Wednesday, November 19, 2008

Plastik Aman Microwave

JENIS PLASTIK APA YANG AMAN UNTUK MICROWAVE?

Untuk penggunaan plastik secara umum, belum ada “Lambang Aman Digunakan Untuk Microwave.”

Jelas, terdapat berbagai macam plastik dengan berbagai komposisi bahan baku. Pada umumnya plastik itu dibentuk melalui reaksi kimia. Kalau digunakan untuk makanan dalam microwave, maka yang perlu dicermati adalah bahwa:
  • Mereka harus tidak bereaksi lagi karena panas.
  • Mereka harus tidak terurai ke dalam makanan; dan,
  • Mereka harus tidak melelehkan komponen tertentu ke dalam makanan.
Hal yang terpenting adalah mengidentifikasi plastik-plastik itu, amankah untuk digunakan dalam oven microwave?

Mungkin ada plastik yang aman digunakan dalam oven microwave. Bahan epoxy yang digunakan dalam pembuatan oven microwave adalah sebuah contoh tentang hal itu (walau pada umumnya tidak bersentuhan dengan makanan).

NSF, sebuah badan di Amerika yang mengeluarkan sertifikasi mengenai barang-barang yang aman bagi makanan menyatakan:
  • Gunakan hanya wadah makanan yang diproduksi khusus untuk digunakan dalam oven microwave. Untuk itu gelas, wadah keramik, dan semua plastik harus di beri label “bisa digunakan dalam oven microwave.”
  • Jangan menggunakan wadah plastik seperti mangkuk margarine, wadah makanan cepat saji, mangkuk berlapis plastik, dan wadah sekali pakai lain untuk memanaskan atau menghangatkan makanan dalam oven microwave. Wadah-wadah ini tidak tahan panas dan bisa meleleh, kemungkinan melepaskan zat kimia berbahaya ke dalam makanan Anda.
  • Plastik pembungkus khusus untuk keperluan oven microwave, kertas berlapis lilin, keranjang masakan, kertas kulit, dan tissue dapur khusus untuk oven microwave seharusnya aman digunakan dalam oven microwave. Jangan menggunakan tas plastik tipis, kertas coklat atau kantong plastik, atau aluminium foil dalam oven microwave.

Tapi nampaknya ada yang terlupa:

  1. Wadah kaca atau gelas tidak menyebabkan masalah pada keamanan makanan dalam oven microwave, dan secara umum aman digunakan dalam oven microwave. Termasuk di dalamnya gelas yang terbuat dari timah hitam. Gelas jarang sekali diberi label. Secara pribadi saya pernah memanaskan air dalam gelas timah hitam 24% yang diproduksi oleh Crystal d’Arques, tanpa ada akibat yang luar biasa. (Gelas timah hitam tidak boleh digunakan untuk menyimpan makanan dalam waktu lama dan tidak boleh digunakan untuk menyimpan cairan asam, tetapi kalaupun itu dilakukan tidak akan mengakibatkan gangguan kesehatan).
  2. Pada umumnya keramik juga tidak diberi label. Memang ada beberapa piring keramik yang menimbulkan masalah, bisa karena masalah logam atau karena lapisan glasurnya menjadi panas, tetapi itu tidak akan mengurai dan bercampur dengan makanan. Keramik tidak menimbulkan masalah pada keamanan makanan. Contoh lapisan yang dapat memanaskan keramik adalah oksida timah, yang secara khusus digunakan pada beberapa panci keramik untuk menumis dan biasa digunakan dalam oven microwave untuk menghangatkan makanan.
  3. Banyak kertas tissue dapur yang mengandung plastik, dan tidak aman digunakan dalam oven microwave.
  4. Gelas dan keramik merupakan bahan yang dianjurkan untuk digunakan dalam oven microwave.
  5. Mereka lupa menyebutkan agar memisahkan plastik dari bahan makanan.
  6. Mereka sepenuhnya mengabaikan piring kertas. Kertas polos aman, tetapi kertas berlapis plastik secara umum tidak aman digunakan dalam oven microwave.
Mengenai kantong kertas berwarna coklat, beberapa orang menyarankan untuk menggunakan kertas kraft karena itu adalah satu-satunya bahan sekali pakai yang aman digunakan dalam oven microwave. Mungkin saja dalam keadaan tertentu, bisa saja terjadi kantong kertas coklat dapat menimbulkan nyala api dalam oven microwave.

----------


No comments: