Wednesday, January 21, 2009

Daya Paranormal Pada Binatang

Disadur oleh : Bernard Prasodjo

Apakah binatang mempunyai daya paranormal atau hanya karena kelewat sensitif?
Banyak kisah luar biasa tentang kemampuan telepati, penentuan arah, dan arah pulang ke rumahnya dimiliki oleh binatang tertentu. Apakah mereka merupakan contoh dari indera binatang yang tajam? Ataukah mereka merupakan bukti nyata dari kekuatan psikik yang tidak dapat dijelaskan?

Kita semua sering mendengar kisah berikut ini:
  • Seekor kucing setiap hari melompat ke ambang jendela beberapa menit sebelum pemiliknya sampai kerumah.
  • Seekor anjing menyalak sesaat menjelang seseorang menelpon, seolah-olah sudah tahu kalau orang itu sedang memutar nomor telponnya.
  • Seekor burung nuri, yang telah dilatih berbicara, mengucapkan hal tertentu sebagai tanggapan terhadap apa yang sedang dipikirkan pemiliknya.
  • Seekor anjing kesayangan, karena suatu hal hilang dalam perjalanan, secara ajaib menemukan jalan pulang, setelah berjalan lebih dari 200 kilometer.

Bagaimana mungkin semua ini bisa terjadi? Apakah binatang peliharaan kita - bahkan barangkali semua binatang - memiliki kemampuan psikik sejak lahir yang memungkinkan mereka menyelaraskan diri pada gelombang otak manusia atau bahkan melihat ke masa yang akan datang? Ataukah mereka hanya sekedar lebih peka dibandingkan dengan penglihatan, aura, daya tarik dan faktor lingkungan lembut dan perubahan yang terjadi pada manusia? Dan karena kita tidak menyadari kepekaan mereka, maka yang mereka lakukan kelihatan menakjubkan.

Merupakan perdebatan yang tak ada habisnya, terutama dengan mereka yang berpola pikir eksak, banyak pemilik binatang yang begitu menyayangi peliharaannya di satu sisi dan mereka yang skeptis dan berpikiran terlalu ilmiah di sisi yang lain.

Rupert Sheldrake
, pengarang buku “A dog that know when their owners are coming home” (Three rivers press, 1999), percaya bahwa binatang memiliki kemampuan yang suatu saat dulu pernah dimiliki juga oleh mansia, tetapi kemudian hilang. Melalui pencarian ekstensif, akhirnya dia menyimpulkan bahwa ada tiga kategori pokok kemampuan binatang yang tak dapat dijelaskan.

Telepati : hubungan psikik yang dimiliki binatang peliharaan dengan pemiliknya melalui hubungan yang oleh Sheldrake disebut dengan “Morphic Fields”. Ini adalah kemampuan yang memungkinkan binatang “tahu” bila pemiliknya sedang dalam perjalanan pulang.

Penentuan arah
- kemampuan ini termasuk “perjalanan mencengangkan” yang dilakukan binatang tertentu yang berjuang untuk kembali ke pemiliknya, termasuk di sini merpati pos.

Pertanda yang menjelaskan binatang tertentu nampaknya dapat mengetahui bila gempa bumi atau peristiwa lainnya akan terjadi.

Telepati :
Dalam bagian buku Sheldrake yang membahas telepati, dia menyatakan bahwa kemampuan ini muncul karena hubungan yang sangat kuat antara manusia dan binatang kesayangannya. Dia menghubungkannya dengan beberapa anekdot tentang pemilik binatang piaraan yang percaya bahwa binatang piaraan mereka secara psikik mengetahui yang dimaksudkan oleh majikannya, sebagai contoh:

“Aku tak mengerti bagaimana anjingku, Ginny, keturunan campuran, yang telah tujuh tahun kupelihara, mengetahui kapan aku ingin mengajaknya jalan-jalan. Aku baru berpikir mengenai hal itu, sudah cukup baginya untuk mengerti dan dia segera melompat-lompat gembira. Untuk menghindar dari kemungkinan adanya kontak mata dan informasi dari indera yang lain, aku meninggalkan anjing itu di kebun dan dengan jendela dan pintu yang tertutup, ketika aku berpikir untuk mengajaknya jalan-jalan, Hasilnya setiap kali tetap sana, Tingkah lakunya tak terkendali karena merasa begitu gembira dan penuh harapan. Ketika aku ganti pakaian untuk berangkat kerja, anehnya dia tetap tenang seperti biasa.

Ini mungkin dapat dibantah dengan mengatakan bahwa anjing yang sangat reseptif ini tanpa disadari telah mempelajari sebuah isyarat dari pemiliknya. Mungkin saja ada bau tertentu sebagai tanda yang dikeluarkan seseorang ketika dia berniat melakukan sesuatu dan ini hanya dapat dicium oleh seeekor anjing.

Lebih sulit untuk jelaskan, kisah seekor kucing di negeri Swiss yang bisa mengetahui kapan telpon dari seseorang akan datang.

Setelah ayahku pensiun dia kadang-kadang membantu seorang temannya di Aargau. Seringkali dia menelpon kami dari sana di sore hari.

Satu menit sebelum telpon berdering, kucing kami menjadi gelisah dan berdiri terus di samping pesawat telpon.

Kadang-kadang ayahku naik kereta ke Beil dan kemudian menggunakan kendaraan umum ke rumah. Kucing kami duduk terus di depan pintu sejak 30 menit sebelum ayah tiba. Suatu ketika dia sampai di Beil lebih awal dari biasanya dan kemudian menelpon kami dari stasiun kereta api, dan ternyata kucing kami duduk di dekat telpon sesaat sebelum telpon berdering. Setelah itu kucing kami berjalan ke pintu depan. Semua peristiwa ini berjalan dengan cara yang berbeda, tetapi nampaknya kucing kami tahu dengan pasti di mana keberadaan ayah saya dan apa yang kemudian akan terjadi.
Penentuan arah :

Kisah tentang binatang yang melakukan perjalanan yang sangat jauh dan mengalami kesulitan untuk kembali ke pemiliknya merupakan kisah yang menakjubkan dan mengesankan tentang kemampuan binatang yang tak dapat dijelaskan.

Sebelum Sheldrake sampai kesitu, bagaimanapun, bagian dari bukunya ini juga membahas kebiasaan migrasi burung maupun binatang lainnya - spesies yang mengikuti pola jalur perjalanan yang sama selama ratusan atau bahkan ribuan tahun. Ilmu pengetahuan menganggap hal ini sebagai kebiasaan naluriah (apa sebenarnya yang dimaksud dengan naluri itu?)

Migrasi itu dibantu oleh tanda-tanda visual dalam wujud alami seperti gunung, palung, lembah dan sebagainya, posisi matahari dan mungkin juga bintang, aroma tertentu yang terbawa oleh angin ataupun air, dan bahkan mungkin oleh medan magnit bumi yang lembut yang mampu “dirasakan” oleh binatang-binatang itu.

Buku Sheldrake ini juga berisi berbagai anekdot tentang binatang yang dapat merasakan kalau mereka berada di dekat rumah mereka ketika pulang dari perjalanan jauh bersama pemiliknya. Tetapi tidak dapatkah ini dijelaskan dengan “Landmark” yang telah begitu dikenal oleh binatang-binatang ini, mencium bau yang sudah mereka kenal dengan biak, atau bahkan dengan memperhatikan perubahan kebiasaan majikan mereka ketika mereka sudah hampir mencapai rumah mereka?

Karena perjalanan panjang jauh dari rumah atau bahkan pada tempat-tempat yang asing bagi binatang-binatang tadi - sendiri - adalah yang paling membangkitkan minat, dan Sheldrake dalam buku ini menyediakan beberapa contoh, termasuk kisah yang mengesankan berikut ini.

Ayah mertuaku punya sebidang kecil tanah pertanian, untuk itu dia memelihara seekor anjing penjaga, Sultan namanya. Suatu hari ayah mertuaku jatuh sakit dan dibawa kerumah sakit dengan ambulan. Beberapa hari kemudian dia meninggal dan dimakamkan di tempat pemakanan setempat, lima kilometer dari tanah petaniannya. Beberapa minggu setelah pemakaman, anjing itu tidak kelihatan selama beberapa hari. Ini terasa aneh bagi kami, karena tak biasanya Sultan tersesat. Tetapi kami tidak begitu merisaukannya, sampai suatu hari minggu seorang bekas karyawannya datang, dia tinggal di dekat tempat pemakaman, wanita itu bercerita :

“Coba bayangkan, ketika saya melewati kuburan, saya lihat Sultan berbaring di dekat makam orang tua kalian.” Saya tidak dapat memahami bagaimana dia bisa menemukan jalan sejuah lima kilometer kesana. Di situ tidak ada jejak kaki mendiang majikannya yang dapat diikutinya, sedangkan sebelumnya dia belum pernah di ajak ke tempat pemakanan itu, karena dia harus selalu bekerja menjaga tanah pertanian. Bagaimana mungkin dia dapat menemukan kuburan tuannya?

Kepekaan binatang

Dalam bagian buku ini, Sheldrake menyelidiki kemungkinan bahwa beberapa binatang dapat memperingatkan sebelum peristiwa tertentu terjadi. Yang paling umum, barangkali adalah binatang peliharaan yang nampaknya tahu bila majikannya akan mengalami serangan ayan. Ayan, secara sederhana dapat dijelaskan sebagai sejenis hubungan pendek sementara di otak penderita, menyebabkan rangsangan, sesak napas dan kadang-kadang “Blackout”. Ini merupakan pertanda nyata yang dipunyai binatang tertentu sebelum serangan ayan terjadi atau mungkin karena binatang ini sangat peka terhadap gemetarnya otot yang sangat ringan sekalipun. Sedikit perubahan kebiasaan atau mengeluarkan bau yang bahkan tidak disadari oleh penderitanya sendiri beberapa menit sebelum serangan terjadi? Sheldrake memperhatikan bahwa anjing, kucing atau bahkan kelinci dapat begitu sensitif pada peristiwa tersebut.

Sheldrake mempertanyakan apakah binatang juga peka terhadap penyakit yang lain. Dia menawarkan beberapa anekdot sebagai bukti yang dapat menyakinkan kita bahwa binatang tertentu telah memperingatkan penderita kencing manis ketika kadar gula darahnya rendah, dan juga kisah tentang binatang piaraan yang menunjukkan bagian tubuh majikannya yang terserang kanker, lama sebelum majikannya didiaknosis menderita kanker di daerah sekitar lambungnya.

Memberitahukan sesuatu sebelum peristiwa terjadi merupakan kemampuan dari beberapa binatang yang “mengetahui” kapan gempa bumi akan terjadi. Sebelum gempa benar-benar mulai, tikus dan ular kabur dari liang mereka; kuda dan binatang pertanian lainnya menjadi gelisah, dan burung beterbangan dalam kelompok besar meninggalkan daerah itu. Sekali lagi ini hampir pasti merupakan kasus super sensitif pada lingkungan daripada mengetahui suatu peristiwa sebelum terjadi.
Kemampuan binatang untuk merasakan getaran lembut, bau serta pancaran listrik dan magnetik yang dihasilkan oleh tekanan dari dalam bumi. Yang juah lebih sulit untuk dijelaskan adalah kejadian di mana binatang piaraan seperti dapat mengetahui bila suatu bencana - sebuah peristiwa di mana di sana ada berbagai pertanda yang terlihat. Sheldrake memasukkan berbagai contoh yang menarik, termasuk yang satu ini.

Pada suatu pagi, anjingku, Toby, mencoba menghalangi aku pergi menuju pintu depan. Dia menarikku, bersandar di pintu menghalangi jalanku, melompat padaku dan bahkan mendorongku. Biasanya dia tenang, anjing yang manis ini tahu kebiasaanku; aku pulang sekitar jam empat. Aku mengurungnya di dapur dan meninggalkan dia melolong, sesuatu yang tidak pernah dilakukan sebelumnya. Aku berangkat jam 7.30 pagi dan pada jam 9.40 pagi aku terlibat dalam kecelakaan yang mengerikan yang menyebabkan keretakan pada tulang leher dan lengan kananku, selain itu banyak juga luka-luka lain. Di masa depan, aku akan mendengarkan peringatan Toby.
----------

No comments: