan demikian membuat penyembuhan yang kita lakukan lebih manjur.

Juga sudah kita pelajari bahwa kristal aktivator yang digunakan sebaiknya lebih besar dari kristal penyembuhan kita. Bahkan dalam buku dikatakan bahwa yang ideal adalah kristal yang beratnya paling tidak 200 gram. Dalam konvensi yang lalu Master menunjukkan cara yang lebih efektif lagi, yaitu dengan menggunakan bola ‘clear quartz’ sebagai aktivator, atau kalau tidak tersedia, bisa diganti dengan bola kristal ‘rose quartz‘. Ketika memegang bola kristal tersebut, jauhkan dia dari cakra limpa, agar cakra yang lembut itu tidak menerima energi berlebihan. Posisi tubuh penyembuh juga harus sedemikian rupa sehingga chakra limpanya jauh dari pasien.

Kristal yang belum di asah lebih cocok dipakai untuk penyapuan, yang sudah di asah baik untuk penyapuan maupun pemberian energi.

Penggunaan kristal untuk penyembuhan (laser crystal) juga terus berkembang, secara umum kita menggunakan kristal yang sudah dipoles, karena kristal yang belum dipoles lebih cocok untuk melakukan penyapuan saja. Pada umumnya kristal yang kita gunakan adalah kristal yang secara alami berpenampang segi enam, jadi dia mempunyai enam sisi, yang membentuk piramid bersisi enam di ujungnya. Dalam perkembangannya, sebagai hasil penelitian seorang ilmuwan bernama Marcel Vogel yang menyimpulkan bahwa energi kristal akan semakin kuat bila sisinya diperbanyak, kristal temuannya disebut dengan kristal Vogel (lihat gambar), bentuk kristal seperti ini sudah dipatenkannya. Kebanyakan kristal Vogel yang digunakan saat ini bersisi 12, walau ada juga yang bersisi 8, 10, 16 ataupun 20. Kemudian dalam perkembangannya, muncul lagi berbagai variasinya, salah satunya, agar dapat lebih sempurna memancarkan energi keemasan yang sangat ampuh itu, pangkal dari kristal Vogel ini dibulatkan, kemudian di bor searah panjang kristal sedalam hampir setengah panjang kristal itu sendiri, kemudian diisi dengan emas 18 karat berbentuk silinder, dan tentu saja itu membuat harganya menjadi sangat mahal. Lebih jauh mengenai seluk beluk kristal Vogel ini, pada kesempatan lain akan dibahas secara lebih lengkap.

Berbagai macam kristal Vogel, dimensinya harus diperhitungkan dengan sangat teliti agar kekuatannya maksimal.
.

Berbagai jenis kristal dengan kegunaan yang berbeda.

Kemudian dilain kesempatan Master juga mengatakan bahwa sebaiknya kristal yang kita gunakan dibulatkan pangkalnya sehingga akan sangat mengurangi pancaran energi kotor yang keluar melalui sudut-sudut tajam di pangkal kristal, terutama di saat kita melakukan penyapuan, ini sangat penting untuk menghindarkan penyembuh dari kontaminasi energi kotor dari pasien kita dan menjaga kebugaran kita sebagai penyembuh. Posisi tubuh penyembuh dalam merawat pasien juga penting, yaitu dengan menjauhkan chakra limpa kita dari pasien. Setelah kita tahu alasannya, sekarang sebaiknya marilah kita bulatkan pangkal kristal yang kita miliki.

.
Vajra atau Dorjee

Dorjee adalah kata dalam bahasa Tibet yang sama artinya dengan Vajra dalam bahasa Sansekerta, yang dalam bahasa Indonesia berarti petir dan juga intan. Di Tibet Dorjee dapat berarti sikap duduk tertentu (mudra) dalam meditasi. Tetapi dapat juga benda suci atau alat bantu penyembuhan, perlu juga diketahui bahwa Dorjee juga merupakan nama favorit bagi pria Tibet. Dalam artikel ini kita akan membahas dorjee sebagai alat bantu penyembuhan.

.
Sejak dahulu kala, Vajra atau Dorjee bersama dengan genta dan tasbih, merupakan perlengkapan upacara para pendeta, sekarang ini dorjee dapat di beli ditoko-toko, terutama di Tibet, Cina, Thailand dan India. Biasanya Vajra atau Dorjee ini mempunyai sembilan, lima atau tujuh kelopak yang menyatu di ujungnya, biasanya dipangkal kelopak diberi ornamen khusus. Kebanyakan dorjee dibuat dari tembaga, walaupun ada juga yang dari emas maupun dibentuk dari kristal. Vajra melambangkan kekuatan, baik spiritual maupun jasmani, sebagai intan, Vajra melambangkan tingginya spiritualitas dan kemampuan siddhi atau kekuatan spiritual, intelektual dan astral yang supernormal. Oleh sebab itu Vajra lebih cocok digunakan oleh orang yang sudah berlatih cukup tinggi dalam meningkatkan spiritualitasnya. Sebelum digunakan, Vajra ini perlu juga diprogram seperti pada kristal. Cara memegang Vajra adalah dengan digenggam seperti memegang tombak.
.
.
Vajra atau Dorjee yang sudah sering digunakan dalam upacara sangat baik dipakai sebagai alat bantu penyembuhan. Sebelum menggunakannya, kita harus tahu ujung sebelah mana yang memancarkan energi, karena bentuk dorjee ini simetris, jadi salah satu cara yang mudah untuk menentukannya adalah dengan menelusurinya, kalau mau kita juga bisa menggunakan pendulum. Setelah kita tahu ujung yang nanti akan kita gunakan untuk memancarkan energi, ujung itu kita beri tanda, biasanya dengan mengikatkan benang di situ.

Tahap berikutnya adalah membersihkan energinya, dengan menggunakan air garam, dupa, kemudian lembayung listrik dan doa.

Sekarang kita siap menyucikannya, seperti pada kristal, kita juga melakukan konsekrasi tiga tahap, setelah itu kita program, antara lain untuk melakukan penyembuhan, dan menentukan jangka waktu kekuatannya.

Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua. Terimakasih.
.
Setelah digunakan untuk penyembuhan, kita dapat menguatkan kristal atau vajra yang sudah diprogram dengan meletakkannya di dekat kristal cluster yang sudah diprogram juga.

----------


Thursday, February 12, 2009

Kekuatan Bahasa Tubuh


Pernahkah Anda berjumpa dengan seseorang untuk yang pertama kalinya, dan sebentar kemudian, Anda punya perasaan mendasar bahwa Anda menyukai.... atau tidak menyukai orang itu.... namun tidak mengerti apa yang menyebabkannya. tentu kita semua pernah mengalaminya bukan?

Setelah berbincang dengan seseorang untuk yang pertama kalinya dalam sebuah pertemuan tatap muka pernahkah Anda punya perasaan bahwa kemungkinan dia tidak mengatakan yang sebenarnya; namun Anda tidak merasa pasti kenapa Anda punya perasaan seperti itu?

Apa yang Anda percayai? Apakah karena perkataan yang mereka ucapkan, atau perasaan tidak nyaman Anda, yang merupakan hasil dari pertemuan tatap muka Anda tadi?
Dalam lingkungan penjualan, sales terbaik nampaknya secara naluriah mengetahui kapan saat yang tepat menutup penjualan dan memperoleh pesanan. Manajer yang baik punya perasaan atau getaran tentang bagaimana mereka seharusnya menangani seseorang, dalam situasi tertentu. Mereka nampak lebih mampu melihat hal ini.

Penjudi terbaik tidak sekedar “beruntung”.... mereka adalah para profesional yang tahu bagaimana harus memainkan kartu mereka. Mereka tahu kapan harus bertaruh dan kapan meningkatkan taruhannya, atau kapan menyerah kalah. beberapa orang mengaitkan itu dengan indera keenam. Hal yang sama juga terjadi pada para pemain catur.

Dalam manajemen selalu ada seseorang yang nampaknya tahu cara terbaik menghindarkan konflik, membereskan perselisihan, ‘membuka hati’ orang dalam sebuah percakapan, bernegosiasi, atau ‘membaca’ situasi dengan benar.

Kebanyakan wanita punya sesuatu yang sering kita sebut dengan intuisi perempuan. Nampaknya seorang wanita selalu bisa mengetahui ketika seorang pria tidak berkata jujur. Bagaimana dia bisa tahu? Dia menangkap sinyal tubuh yang secara bawah-sadar diberikan oleh pria itu, menganalisanya dan bertindak berdasarkan itu, tanpa terlalu menghiraukan perkataan yang diucapkannya.

Mereka yang mencapai puncak kedudukan atau jabatan tertentu, nampaknya tahu kapan mengatakan hal yang tepat, di waktu yang tepat. Mereka mampu bereaksi secara positif pada orang lain, karena mereka telah mengembangkan kemampuan untuk bisa membaca tanda-tanda non-verbal .... yaitu Bahasa Tubuh.

Akan kami tunjukkan pada Anda apa saja tanda-tanda non-verbal itu, bagaimana cara Anda menanggapinya, dan bahkan bagaimana cara mengatasinya ketika Anda melihat tanda-tanda itu.

.
Apa manfaatnya?

Ketika nanti Anda berjumpa dengan seseorang secara tatap muka, Anda akan mampu mengetahui sikap yang sebenarnya dari orang itu terhadap Anda, apa yang mungkin dipikirkannya berkenaan dengan apa yang Anda ucapkan atau lakukan; tanpa mempedulikan apa yang sesungguhnya telah dikatakannya kepada Anda.

Ini berarti bila Anda bicara pada seseorang secara bertatap muka, Anda akan mampu mengatakan apakah dia benar-benar percaya pada apa yang Anda katakan.

Anda akan mampu mengatakan apakah mereka tegang, atau curiga. Anda akan tahu apakah mereka meremehkan harga diri Anda, ataukah justru Anda yang meremehkan, dan membuat perasaan mereka tidak enak.

Anda akan mampu menunjukkan di mana harga diri mereka dan betapa pentingnya hal itu bagi mereka, dengan demikian akan membuat Anda dapat menciptakan situasi yang lebih nyaman dan lebih bisa diterima.

Anda akan tahu apakah mereka menyembunyikan informasi tertentu dari Anda.
Apakah mereka berbohong pada Anda?
Apakah mereka berpikir negatif ataukah positif?
Apakah mereka benar-benar mau melakukan apa yang baru saja mereka bilang akan mereka lakukan, ataukah mereka sekedar ingin menjaga kesopanan dan berbohong kepada Anda, untuk membuat Anda senang dan untuk menghindarkan konfrontasi atau penolakan?

Anda akan bisa mengetahui basa-basi yang digunakan untuk menggantikan kebohongan. Ada banyak manfaat lain yang akan Anda dapatkan ketika nanti mempraktekkan pengetahuan baru Anda.

.
Apakah ini benar-benar akan membantu Anda?

Ya, bila Anda seorang manajer, Anda akan dapat mengetahui apakah team Anda, rekan sejawat Anda ataupun atasan Anda, mengevaluasi rekomendasi, pesan, instruksi dan permintaan Anda; secara positif maupun negatif.

Kalau Anda seorang sales atau menjalankan usaha sendiri, bahkan seorang general manager yang bertanggung-jawab terhadap penjualan .... Anda akan mampu menciptakan empati pada pembeli Anda secara lebih efektif.

Anda akan mengetahui ke-positif-an dan ke-negatif-annya, ini akan membantu Anda agar tetap berada di jalur positif; langkah lain yang mendekati ‘ya’!

Dapat Anda lihat kalau pembeli Anda sedang mengevaluasi produk atau pelayanan Anda, diri Anda, perusahaan Anda dan persetujuan pembelian ataupun jalan keluarnya, secara negatif; sehingga dengan lebih cepat Anda mampu merespon secara positif dan berhasil menjual produk Anda.

Salah satu masalah terbesar pada orang-orang penjualan adalah, mereka tidak tahu kapan waktunya menutup mulut. Mereka harus mengembangkan kemampuan mendengarkan secara aktif. Menjual adalah mengajukan pertanyaan dan memilah-milah pembeli potensial untuk mengetahui apa sebenarnya persyaratan dan sasaran mereka. Sehingga sales itu dapat memberikan apa yang diinginkan si pembeli, bukan apa yang mereka pikir mereka inginkan. Menggunakan ‘penilaian diam-diam,’ dan mengamati reaksi fisik dari si pembeli yang potensial, akan menyumbangkan peran yang besar dalam menutup kontrak penjualan, itu kalau Anda tahu bagaimana bereaksi dengan benar.

.
APAKAH ANDA PENGAMAT MANUSIA?

Saya kira kita semua adalah pengamat manusia bukan? Kita tidak benar-benar mengamati, namun apapun tingkah laku orang, di semua bidang kehidupan, apakah itu:

Di sebuah restoran, di super market, pada sebuah pertandingan sepak bola, dalam rapat, di sebuah wawancara atau bahkan dalam sebuah acara televisi; para pengamat manusia punya sesuatu untuk dipelajari. Sesuatu yang dapat dipelajari dari sesama spesies kita, dan yang terutama, sesuatu yang dapat kita pelajari dari diri kita sendiri.

Kemampuan berkomunikasi adalah kemampuan yang terpenting bagi para manajer, orang-orang sales, dokter, pengacara, juru rawat, politisi, pekerja sosial; pada kenyataannya semua yang ingin memenangi persaingan dan mencapai keberhasil di abad ke 21 ini.

Jadi ini adalah pelajaran mengenai perilaku: isyarat-tubuh, gerak-gerik, ekspresi, jarak, sudut dan sikap tubuh. Tentang bagaimana sebuah perilaku mengirimkan pesan yang diarahkan pikiran bawah sadar, tanpa disadari oleh orang itu sendiri.

Sering kali kita tidak menyadari gerak tubuh kita. Kalau selama ini kita tidak menyadari sebagian besar gerak tubuh kita, maka pengetahuan ini akan membuat gerak tubuh kita semakin membuka pikiran kita.

Tahun-tahun belakangan ini bahasa kita semakin canggih. Kita begitu terkonsentrasi dalam menggunakan bahasa untuk berkomunikasi, baik ketika berbicara maupun mendengarkan, sehingga secara umum, kita lupa bahwa ekspresi bawah sadar kita, isyarat-tubuh, gerak-gerik, ekspresi, jarak, sudut dan sikap tubuh kita, menceritakan maknanya sendiri, terlepas dari kata-kata yang kita ucapkan.

.
GERAK BAHASA TUBUH MUDAH DITEBAK?

Gerak tubuh manusia dalam situasi tertentu mudah ditebak. Ketika Anda menuliskan sebuah pidato yang akan dipresentasikan kepada beberapa orang. Misalnya sebuah presentasi penjualan, sebuah seminar, sebuah rapat atau bahkan sebuah pernikahan; dan Anda benar-benar yakin dengan apa yang akan Anda katakan, maka sangat mungkin untuk mengatakan pada Anda di titik mana, dalam pidato Anda, Anda akan melakukan sikap dan gerakan tertentu.

Kalau ada bagian dari pidato yang tidak Anda yakini kebenarannya, kami akan dapat menunjukkan hal itu, dengan merujuk pada gerakan Anda yang memastikan hal itu.

.
DIPERLUKAN PEMAHAMAN

Memang tidak cukup hanya begitu saja memberitahukan kepada Anda isyarat-tubuh, gerak-gerik, ekspresi, jarak, sudut dan sikap tubuh mana yang menggambarkan berbagai bahasa Tubuh Anda, studi menunjukkan kepada kita bahwa ‘petunjuk’ itu tidak mengandung makna yang efektif, kecuali kalau hal itu dilakukan berulang-ulang.

.
BAGAIMANA CARA KITA BERKOMUNIKASI?

Para ahli sejarah mengatakan bahwa awal dari komunikasi tertulis dan verbal dimulai sejak 10.000 tahun yang lalu. Kalau begitu bagaimana cara kita dulu berkomunikasi, pada sejuta tahun lebih sebelum itu? Dengan Bahasa Tubuh; isyarat-tubuh, gerak-gerik, ekspresi, jarak, sudut dan sikap tubuh.

Studi yang dilakukan oleh Birdwhistell dan Mehrebian menunjukkan bahwa komunikasi tatap muka dapat digolongkan menjadi 3 medium khusus.
  • Perkataan,
  • Vokalitas (intonasi),
  • Bahasa Tubuh.
.
PERKATAAN

Pengaruh maksimum kata-kata dalam komunikasi kita, menurut studi ini, hanya sebesar 7% saja. Ingat, ini maksimumnya.

Kita ambil bahasa Inggris sebagai contoh. Saat ini bahasa Inggris dalam kamus Oxford memiliki lebih dari 750.000 perkataan. Saat ini orang-orang kebanyakan baik di Inggris maupun di Amerika hanya memiliki 5.000 perbendaharaan kata; itu berarti, mereka hanya bisa memahami 5.000 kata. Dari ke 5000 kata ini, mereka kira-kira hanya menggunakan 1.200 kata dalam sehari. Jumlah itu merupakan perbendaharan kata dari anak berusia 12 tahun.

Orang yang mengenyam pendidikan tinggi mempunyai 8000 lebih perbendaharaan kata. Orang yang haus akan ilmu pengetahuan, dan siap merujuk pada kamus bila mereka tidak tahu arti sebuah kata, akan memiliki lebih banyak perbendaharaan kata.

Para pengacara, jurnalis, proof-reader; orang yang membutuhkan lebih banyak kata-kata, memiliki lebih dari 12.000 kata. Kalau Anda ingin mengukur perbendaharaan kata Anda, ambil sebuah kamus ukuran biasa yang berisi paling tidak 100.000 kata.

.
BAHASA TUBUH

Bahasa Tubuh merupakan KOMUNIKASI NON-VERBAL. Itu adalah cara umat manusia, monyet dan sebagian kecil spesies binatang, seperti kucing; menyampaikan sinyal, pesan dan informasi, melalui isyarat-tubuh, gerak-gerik, ekspresi, jarak, sudut dan sikap tubuh yang dilakukan secara sadar maupun secara tidak sadar.

.
Bahasa Tubuh memiliki 3 manfaat utama:
  • Secara sadar menggantikan kata-kata.
  • Menguatkan kata-kata.
  • Menunjukkan suasana hati atau sikap tertentu.
Kata-kata saja, bagaimanapun menjadi kurang berarti ketika diucapkan dalam keadaan tatap muka. Sebagai contoh yang praktis, bacalah satu halaman dari makalah ini keras-keras. Mula-mula hirup napas dalam-dalam, kemudian mulailah membaca, dengan kecepatan sedang, dengan suara yang monoton. Jangan memberikan penekanan pada kata tertentu, dan teruslah membaca keras-keras sampai Anda kehabisan napas.

Mintalah seorang teman mendengarkan Anda, kemudian tunggu dua menit, lalu mintalah agar dia menjelaskan apa yang baru saja Anda baca. Ingatan akan kata-kata ini, kalau diucapkan dengan cara yang membosankan, akan menjadi sangat sedikit.

BERSAMBUNG

----------