Wednesday, September 3, 2008

Perawatan Flu Burung

PERAWATAN PRANA UNTUK FLU BURUNG

(MP 31)
Setelah dalam MediaPrana no. 30 yang lalu kita bahas perihal flu burung lebih dari sudut pandang umum, maka berikut ini adalah cara Perawatan Prana untuk pasien penderita Flu Burung yang dikutip dari PHQanda asuhan Marilette Liongson:

Perawatan Prana

Bila pasien sudah tertular dan demam.

Awali dengan berdoa, kemudian telusuri sebelum, selama dan sesudah perawatan dilakukan.

Catatan: Untuk anak-anak dan bayi:

    • Hanya pergunakan prana putih selama seluruh perawatan.
    • penekanannya lebih pada penyapuan umum.
    • Pemberian energi harus dilakukan dengan lembut dan bertahap.
  1. Lakukan penyapuan umum beberapa kali, dengan HMK berselang seling dengan BMK.
  2. Lakukan penyapuan setempat dengan seksama pada solar-peksus depan dan belakang, juga pada hati. Penekanannya lebih pada penyapuan dengan seksama, ini sangat penting.
  3. Untuk membantu mengeluarkan energi berpenyakit, beri energi cakra solar-pleksus depan dengan HMK kemudian dengan lebih banyak BMK. Stabilkan.
  4. Beri energi solar-pleksus depan dengan OMK. Langkah ini hanya boleh dilakukan oleh penyembuh prana Tingkat Lanjut yang berpengalaman. Jangan lakukan langkah ini bila pasien diare atau mengalami perdarahan di usus besar.
  5. Lakukan penyapuan setempat dengan seksama pada cakra jantung depan dan belakang. Berikan energi HMK kemudian lebih banyak LMK biasa melalui cakra jantung belakang.
  6. Lakukan penyapuan setempat dengan seksama pada bagian depan, samping dan belakang paru-paru dengan HMK berselang seling dengan LMK biasa. Beri energi paru-paru belakang langsung dengan HMK, OMK dan LMK biasa.
  7. Lakukan penyapuan setempat dengan seksama pada cakra limpa depan dan belakang.
  8. Lakukan penyapuan setempat dengan seksama pada daerah perut dan cakra pusar. Beri energi cakra pusar dengan HMK, BMK dan LMK biasa. Kecuali kalau penyembuhnya mahir dalam mengontrol kadar prana berwarna yang diproyeksikannya, jangan gunakan H pada cakra pusar jika pasien menderita perdarahan usus besar.
  9. Lakukan penyapuan setempat dengan seksama pada cakra dasar.
  10. Lakukan penyapuan setempat dengan seksama pada lengan dan tungkai dan pada cakra minor telapak tangan serta telapak kaki. Berikan energi ke cakra minor telapak tangan dan telapak kaki dengan LMK biasa. Jangan lakukan langkah ini lebih dari sekali dalam sehari.
  11. Lakukan penyapuan setempat dengan seksama pada cakra mahkota, dahi, ajna, cakra minor belakang kepala, cakra minor rahang dan cakra tenggorokan. Beri mereka energi HMK, BMK kemudian dengan LMK biasa.
  12. Stabilkan dan putuskan energi yang telah diproyeksikan.
  13. Ulang perawatan ini 2 sampai 3 kali dalam sehari sampai demamnya reda.
  14. Bila demamnya tinggi dan muncul kembali, bersihkan dengan seksama cakra dasarnya, kemudian berikan energi sedikit BMK secara terus menerus dan dengan hati-hati, akan membuat cakra dasar berangsur mengecil.

Sekali suhu tubuh pasien kembali ke keadaan normal selama sehari, lakukan yang berikut ini:

  1. Berdoalah, kemudian telusuri sebelum, selama dan sesudah perawatan.
  2. Lakukan penyapuan umum dengan HMK dua kali.
  3. Lakukan penyapuan setempat dengan seksama pada daerah dahi, hidung dan saluran pernapasan terutama di daerah tenggorokan. Berikan energi pada daerah itu dengan HMK, BMK dan keemasan.
  4. Lakukan penyapuan setempat dengan seksama pada bagian depan, sisi dan belakang paru-paru. Berikan energi pada paru-paru dengan seksama melalui paru-paru belakang dengan HMK, OMK, kemudian LMK biasa. Jangan arahkan jari Anda ke kepala ketika memberikan energi OMK. Langkah 1 sampai 4 harus diulang sebanyak 3 atau 4 kali dalam sehari.
  5. Lakukan penyapuan setempat dengan seksama pada cakra dasar. Berikan energi Putih atau MMK. Kalau pasien menderita demam atau penyakit kelamin, jangan memberi energi pada cakra dasar. Lakukan saja penyapuan.
  6. Lakukan penyapuan setempat dengan seksama pada cakra minor lengan dan tungkai. Berikan energi MMK atau LMK biasa. Bila digunakan LMK, jangan lakukan langkah ini lebih dari sekali dalam sehari.
  7. Lakukan penyapuan setempat dengan seksama pada cakra limpa depan dan belakang dan pada cakra pusar. Berikan energi LMK biasa ke cakta pusar.
  8. Bila limpa terasa sakit, berikan energi HMK kemudian LMK biasa. Lakukan lagi penyapuan setempat dengan seksama pada cakra limpa depan dan belakang. Jangan terlalu berlebihan memberi energi ke limpa. Lakukan penyapuan setempat dengan seksama pada cakra solar-pleksus depan dan belakang juga pada hati. Berikan energi pada solar-pleksus depan dan belakang dengan HMK, BMK kemudian LMK biasa.
  9. Lakukan penyapuan setempat dengan seksama pada cakra tenggorokan. Beri energi cakra tenggorokan dengan HMK, BMK kemudian LMK biasa.
  10. Lakukan penyapuan setempat dengan seksama pada cakra jantung depan dan belakang. Berikan energi pada cakra jantung melalui cakra jantung belakang dengan LMK biasa.
  11. Lakukan penyapuan setempat dengan seksama pada cakra mahkota, cakra dahi, cakra ajna dan cakra minor belakang kepala. Beri energi pada cakra-cakra itu dengan HMK kemudian lebih banyak LMK biasa.
  12. Stabilkan dan putuskan energi penyembuhan yang telah diproyeksikan.
  13. Ulang seluruh perawatan 1 sampai 4 x dalam sehari pada beberapa hari pertama atau sampai kondisinya membaik. Secara bertahap kurangi perawatan sampai 3 kali dalam seminggu.

Catatan:

  1. Yang dimaksud dengan penyapuan setempat dengan seksama adalah dengan membagi cakra secara imajiner menjadi 5 bagian, kemudian membersihkannya bagian demi bagian.
  2. H = Hijau
    • HMK = Hijau muda keputih-putihan,
    • OMK = Oranye muda keputih-putihan,
    • BMK = Biru muda keputih-putihan,
    • MMK = Merah muda keputih-putihan,
    • LMK biasa = Lembayung muda keputih-putihan biasa, kata biasa dicantumkan untuk membedakannya dengan Lembayung listrik yang tidak digunakan di sini.
  3. Yang termasuk cakra minor lengan adalah: cakra minor ketiak, siku dan telapak tangan, yang termasuk cakra minor tungkai adalah: cakra minor pinggul, lutut dan telapak kaki.

———-

No comments: