Friday, November 21, 2008

Mendengkur dan Henti Napas

PERAWATAN PRANA UNTUK MENDENGKUR DAN HENTI NAPAS

Seperti yang dijanjikan oleh Dr. Andreas ketika membahas tentang Kedokteran Tidur di Sarasehan Penyembuh Prana III di Salatiga pertengahan Juli yang lalu. berikut ini kami muat cara penanganan mendengkur dan henti napas secara prana. Prosedur ini diambil dari PHQANDA, e-group prana resmi yang diasuh oleh seorang penyembuh handal: Marilette Liongson. Walaupun penanganan mendengkur dan henti napas hampir sama, kedua-duanya tetap kami muat di sini. berdasarkan pengalaman beberapa penyembuh, kalau kita dengan seksama mengikuti prosedur yang diberikan di PHQanda, hasilnya sangat menakjubkan, oleh sebab itu, ikutilah cara perawatan ini dengan teliti tahap demi tahap. Agar memperoleh hasil yang memuaskan.

MENDENGKUR
  1. Awali dengan berdoa, telusuri sebelum, pada saat dan sesudah perawatan.
  2. Lakukan penyapuan umum.
  3. Lakukan penyapuan dengan seksama pada cakra jantung depan dan belakang. Berikan energi melalui cakra jantung belakang dengan HMK kemudian LMK.
  4. Lakukan penyapuan setempat dengan seksama pada seluruh leher, cakra tenggorokan dan cakra minor tenggorokan sekunder.
  5. Berikan energi pada cakra tenggorokan dan cakra minor tenggorokan sekunder dengan HMK dan LMK.
  6. Lakukan penyapuan setempat dengan seksama pada cakra ajna, cakra solar pleksus depan da belakang. Berikan energi pada cakra ajna dengan HMK kemudian dengan LMK. Berikan energi pada solar-pleksus depan dan belakang dengan BMK kemudian LMK biasa.
  7. Lakukan penyapuan setempat pada cakra seks dan cakra dasar. Beri energi dengan putih.
  8. Stabilkan dan putuskan energi prana yang diproyeksikan.
Frekwensi perawatan tergantung pada parah tidaknya gangguan. Untuk kasus ringan, bisa dilakukan dengan frekwensi 3 kali dalam seminggu. Untuk kasus yang lebih parah, lalukan perawatan setiap hari untuk minggu yang pertama kemudian secara bertahap tingkatkan menjadi tiga kali dalam seminggu sesuai dengan yang diperlukan.

HENTI NAPAS
  1. Berdoa dan telusuri sebelum, pada saat dan sesudah perawatan.
  2. Lakukan penyapuan umum 2X
  3. Penyapuan setempat dengan seksama pada cakra solar-pleksus depan dan belakang, juga pada hati dengan HMK berselang-seling dengan LMK. Beri energi dengan HMK, BMK kemudian dengan lebih banyak LMK.
  4. mersihkan seluruh otak terutama di bagian tengah otak dan juga pada syaraf vagus. Bayangkan energi menembus dan membersihkan sel-sel otak dan syaraf.
  5. Lakukan penyapuan dengan seksama pada cakra mahkota, cakra dahi, cakra ajna, cakra minor belakang kepala dan cakra minor rahang. kemudian berikan energi ke cakra-cakra tersebut dengan HMK kemudian dengan lebih banyak LMK biasa.
  6. Lakukan penyapuan dengan seksama pada cakra tenggorokan dan cakra minor tenggorokan, kemudian berikan energi dengan prana HMK dan LMK biasa.
  7. Lakukan penyapuan setempat pada cakra jantung depan dan belakang, juga pada kelenjar timus. Berikan energi pada cakra jantung depan dan kelenjar timus melalui cakra jantung belakang dengan HMK kemudian dengan lebih banyak LMK biasa.
  8. Lakukan penyapuan di sepanjang tulang punggung, juga pada bagian samping tulang punggung mulai dari pangkal kepala sampai ke bagian ujung tulang ekor.
  9. Lakukan penyapuan setempat dengan seksama pada cakra limpa depan dan belakang. Berikan energi sedikit saja (1 siklus pernapasan cukup) dengan energi putih. Kalau pasien merasa tidak nyaman atau merasakan reaksi yang sebaliknya, segera lakukan penyapuan sampai pulih kembali.
  10. Lakukan penyapuan dengan seksama pada cakra pusar, meng-mein, cakra seks dan cakra dasar. Kalau cakra meng-mein tidak stabil, lakukan penyapuan tambahan sampai menjadi stabil. Berikan energi pada cakra pusar, cakra seks dan cakra dasar dengan MMK.
  11. Lakukan penyapuan distributif beberapa kali di belakang dan depan.
  12. Stabilkan dan putuskan energi yang diproyeksikan.
Rekomendasi tambahan bagi Mendengkur dan Henti Napas:

  1. Lakukan perawatan tiga kali dalam seminggu.
  2. Lakukan olahraga ringan paling tidak selama 30 sampai 60 menit setiap hari.
  3. Bila kelebihan berat badan, cobalah menurunkannya sampai mendekati berat badan yang seharusnya.
  4. Hindari stress, merokok, minuman keras, dan makan berlebihan terutama menjelang tidur.
  5. Lakukan medical check-up untuk memonitor adanya kemungkinan timbulnya gejala komplikasi yang disebabkan oleh kondisi ini.
  6. Kalau pasien tidak mempunyai kondisi medis yang melarang dia melakukan Meditasi Jantung Kembar dengan benar, direkomendasikan agar Anda melakukan Meditasi Jantung Kembar, termasuk latihan senamnya.
  7. Nikmatilah hobby Anda.
Catatan:
HMK = Hijau muda keputih-putihan.
LMK = Lembayung muda keputih-putihan.
BMK = Biru muda keputih-putihan.
MMK = Merah muda keputih-putihan.

----------

No comments: