Sunday, November 2, 2008

Bahaya Botol Plastik

BAHAYA BOTOL PLASTIK BAYI
oleh: Kathy Dove

Studi menunjukkan bahwa botol plastik untuk bayi dapat menimbulkan risiko kesehatan yang serius bagi anak-anak, terutama ketika botol itu dipanaskan agar susu formula di dalamnya menjadi hangat. Proses pemanasan ini melepaskan bahan kimia berbahaya yang berasal dari plastik ke dalam susu formula. Ketika dipanaskan, konsentrasi bisphernol-A yang tinggi dilepaskan. Zat kimia ini bertindak sebagai hormon estrogen yang dapat merubah fungsi sel. Ini diyakini sebagai menyebabkan kanker, ketidak-suburan, masalah tiroid, diabetes tipe 2 dan gangguan belajar.

Akhir-akhir ini banyak sekali berita tentang bagaimana botol plastik yang Anda beli dapat menyebabkan kanker payudara. Memang ada peringatan yang disertakan, yang mengatakan bahwa bila botol dibiarkan berada ditempat terbuka dan terpapar panas, maka isinya tidak boleh ditelan.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah plastik wadah makanan atau bungkus plastik, jangan memasukkan makanan dalam wadah atau bungkus plastik ke dalam microwave untuk dipanaskan. Sekali lagi, ini melepaskan bisphernol-A ke dalam minuman atau makanan, dan ketika ditelan, dapat meningkatkan kemungkinan terjangkit kanker. Merujuk pada hal di atas, dapat disimpulkan bahwa bila ini dapat terjadi pada air kemasan atau wadah makanan dari plastik, maka, pasti itu juga berpengaruh pada botol plastik bayi yang digunakan dalam kebanyakan rumah tangga.

Agar lebih meyakinkan, studi lebih lanjut perlu dilakukan, agar ditemukan cara lain yang dapat digunakan para orang tua sebagai alternatif. Kita masih dapat membeli botol kaca yang jauh lebih aman. Ada juga botol plastik yang tidak mengandung bisphernol-A yang berbahaya itu. Pastikan Anda telah membaca labelnya sebelum membeli botol plastik. Yang tertera dalam daftar paling atas adalah botol yang terbuat dari polycarbonat #7. Plastik yang paling sedikit mengandung racun adalah plastik #5, tanda di bawah ini dapat Anda lihat tertera di dasar botol. Kalau ragu, untuk memastikannya, tanyakan pada dokter anak untuk memperoleh rekomendasi.

----------

No comments: