Sunday, September 7, 2008

Pertukaran Energi

Oleh : Bernard Prasodjo (MP 26)

Dalam ilmu esoterik ataupun metafisika, semua yang dilakukan diyakini selalu membutuhkan pertukaran energi, agar segala sesuatu dapat berjalan dengan seimbang.

Dalam kaitannya dengan kita sebagai penyembuh prana, pertukaran energi itu berlangsung ketika seorang penyembuh memberikan energi penyembuhan kepada pasiennya dengan penuh cinta kasih dan ketulusan, dan si pasien membalasnya dengan ungkapan terimakasih yang tulus, bisa dengan cara memberikan imbalan uang, dengan memberikan tenaga, waktu ataupun pikiran untuk membantu tugas si penyembuh. Dengan demikian kesembuhan akan lebih cepat terjadi.

Kalau sampai pertukaran energi itu tidak berlangsung atau terhambat, yang berarti setelah energi penyembuhan diberikan si pasien tidak membalas dengan memberikan energi, atau imbalan kepada penyembuh diberikan dengan tidak rela atau tidak memadai, maka kesembuhannya juga akan terhambat.

Pada mulanya penulis merasa ragu untuk mengutarakan hal semacam ini karena terkesan materialistis, namun karena hal ini cukup penting, bukan bagi penyembuhnya, tetapi lebih bagi pasiennya. Sayang kalau hanya karena hal kecil yang kurang begitu dipahaminya menyebabkan kesembuhannya tertunda.

Sebenarnya hal semacam ini dapat kita baca dalam buku-buku yang berkaitan dengan metafisika ataupun keparanormalan yang belakangan ini banyak diterbitkan. Penelitian mengenai masalah ini juga sudah dibuat. Dengan tidak melakukan pertukaran energi, atau dalam kebanyakan kasus penyembuhan dilakukan dengan cuma-cuma, banyak pasien yang merasa berhutang budi, sehingga menghambat kesembuhannya, juga karena gratis, pasien kurang disiplin, diminta berhenti merokok tidak dilakukan, karena kalaupun nanti gangguan pernapasannya kambuh, dia tinggal datang lagi minta dirawat. Seorang penyembuh seharusnya tidak menolak imbalan yang diberikan pasiennya! Ini demi kesembuhan pasiennya.

7 Agustus yang lalu, di restoran Handayani, Matraman, diselenggarakan “Syukuran dan malam terima kasih,” yang diorganisir oleh pasien-pasien klinik Ista Devata yang telah sembuh berkat prana, acaranya cukup khidmat; Setelah sambutan-sambutan, oleh para pasien, penyembuh diberi sertifikat dan ucapan terimakasih. Acara itu dihadiri kira-kira 100 orang.

Nah, setelah acara itu berlangsung, adakah di antara pasien yang menyelenggarakan acara itu yang merasa kesehatannya menjadi lebih baik, atau kondisinya semakin bugar? Pasti banyak! Tetapi sebagian besar tidak memperhatikannya! Salah satu sebab mengapa itu bisa terjadi adalah karena adanya pertukaran energi yang intens, yang melengkapi pertukaran energi yang sudah terjadi sebelumnya. Selamat kepada para pasien! Selamat bagi para penyembuh!!

----------

No comments: