Friday, September 5, 2008

Angel of Boon

Oleh: Bernard Prasodjo (MP 27).

Orang yang beruntung adalah orang yang dilindungi dan yang keinginannya cenderung mudah terkabul, orang yang beruntung adalah orang yang sangat diperhatikan dan dijaga oleh malaikat yang dijuluki “Angel of Boon.” Walaupun banyak sekali jenis malaikat dengan deskripsi tugasnya masing-masing, malaikat ini sangat istimewa, karena keberadaannya yang sangat dekat dengan manusia.

Dalam bahasa Inggris, boon berarti anugerah, hikmah, keberuntungan, jadi kira-kira Angel of Boon adalah malaikat yang menyalurkan anugerah Tuhan kepada manusia beruntung yang berhak menerimanya. Atau secara singkat dia adalah Malaikat Keberuntungan.

Perbuatan Baik

Siapakah manusia yang berhak menerima anugerah yang diberikan melalui Malaikat Keberuntungan ini? Mereka adalah manusia yang banyak sekali melakukan perbuatan baik, sehingga malaikat ini merasa sangat berhutang kepadanya.

Salah satu tugas Malaikat Keberuntungan ini adalah mencatat semua perbuatan manusia dalam buku neraca perbuatan baik dan buruk, dia sangat jeli dan terampil mengawasi kita, setiap tindakan kita, sampai yang sekecil apapun dicatat dalam bukunya, perbuatan baik di lajur sebelah kiri, perbuatan buruk di lajur sebelah kanan. Setiap kali dia memperhatikan neraca ini bak seorang akuntan, bagaimana perimbangan neracanya, mana yang lebih banyak, perbuatan baik atau perbuatan buruk? Secara berkala salah satu tugasnya adalah melaporkan perimbangan neraca itu kepada Tuhan, dan Tuhan akan memberi catatan di sana, anugerah apa atau peringatan apa yang sepantasnya diberikan kepadanya.

Malaikat Keberuntungan tidak seperti malaikat jenis yang lain, karena kehadirannya yang sangat dekat dengan alam manusia, dia mengadopsi juga perasaan manusia, oleh sebab itu kadang ada perasaan kecewa dan enggan ketika melihat lajur perbuatan buruk kita demikian banyak, kadang malah lebih banyak dari perbuatan baik yang kita lakukan, kalau keadaannya demikian, dia merasa sedih karena tidak ada anugerah Tuhan yang dapat disalurkannya kepada kita, dia akan bertambah sedih kalau yang harus disalurkannya adalah peringatan atau hukuman yang harus dijalani manusia, seperti nasib buruk, penyakit, bencana dan sebagainya.

Sebaliknya, kalau lajur perbuatan buruk kita sangat sedikit dan lajur perbuatan baik sangat banyak, Malaikat Keberuntungan akan merasa sangat bergembira dan bergairah, dia merasa banyak berhutang kepada kita, sehingga demikian bersemangat untuk segera melunasinya, salah satunya adalah dengan sangat rajin menyalurkan anugerah Tuhan kepada kita. Setiap kali kita mempunyai suatu keinginan, dengan sempurna, mudah dan segera keinginan itu terkabul seperti yang diinginkan.

Jadi, kalau seseorang ingin menjadi orang yang beruntung, buatlah agar Malaikat Keberuntungan ini merasa banyak berhutang kepada kita, caranya adalah dengan berusaha sebanyak-banyaknya melakukan perbuatan baik dan sedapat mungkin menghindari perbuatan yang kurang baik, agar neraca kita menjadi surplus. Dengan demikian Malaikat Keberuntungan akan dengan sangat bergairah terus berusaha melunasi hutangnya dengan cara lebih rajin menyalurkan anugerah Tuhan yang persediaannya demikian berlimpah tak ada habisnya kepada kita.

Kalau kita sering menabung di bank dalam jumlah yang banyak, tabungan kita semakin hari tentu menjadi semakin banyak, sehingga nanti kalau sewaktu-waktu kita perlukan, ada dana yang bisa kita tarik dari sana. Tetapi kalau kita tidak pernah menabung, bank tentu tidak akan memberikan uang yang tidak pernah kita serahkan kepadanya. Demikian pula, kalau kita banyak melakukan perbuatan yang baik, Malaikat Keberuntungan akan bergembira karena perbuatan baik kita jauh lebih banyak dari yang buruk, sehingga apapun yang kita inginkan, akan dia usahakan untuk segera disalurkan.

Tuhan itu seperti seorang ayah yang sangat kaya, yang cinta, kekayaan dan kebaikannya lebih dari cukup untuk diberikan kepada semua anak-anak-Nya. Apapun yang Tuhan berikan kepada kita, itu tidak akan mengurangi hak orang lain, karena persediaannya sangat berlimpah.

Apapun keinginan orang yang penuh keberuntungan, baik itu materi, cinta, kebaikan hati, kesehatan yang baik, keselamatan, kebahagiaan, cenderung akan dikabulkan, jadi tunggu apa lagi? Buatlah diri Anda menjadi orang yang beruntung, bergegaslah melakukan perbuatan baik sebanyak-banyaknya, berupayalah sedapat mungkin menghindari perbuatan yang kurang baik, selagi masih ada waktu. Teruslah menabung, usahakan agar saldo Anda di bank perbuatan baik terus meningkat. Sehingga sewaktu diperlukan, ada saldo yang cukup untuk kebutuhan Anda, yaitu terlaksananya keinginan Anda.

Dan kita tak perlu khawatir, tersedia Malaikat Keberuntungan bagi masing-masing orang, ini untuk menjaga agar perhatiannya bisa terfokus pada neraca masing-masing orang, agar Anda menjadi orang yang semakin beruntung, bahagiakan juga Malaikat Keberuntungan orang lain dengan cara melakukan kebaikan, memberikan perhatian, pertolongan, belarasa, empati kepada sebanyak mungkin orang. Sehingga selain Malaikat Keberuntungan kita sendiri, banyak Malaikat keberuntungan lain yang setia membantu kita.

Apakah ini sesuatu yang riil?

Pembahasan mengenai Malaikat Keberuntungan yang mirip dengan cerita fantasi ini bagi sebagian orang lebih bisa diterima, dan karenanya cukup riil, dia lebih mengacu pada hukum sebab akibat yang bersifat universal, yang bagaimanapun intinya tetap sama: Perbuatan baik menghasilkan kebaikan, baik bagi diri kita maupun bagi orang lain, demikian pula sebaliknya, perbuatan buruk mengakibatkan penderitaan, baik bagi diri kita maupun orang lain.

———-

No comments: