Wednesday, September 24, 2008

Guru Istimewa


GURU ISTIMEWA

Bits & Pieces - June 1995; Economics Press

Bertahun-tahun yang lalu, seorang dosen dari Universitas John Hopkin memberikan tugas akhir kepada beberapa mahasiswanya: Pergilah ketempat kumuh. Cari 200 anak berusia di antara 12 sampai 16 tahun, teliti latar belakang serta lingkungan pergaulannya. Kemudian prediksikan kesempatannya di masa mendatang.

Para mahasiswa itu, setelah mempelajari statistik sosial, mewawancari anak-anak itu, dan mengumpulkan banyak sekali data, kemudian menyimpulkan bahwa 90 persen dari anak-anak itu akan menjalani sebagian hidup mereka dalam penjara.

Dua puluh lima tahun kemudian, kelompok mahasiswa yang lain diberi tugas untuk menguji prediksi terdahulu. Mereka datang kembali ke kawasan yang sama. Beberapa dari anak-anak itu, yang sekarang sudah menjadi pria dewasa, masih tetap tinggal di sana, beberapa di antaranya sudah meninggal, namun mereka berhasil menghubungi 180 orang dari yang sebelumnya 200 orang itu. mereka dapati hanya ada empat orang dalam kelompok itu yang pernah dipenjara.

Mengapa orang-orang ini, yang hidup ditempat yang penuh kriminalitas, mempunyai catatan yang menakjubkan baiknya? Para peneliti terus menerus diberitahu: “Ya, karena ada seorang guru…”

Mereka kemudian memerinci lebih lanjut, dan menemukan bahwa 75 persen di antaranya adalah karena pengaruh wanita yang sama. Para peneliti mendatangi guru itu, yang sekarang tinggal di sebuah rumah bagi para pensiunan guru. Bagaimana cara dia menanamkan pengaruh menakjubkan pada anak itu? Dapatkah dia memberikan alasan mengapa anak-anak ini terus mengingatnya?

“Tidak,” katanya, “aku ben)ar-benar tidak bisa.” Kemudian, setelah berpikir jauh kebelakang, sambil bergumam, lebih pada dirinya sendiri dari pada pada para penanya: “Aku mencintai anak-anak itu….”

----------

No comments: