Sunday, September 7, 2008

Tanda Serangan Jantung

Diterjemahkan dari PHQANDA: Message 28 & 31 (MP 32)

Sebagian besar nyeri dada tidak lebih hanyalah menunjukkan adanya otot yang tegang, artritis atau salah cerna. Namun kadang kala nyeri dada merupakan peringatan akan datangnya serangan jantung. Bahkan hanya karena penundaan selama beberapa menit saja tanpa memperoleh perawatan medis, bisa mengakibatkan kematian. Dengan cepat mengenali adanya serangan jantung bisa menyelamatkan hidup seseorang.

RASA NYERI DI TEMPAT TERTENTU YANG MENANDAKAN ADANYA GANGGUAN PADA JANTUNG


Gejala

Kalau Anda mengalami sensasi berikut ini, segeralah mencari pertolongan:

  1. Rasa sesak atau tekanan di tengah dada yang berkepanjangan, baik yang parah maupun yang relatif ringan. Ketidak nyamanan bisa menjalar sampai ke kedua lengan, bahu, perut bagian atas, rahang dan punggung.
  2. Mual, keringat dingin, pusing, napas pendek atau kesulitan bernapas.
  3. Merasa sangat lemas dan gelisah.

Tanda-tanda
Kalau Anda melihat tanda-tanda berikut ini pada orang lain, curigailah itu sebagai serangan jantung:

  1. Tidak sadarkan diri.
  2. Kulitnya lembab, dingin dan kebiru-biruan.
  3. Denyut nadinya hilang.
  4. Kesulitan bernapas
  5. Pupil matanya membesar.

Langkah-langkah darurat:

  1. Segera lakukan penyapuan setempat pada jantung fisik, cakra jantung depan dan belakang. Lakukan ini dalam hitungan sebanyak-banyaknya. Anda bisa menggunakan HMK.
  2. Lakukan penyapuan umum dengan siklus yang sebanyak-banyaknya.
  3. Panggil penyembuh Prana lainnya untuk melakukan Penyembuhan Jarak Jauh ketika Anda sedang menolong pasien ini secara fisik.
  4. Kalau hidup orang ini nampaknya tidak terancam, bawa dia keruang darurat.
  5. Kalau jiwa orang itu dalam keadaan sangat bahaya, panggilah ambulan. Kalau Anda terbiasa dengan teknik menyadarkan, serta pernapasan dan denyut nadinya tidak terasa, mulailah melakukan CPR.

CPR
CPR (Cardiopulmonary Resuscitation) atau dalam bahasa Indonesia RJP (Resusitasi Jantung Paru)

  1. Periksa apakah ada gagal jantung: tidak sadar dan denyut nadi tak terasa.
  2. Mintalah bantuan medis atau mintalah orang yang berdiri di dekat situ melakukannya.
  3. Kalau Anda menduga ada serangan jantung, letakkan pasien dalam posisi untuk melakukan CPR/RJP dengan membalik tubuh pasien hingga telentang.
  4. Bukalah saluran napas dengan mendongakkan leher. Angkat dagu ke atas.
  5. Periksa tanda-tanda napas: rasakan dan dengarkan gerakan udara di mulut dan hidung; perhatikan adakah gerakan di dada. Keluarkan benda asing dari mulut (jika ada).

  6. Bila korban tidak bernapas lagi, segeralah memulai pernapasan buatan: pencet hidung korban, bernapaslah dengan cepat ke dalam mulutnya sebanyak empat kali. Perhatikan apakah dadanya bergerak naik serta rasakan denyut nadinya.
  7. Bila dadanya naik dan denyut nadinya terasa, lanjutkan pernapasan darurat. Bila dadanya tidak naik atau denyut nadinya tidak ada, mulailah menekan dada.
  8. Berlututlah di samping korban. Cari ujung terbawah tulang dada. dua lebar jari di atas titik ini, letakkan salah satu tumit tangan Anda, dengan tangan yang lain di atasnya.

  9. Dengan tubuh Anda tepat di atas korban, hentakkan tangan Anda kuat-kuat secara berirama 15 kali, dengan kecepatan satu detik setiap tekanan. Tekanlah dengan cukup kuat sampai mendesak tulang dada sejauh satu setengah inci.
  10. Di antara setiap tekanan ke bawah, lepaskan, angkat tangan ke atas sambil tetap mempertahankan kontak tumit telapak tangan ke dada.
  11. Segeralah mencondongkan tubuh, buka saluran napas, pencet hidung korban, kemudian segeralah melakukan dua kali pernapasan ke dalam mulutnya.
  12. Ulangi silkus ini (15 kali tekanan di dada diikuti 2 pernapasan) sampai bantuan medis datang atau sampai korban memperoleh kembali denyut nadinya.
  13. Perawatan Prana pada korban harus terus dilakukan selama pertolongan darurat ini berlangsung.

----------

No comments: