Monday, September 15, 2008

Harley Davidson

Di sore hari sambil nunggu buka puasa, Mbah Marijan naik motor 70-an kesayangannya muter-muter kota. Tiba-tiba seorang pemuda pengendara motor Harley Davidson yang penuh tato dan berambut gondrong mendahuluinya dengan kecepatan tinggi.

Pemuda: Mbah……! pernah naik motor Harley?

Mbah Marijan: (dalam hati)…dasar pemuda sombong. Kemudian mbah Marijan melanjutkan perjalanannya. Sampai di depan pertokoan di kota tersebut, pemuda gondrong tadi tiba-tiba mendahului mbah marijan dengan kecepatan tinggi sambil berkata “Mbaaaaahhh. ..! pernah naik harley?” sambil berlalu dengan motornya yang melaju cepat.

Mbah Marijan hanya tersenyum pahit dan berkata dalam hatinya “dasar anak muda sombong…. masih minta orang tuanya aja udah sombong.”

Tibalah Mbah Marijan di sebuah jalan yang menurun tajam dan di ujung jalan tersebut ada perempatan yang ramai, namun baru sampai di pertengahan turunan tersebut tiba-tiba pemuda tadi menyalip mbah Marijan yang lagi menikmati perjalanannya dan pemuda tersebut sambil berteriak pada mbah Marijan “Mbaaaaaaaaaaah. …! Pernah naik harley blum?”

Akhirnya kesabaran mbah Marijan mulai berkurang dan berkata dalam hati…” kayaknya perlu dikasih pelajaran nih anak muda.”

Sesampainya di perempatan jalan yang ada di ujung jalan tersebut, ternyata ada kecelakaan dan setelah dilihat ternyata pemuda gondrong yang mendahului mbah Marijan sambil terus berteriak menanyakan pernah naik harley belum.

Tanpa diduga oleh mbah Marijan, ternyata pemuda tadi masih bertanya dan berteriak pada mbah Marijan.
Pemuda: Mbaaaaaaaah pernah naik harley?

Mbah Marijan: Sudah sekarat kok masih saja sombong to.

Pemuda: Bukan begitu mbah….kalo mbah pernah naik harley, aku cuma mau nanya REMNYA yang sebelah mana?”

Mbah Marijan: $%#@%$

----------

No comments: