Friday, September 5, 2008

Yang Anda Tebar, Anda Tuai


APA YANG ANDA TEBAR, ITULAH YANG AKAN ANDA TUAI

Oleh: Bernard Prasodjo ( MP 9 ).

Berikut ini adalah karma menurut ilmu Penyembuhan dengan Tenaga Prana. Karma berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti perbuatan, bisa baik, bisa buruk. Dapat dikatakan bahwa ini adalah hukum alam mengenai sebab dan akibat. Dalam setiap lokakarya Penyembuhan dengan Tenaga Prana, baik itu Lokakarya tingkat Dasar, Tingkat Lanjut, Tingkat Psikoterapi, Penyembuhan dengan Kristal maupun Yoga Arhatik, selalu saja dibahas lagi soal karma.

Kalau seseorang berbuat sesuatu, dengan tujuan yang baik ataupun buruk, pengaruh karmanya bisa mencapai sepuluh kali lipat. Bila Anda menanam sebutir gabah, Anda tidak hanya akan menuai satu bulir padi, tetapi Anda akan menuai beberapa kali lipat dari apa yang sudah Anda tanam. Kalau Anda menanam satu biji mangga, Anda nanti akan memanen banyak mangga selama bertahun-tahun.

Apa hubungan karma dengan Penyembuhan dengan Tenaga Prana? Apa perlunya dalam setiap lokakarya kita membahasnya?

Kita tahu, Penyembuhan dengan Tenaga Prana sangat ampuh untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit. Dalam memberikan energi, ada organ-organ atau cakra tertentu yang tidak boleh diberi energi dengan warna tertentu, karena bisa membahayakan pasien kita.
Kita juga telah belajar melakukan penyembuhan jarak jauh, di manapun pasien kita berada, tidak menjadi soal, dengan efektif kita tetap bisa melakukan perawatan.

Kalau Anda tidak mematuhi larangan di atas dan memberikan energi yang membahayakan pada organ atau cakra yang seharusnya tidak boleh diberi energi itu, maka berakibatnya akan fatal bagi pasien Anda. Atau mungkin Anda bermaksud jahat ingin mencelakakan seseorang dengan memberikan energi yang berbahaya di tempat yang tidak seharusnya? Apalagi kalau hal ini Anda lakukan dengan teknik penyembuhan jarak jauh, bukankah ini sama saja dengan ilmu tenung?
Karenanya untuk memberikan rambu-rambu agar kita tidak menyalahgunakan ilmu Penyembuhan Prana yang baru saja kita pelajari, sangat penting ditekankan pembahasan mengenai hukum sebab akibat atau karma ini.

Kalau Anda tidak ingin bernasib buruk, janganlah mencelakakan orang lain. Kalau Anda menginginkan kemakmuran, bermurah hatilah.

Mereka yang sedang mengembangkan kemampuan spiritualnya seperti para penyembuh prana, melakukan sesuatu dengan tujuan yang baik maupun yang buruk, pengaruh karmanya dapat beratus kali lipat. Ini tidak berlebih-lebihan dan harus ditafsirkan secara harafiah. Penyalahgunaan kekuatan seseorang atau teknik Penyembuhan dengan Tenaga Prana secara sengaja akan mendatangkan akibat karma yang sangat berat, seseorang akan menuai apa yang ditaburnya. Oleh sebab itu, lebih bijaksana dan lebih baik untuk selalu melakukan tindakan yang baik daripada tindakan yang jahat.

Anda tidak harus menerima begitu saja pendapat ini. Anda dapat mencobanya dengan melakukan sesuatu yang tidak terlalu negatif, untuk kemudian memperhatikan apa yang akan terjadi. Anda juga dapat melakukan sesuatu yang positif dan melihat apa akibatnya. Sering kali akibat karmanya tidak akan langsung terjadi secara sekaligus, tetapi sedikit demi sedikit secara bertahap, tetapi akibat karmanya tetap saja parah.

Hukum karma tidak ditentukan oleh nasib tetapi ditentukan oleh diri kita sendiri atau diarahkan oleh diri kita sendiri. Ini hanya berarti bahwa Anda harus bertanggung jawab atas tindakan, perkataan dan pikiran Anda. Anda tidak bisa menyalahkan orang lain, orang tua anda, lingkungan Anda atau kekuatan yang tidak nampak untuk segala masalah dan kesulitan yang Anda alami. Jika Anda mendapat kesulitan, maka Anda sendirilah yang harus berusaha keluar dari kesulitan itu dangan atau tanpa pertolongan dari luar. Jika Anda mengalami banyak nasib buruk dan sering mengalami ketidak adilan, maka Anda harus bermeditasi dan merenung, dan menarik pelajaran darinya.

Anda harus melakukan perbuatan baik untuk menghasilkan karma yang baik. Jelas Anda harus bekerja keras dan cerdas untuk memperbaiki keadaan. Dengan memetik pelajaran dari pengalaman Anda inilah, dan dengan melakukan perbuatan-perbuatan baik, dengan berusaha dan berjuang dengan keras dan cerdas, Anda dapat mengubah keadaan yang merugikan menjadi menguntungkan. Dengan menanggulangi karma negatif, seseorang dapat disucikan dan memperoleh kekuatan dan kebijaksanaan batin.

Kekejaman terhadap sesama dan terhadap makhluk hidup lainnya adalah salah satu penyebab nasib buruk dan penyakit berat yang sangat menyakitkan. Apa yang kita tebar, itulah yang kita tuai, inilah hukumnya. Jika seseorang berulang kali menyakiti orang lain maka dia juga akan menuai rasa sakit yang luar biasa, kadang dalam bentuk penyakit yang berat. Jika seseorang berulang kali menghilangkan nafkah orang lain (bisa penghasilan, uang atau pangan), maka makanan fisiknyapun akan dirampas, ini dapat berupa penyakit paru-paru yang parah di mana dia tersengal-sengal dalam menggapai hidup. Tubuh yang menderita itu lama kelamaan akan menjadi lemah. Ini juga menimbulkan pengaruh keuangan yang sangat merugikan.

Hindarilah kekejaman dan lakukanlah kebaikan hati kepada orang lain, ini adalah kunci utama menuju kesehatan yang baik, kebahagiaan dan untuk menghindari penyakit berat yang disertai rasa sakit yang hebat.

Karma negatif dapat dinetralkan dengan hukum pengampunan dan hukum belas kasihan. Anda dianjurkan untuk memaafkan dan memberkati mereka yang telah menyakiti hati anda. Ini dapat dilakukan dengan cara membuat daftar orang-orang tersebut. Visualisasikanlah mereka dan dalam hati maafkanlah mereka satu persatu dan berkatilah mereka dengan kesehatan yang baik, kebahagiaan, keberhasilan, kemakmuran dan mohonkan perlindungan Tuhan. Agar karma negatif seseorang dinetralkan, dia perlu memaafkan orang lain, karena bila Anda memaafkan orang lain, Tuhan juga akan memaafkan Anda, tetapi jika Anda tidak memaafkan orang lain, Tuhan juga tidak akan memaafkan kesalahan Anda.

Hukum belas kasihan berarti bahwa untuk menerima belas kasihan, orang harus penuh belas kasihan. Sebaiknya Anda memberikan sepuluh persen dari penghasilan Anda setiap bulan dan selalu beramal. Melakukan tindakan dengan penuh belas kasihan menghasilkan karma baik dan memberikan hak pada Anda untuk menerima belas kasihan. Menjadi vegetarian adalah tindakan belas kasihan terhadap binatang, karenanya orang yang menderita sakit berat sangat di anjurkan untuk melakukan diet vegetarian. Tindakan-tindakan kejam, ucapan yang menyakitkan hati dan pikiran yang negatif harus benar-benar dihindari. Bagaimana seseorang dapat menerima belas kasihan kalau dia menimbulkan begitu banyak sakit hati pada orang lain?

Dapat disimpulkan dengan sangat jelas bahwa karma adalah sebagai berikut: kalau Anda menanam kebaikan, Anda akan memperoleh kelimpahan, kalau Anda menanam kejahatan, hidup Anda akan penuh penderitaan. ~ Master Choa Kok Sui.

Jika ingin mengetahui masa lalu, lihatlah apa yang kita terima saat ini. Jika ingin tahu masa depan, tanyakan apa yang kita lakukan saat ini. Kita menui dari apa yang kita tabur. ~Andri Wongso.

———-

No comments: